[FOTO] KRONOLOGIS KECELAKAAN KERETA MALABAR MASUK JURANG 2014 Identitas Korban Kecelakaan Kereta Malabar Di Tasikmalaya. Para calon penumpang Kereta Api (KA) Malabar tujuan Malang yang berada di stasiun kereta api Solo hanya bisa pasrah ketika mengetahui kereta yang akan dinaikinya itu terguling di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam. Untuk melanjutkan perjalanan, para calon penumpang KA Malabar dialihkan dengan menggunakan KA Bima tujuan Jakarta-Surabaya.
"Kalau menurut jadwal KA Malabar tiba di Balapan Solo pukul 00.25 WIB. Tetapi adanya kecelakaan itu para calon penumpang dialihkan naik KA Bima yang berangkat pukul 01.25 WIB," kata dia di Stasiun Balapan Solo, Sabtu dinihari, 5 April 2014.
Disebutkan dia, jumlah penumpang KA Malabar yang turun maupun naik di Stasiun Balapan Solo hanya sedikit. Hal ini disebabkan Solo bukan merupakan kota tujuan terakhir, namun hanya stasiun persinggahan. "Ya biasanya tidak sampai 10 orang penumpang KA Malabar yang akan berangkat menggunakan kereta itu. Jumlahnya hany sedikit saja," ucapnya.
Sementara itu, salah satu calon penumpan KA Malabar tujuan Malang, Sianis mengatakan rencananya dengan naik KA Malabar dari Solo akan menuju Kota Malang. Hanya saja karena ada kecelakaan itu, dia belum tahu apakah akan meneruskan menggunakan jasa angkutan kereta ataupun bus. "Kami masih belum tahu mau ganti pakai angkutan apa," kata dia.
Petugas Stasiun Balapan Solo memintanya untuk melakukan konfirmasi ke penjaga tiket supaya karcis KA Malabar yang nahas kecelakaan di Tasikmalaya itu diganti dengan KA Bima. "Setelah ada pengumunan langsung diminta untuk konfirmasi," ucap dia.
Kronologis singkat Kecelakaan kereta Malabar
Kereta Malabar anjlok di KM 244, Kampung Terung RT 05 RW 09, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (4/4) sore sekitar pukul 18.30. Hujan deras yang terjadi di daerah tersebut sejak pukul 16.00 sore diduga memicu longsor yang kemudian menjadi penyebab kereta anjlog dan terguling.
“Tadi hujan deras dan curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan tanah ditempat tersebut longsor dan Malabar melintas, anjlog dan terguling,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop Il Bandung Zunerfin pada Jumat (4/4/2014) malam.
Zunerfin kemudian mengungkapkan kronologis peristiwanya. Kereta Malabar berangkat dari Kota Bandung sekitar pukul 15.30 WIB menuju Kota Malang, Jawa Timur. Sekitar pukul 18.30 kereta tersebut melewati daerah Tasikmalaya. Akibat anjlog dan kemudian tergulung, dilaporkan 3 rangkaian gerbong masuk ke jurang. Kereta yang membawa ratusan penumpang itu menewaskan 4 penumpang di lokasi kejadian. “Membawa penumpang sekitar 360 orang,” ucapnya.
Sementara Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi dengan mengirim 300 personel dari Satuan Brimob dan Direktorat Sabhara serta peralatan SAR. Evakuasi dilakukan terhadap para penumpang dan gerbong yang masuk ke jurang.
Sementara itu, Vice Presiden Public Relation PTKA Sugeng Priyono di Bandung mengungkapkan jika pihaknya masih terus mengupayakan normalisasi jalur rel KA selatan di Tasikmalaya pasca anjloknya kereta Malabar. Pihaknya masih akan mengevakuasi gerbong yang masuk ke jurang.
Sugeng juga mengungkapkan jika kecelakaan yang terjadi pada kereta Malabar ini akibat tanah penyangga rel longsor sepanjang 25 meter dan amblas sedalam 10 meter. “Malam ini tim satauan kerja sudah dikerahkan, setelah evakuasi penumpang lanjut evakuasi kereta yang anjlok,” kata Sugeng.
Selama pengerjaan perbaikan jalur tersebut, jadwal perjalanan KA yang melintas di jalur itu dialihkan menggunakan jalur utara melalui Cikampek – Cirebon – Purwokerto – Kroya – ke jalur timur. “Semua KA di jalur itu dialihkan sementara ke jalur utara, termasuk pada malam ini terjadi perubahan rute perjalanan KA,” katanya.
Identitas Penumpang Kereta Malabar yang Tewas
Proses evakuasi korban Kereta Api (KA) Malabar yang terguling di Tasikmalaya terus berlangsung, Sabtu pagi, 5 April 2014. Tiga korban tewas dibawa ke kamar mayat RSUD Tasikmalaya, dan sudah diketahui identitasnya.
Total ada lima tewas dalam insiden itu, dua di antaranya masih dalam proses evakuasi karena tergencet gerbong. Sementara puluhan penumpang lainnya luka-luka.
Kereta tujuan Solo-Malang itu terguling akibat bantalan rel tergerus longsor pada Jumat malam. Tiga gerbong berikut lokomotif anjlok hingga masuk jurang.
Tiga korban yang tewas sudah diketahui identitasnya adalah Sri Hartanto (60) alamat Jalan Mujair VII/02 RT 007/002 Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik Slemat. Lalu Ayu, karyawati PT KA dan Harisma Budi Cahyono alamatnya belum diketahui.
Semua penumpang selamat untuk sementara ditampung di madrasah kampung setempat. Salah seorang penumpang, Hana (34) warga Bandung, mengatakan bahwa dia berhasil selamat karena ditolong warga. Dia mengaku naik kereta Malabar karena hendak pergi ke Solo.
Isak Tangis Warnai Evakuasi Korban Tewas Kereta Api Malabar
Lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat malam kemarin. Penumpang tewas setelah terjepit gerbong kereta yang ambles masuk jurang.
Kecelakaan kereta api Malabar tujuan Bandung-Malang itu terjadi di Kampung Terung, Mekarsari, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Dua gerbong dan satu lokomotif terguling akibat bantalan rel ambles terbawa longsoran tanah.
Hingga Sabtu dinihari, tiga orang penumpang dipastikan tewas akibat terjepit gerbong kereta. Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis diwarnai isak tangis keluarga.
Petugas juga mengevakuasi dua orang warga yang terjepit, namun masih dalam keadaan hidup. Seluruh korban baik luka atau yang meninggal dibawa ke madrasah Kampung Mekarsari.
Kereta api Malabar dari Bandung tujuan Malang ambles setelah lokasi bantalan rel diguyur hujan deras. Diperkirakan amblesnya kereta mencapai 15 meter dari lintasan. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung mengingat banyak korban dalam kereta.
Menurut Kapolresta Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko, longsornya bantalan menyebabkan rel terputus total. "Belum bisa dilewati, rel terputus," kata Noffan.
Penumpukan penumpang
Dampak kereta anjlok itu juga menyebabkan ratusan penumpang kereta ekonomi tujuan Yogyakarta-Surabaya menumpuk di Stasiun Kiaracondong, Bandung. Penumpukan terjadi akibat terlambatnya jadwal pemberangkatan kereta.
PT Kereta Api Bandung melakukan antisipasi dengan cara mengalihkan jalur pemberangkatan kereta melalui jalur utara atau ke arah Cirebon.
Menurut pantauan, saat ini ratusan calon penumpang kereta api ekonomi Kahuripan dan Kutojaya tujuan Yogyakarta dan Surabaya menumpuk di Stasiun Kiaracondong. Mereka harus menunggu dua jam hingga kereta datang dan kembali diberangkatkan.
Kereta lain yang ikut terganggu keberangkatannya adalah Lodaya malam tujuan Solo dan Turangga.
Para penumpang berharap jalur anjlok di Tasikmlaya segera dipulihkan sehingga tidak perlu melalui jalur utara.
Jalur Selatan Baru Normal Malam Nanti
Petugas evakuasi Kereta Api Malabar yang terjun ke jurang di Tasikmalaya masih menunggu alat berat. Hingga saat ini, Sabtu 5 April 2014, lokomotif dan dua gerbong kereta masih belum bisa diangkat dari jurang sedalam 15 meter.
Pantauan tvOne, evakuasi berjalan lambat karena petugas hanya menggunakan alat manual. Petugas baru bisa menganggat beberapa gerbong yang anlok di tepian jurang.
Kepala Humas Daop 2 Bandung Junerpin mengatakan, evakuasi diharapkan selesai pada sore ini. "Mudah-mudahan malam nanti kereta wilayah selatan kembali normal," katanya.
Kereta Malabar jurusan Bandung-Malang masuk jurang sedalam 15 meter di Kampung Terung, Mekarsari, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat petang. Kecelakaan ini karena rel amblas setelah hujan lama mengguyur wilayah itu.
Kecelakaan ini menewaskan lima orang. Jenazah disemayamkan di Kamar Mayat RSUD Tasikmalaya. Dua korban luka berat atas nama Anggita Sitompul dibawa ke rumah sakit Santoso Bandung, dan satu lagi yang belum diketahui identitasnya dilarikan ke RSUD Tasikmalaya.
Link Artikel: https://beritainfosehat.blogspot.com/2014/04/foto-kronologis-kecelakaan-kereta.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment