FOTO INSTRUMEN DIPLOMASI TERTINGGI HASIL KERJASAMA KONKRIT 2013 [YOUTUBE] Kunjungan Presiden SBY Memenuhi Kanselir Jerman Angela Markel Maret 2013. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman atas undangan Presiden Republik Federal Jerman (RFJ) Joachim Gauck sekaligus memenuhi undangan Kanselir Jerman Angela Merkel, 3-6 Maret 2013.
"Ini merupakan instrumen diplomasi tertinggi dengan hasil-hasil konkrit, sebagai implementasi Kemitraan Komprehensif sesuai Deklarasi Jakarta," Dubes RI Dr. Eddy Pratomo.
Kunjungan telah secara lengkap memadukan instrumen Government to Government (G to G), Business to Business (B to B) dan People to People (P to P).
Acara Kenegaraan
4 Maret 2013. Diadakan pertemuan Kepala Negara RI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Kepala Negara Republik Federal Jerman Presiden Joachim Gauck yang merefleksikan babak baru hubungan kedua negara pasca disepakatinya Deklarasi Jakarta.
Mesin birokrasi dan politik kedua negara bergerak bersama untuk merealisasikan kerjasama strategis.
Business to Business
4 Maret 2013. Presiden RI dan Wakil Kanselir Jerman Dr. Roesler menghadiri Business Forum, yang secara lengkap meliputi instrumen Business Luncheon, One on One Meeting dengan empat perusahaan besar Jerman, Business Matching antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Jerman dan Business Clinic untuk membantu pengusaha Jerman berbisnis ke Indonesia.
Business Forum ini telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan konkrit sebagai implementasi Deklarasi Jakarta yaitu rencana Ferrostaal GmbH membangun pabrik petrokimia di Papua, Panorama Group dan Carlson Rezidor Group akan membangun sejumlah hotel di Indonesia serta peningkatan investasi di bidang infrastruktur, jalur kereta api, pembangkit tenaga listrik, jasa sektor minyak dan gas, manufaktur, otomotif, LNG, semen, dan pengembangan green car.
Selain itu, Business Matching dan Business Clinic juga telah meningkatkan animo pengusaha- pengusaha Jerman untuk berbisnis dengan para mitra Indonesia.
Government to Government
5 Maret 2013. Presiden RI Yudhoyono dan Kanselir Jerman Angela Merkel membahas lebih lanjut Deklarasi Jakarta dan implementasinya melalui prioritas-prioritas kerjasama bilateral.
Pertemuan juga membahas pembentukan Dialog Strategis tingkat Menteri Luar Negeri untuk membahas isu-isu bilateral, regional, dan global yang menjadi kepentingan bersama. Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang.
Bidang-bidang itu antara lain pelipatgandaan perdagangan bilateral pada tahun 2015, peningkatan kerjasama industri usaha kecil dan menengah, investasi, pendidikan khususnya perekayasaan (engineering), industri pertahanan dan peningkatan kerjasama energi, terutama energi terbarukan (geothermal) dan efisiensi energi.
Presiden juga telah bertemu dengan Walikota Berlin dan membahas peningkatan kerjasama kota Berlin dengan Jakarta dan kota-kota lainnya, khususnya di bidang tatakelola sampah, tatakelola air, efisiensi energi.
People to People
5 Maret 2013. Presiden RI dan Kanselir Jerman meluncurkan Indonesian German Advisory Group (IGAG), yang diharapkan dapat menghasilkan masukan-masukan berkualitas tinggi untuk implementasi konkrit dari Deklarasi Jakarta.
Presiden juga menyelenggarakan pertemuan dengan Diaspora Indonesia. Pertemuan ini menurut Fungsi Pensosbud Ayodhia Kalake menghasilkan berbagai masukan konkrit yang tidak saja bermanfaat untuk membantu pembangunan di Indonesia dalam konteks MP3EI dan implementasi Deklarasi Jakarta, khususnya kerjasama pendidikan, sains dan teknologi.
Presiden telah meminta para menteri terkait untuk menindaklanjuti masukan-masukan tersebut, terutama menyangkut ketahanan energi, tatakelola air, dan kerjasama pendidikan/riset, transportasi, logistik dan geothermal melalui pembentukan Center of Excellence.
Diaspora Indonesia di Jerman akan segera membentuk Indonesian Diaspora Chapter Jerman sebagai Center of Excellence di bidang sains dan teknologi serta aplikasinya melalui alih pengetahuan. Diaspora Indonesia di Jerman siap berpartisipasi dan menyukseskan Kongres Diaspora II di Jakarta.
Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin
5 Maret 2013. Presiden RI dan Kanselir Jerman juga telah menghadiri acara pembukaan ITB Berlin, di mana Indonesia menjadi Official Partner Country (negara mitra resmi, red) pada pameran pariwisata terbesar di dunia tersebut.
ITB merupakan forum promosi strategis di bidang pariwisata, karena dihadiri oleh lebih dari 10.000 perusahaan dari sekitar 180 negara. Pada tahun 2012, ITB dikunjungi oleh sekitar 172.000 orang, termasuk 113.000 trade exhibitor.
Diharapkan keikutsertaan Indonesia pada ITB dapat meningkatkan jumlah wisatawan asing mancanegara, khususnya Jerman dan Eropa lainnya untuk berkunjung ke Indonesia. Wisatawan Jerman yang berkunjung ke Indonesia berjumlah sekitar 153.000 orang pada 2012 dan diharapkan meningkat menjadi 165.000 wisatawan pada 2013.
Proyeksi ini merupakan faktor penting karena turis Jerman termasuk tertinggi dalam kualitas. Uang yang dibelanjakan turis Jerman di Indonesia per kunjungan rata-rata USD 2.240 atau tiga kali lebih tinggi dari rata-rata, demikian juga lama tinggal yang rata-rata dua minggu, lebih tinggi dibanding turis mancanegara lainnya yang hanya satu minggu.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment