[VIDEO] PEMAKAMAN ADI PRAHARA MAHDISA DIMAKAMKAN DI CIREBON Kisah Kematian Dan Wasiat Terakhir Adi Prahara Mahdisa. Adi Prahara Mahdisa ditemukan tewas di kamar kosnya di Kawasan Kebon Kacang 9, Jakarta pusat pada Rabu (4/9/2013) siang dalam kondisi terbujur kaku. Sebelumnya, tetangga Adi sempat mencium bau busuk dari kamar Adi.
"Tetangga dan teman kosan sudah mencium bau busuk. Dikira bangkai kucing atau tikus, coba dicari dan ternyata baunya dari kamar Adi," ucap salah satu rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya, saat ditemui di kamar jenazah RSCM, Jakarta. Pusat, Rabu (4/9/2013).
Menurutnya, Adi sudah tak terlihat sejak minggu siang. Diperkiraan Adi sudah menjadi mayat dan membusuk. "Kayaknya sudah empat hari, sejak Minggu lah. Kata dokter kalau baru dua hari nggak seperti ini, ini lebih dari dua hari," tambahnya.
Menurut si sumber, sebelumnya, Jumat (30/8/2013) lalu, Adi sudah mengeluh tak enak badan. Ia pun sempat mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit di warung. "Dia beli obat masuk angin, katanya badannya lagi nggak enak," jelas si sumber.
Adi Prahara Mahdisa saat ini menjabat sebagai tim Casting Director di MD Entertaiment. Sebelumya pria kelahiran Jakarta 19 Febuari 1981 ini juga dikenal sebagai aktor dan pernah ikut berakting bersama Julia Perez dalam film Sst.. Jadikan Aku Simpanan.
Keluarga Tak Punya Firasat Adi Prahara Mahdisa Meninggal Dunia
Sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013), kelurga Adi Prahara Mahdisa tidak memiliki firasat apa pun atas kepergian pria kelahiran 19 Febuari 1981 itu untuk selama-lamanya.
"Kalau ibu nggak punya atau ngerasain firasat apa-apa. Ya biasa saja," ujar Sauudiah Yahya ibunda Adi Prahara Mahdisa, saat ditemui di Pesantren Nurul Huda, Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).
Sauudiah hanya mengira kalau anak pertamanya itu sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dan dalam beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Adi tidak pernah menghubungi dirinya yang tinggal di Cirebon, Jawa Barat.
"Terakhir dia (Adi) telepon itu hari Jumat (30/8/2013), sempat bilang kalau lagi sakit kepala. Setelah itu nggak pernah telepon, ibu kira sibuk dengan kerjanya, diakan pekerja keras," ungkapnya.
Wasiat Adi Prahara Mahdisa Ingin Dikubur di Pesantren Nurul Huda
Sebelum meninggal, Adi Prahara Mahdisa pernah berpesan kalau ingin dimakamkan di kawasan Pesantren Nurul Huda, Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).
Hal itu dinyatakan langsung sang ibu, Sauudiah Yahya. Dan keinginan terakhir Adi kini tercapai sudah setelah ia dimakamkan di komplek Pesantren Nuruh Huda.
"Kalau lagi ngobrol sama ibu dia suka bilang, 'aku kalau meninggal mau di kubur di Munjul, di Pesantren," kata Sauudiah, saat ditemui usai pemakaman.
Oleh karena itu, sebagai kecintaan seorang ibu, Sauudiah ingin mewujudkan keinginan anak pertamanya itu untuk dimakamkan di komplek pemakaman Pesantren Nurul Huda. Sebelumnya sang ibu meminta izin kepada guru besar pesantren tersebut.
"Pas tahu Adi Meninggal, ibu langsung hubungin Kyai pesantren, untuk minta izin. Alhamdulilah diperbolehkan," kata Sauudiah.
Sauudiah cukup tenang karena jenazah anaknya disambut baik oleh para pengurus dan santri Pesantren Nurul Huda, yang ikut menyolatkan dan memakamkan bintang sinetron 'Muslimah' itu.
"Alhamdulilah banyak yang mengantar dia ke pemakaman, ratusan santri ikut juga. Ya semoga saja dirinya diterima sisi Allah SWT," harapnya.
Adi Prahara Mahdisa ditemukan tewas dan membusuk di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013). Diduga Adi meninggal empat hari lalu. Belum diketahui penyebab meninggalnya Adi, kerena pihak keluarga menolak untuk diotopsi.
Dirinya juga ditelpon oleh rekan kerja Adi, sekedar menanyakan keberadaan pria yang menjadi Casting Director di MD Entertaiment itu. P
Para sahabat Adi akhirnya mengecek ke kosnya Adi, dan akhirnya diketemukan walau sudah tidak bernyawa. "Kalau orang kantor Adi nggak ada yang dateng ke kosnya. Mungkin nggak ada yang tahu," tandasnya.
Adi Prahara Mahdisa Sosok Yang Ceria
Menurut mereka, Adi Prahara dalah sosok orang yang periang.
"Dia orangnya baik, nggak pernah masalah, karena dia orangnya selalu ceria," ujar Sauudiah Yahya ibunda Adi, saat ditemui di Pesantren Nurul Huda, Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).
Selain itu, pria yang pernah bermain dalam film 'Sst.. Jadikan Aku Simpanan' itu, juga sangat menyayangi keluarganya. Apalagi dengan adik wanita satu-satunya yang bernama Nada.
Adi Prahara Mahdisa Akan Dimakamkan di Cirebon
Jenazah Adi Prahara Mahdisa saat ini masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Rencananya, setelah melengkapi dokumen pribadi Adi Prahara kepada pihak Polres Tanah Abang yang menangani kasus tersebut, jenazah akan dibawa menuju kediaman orang tuanya di Cirebon Jawa Barat, Kamis (5/9/2013) siang.
"Akan dijemput ibunya Kamis (5/9/2013) pagi dan langsung ke Cirebon. Karena semua menunggu keluarga," ucap Sanjay, perwakilan MD Entertaiment, tempat Adi Prahara bekerja, saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat , Rabu (4/9/2013).
"Insya Allah kalau nggak ada halangan, Kamis jam 11:00 WIb atau jam 12:00 Wib akan dibawa dan diberangkatkan ke Cirebon dan akan disemayamkan di sana,". Jelas Firmansyah yang juga perwakilan MD Entertaimen.
Pihak MD Entertaiment dimana almarhum Adi bekerja sebagai Casting Director, akan berusaha keras untuk membantu pihak keluarga untuk mempermudah proses pengambilan jenazah yang saat ini kasusnya masih ditangani pihak kepolisian Tanah Abang.
"Kami sudah berusaha keras di kepolisian, dan memang harus dihadirkan keluarganya. Dan ada beberapa dokumennya yang harus dilengkapi. Kami akan bantu semua proses itu sampai pemakaman selesai," jelas Firmansyah.
Sebelumnya diberitakan, Adi Prahara Mahdisa ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013). Saat ditemui jenazah sudah terbujur kaku dan membusuk.
Diperkirakan korban telah meninggal empat hari lalu. Namun, karena pihak keluarga enggan mengotopsi jenazah Adi, sampai saat ini belum diketahui apa penyebab meninggalnya pria kelahiran Jakarta 19 Febuari 1981 itu.
"Dia sayang banget sama adiknya, kalau kemana-mana suka beliin adiknya, Nada oleh-oleh. Dia sayang sama keluarganya,"Jelas Sauudiah.
"Aku suka diberikan tas dan dompet sama dia (Adi), dia kakak yang baik," tambah Nada. Oleh karena itu, rasa kehilangan begitu dirasakan oleh keluarga.
Namun, mereka coba mengikhlaskan kepergian Adi Prahara Mahdisa, dan berharap dirinya bisa diterima di sisi Allah SWT. "Kalau itu jalan yang terbaik buatnya kami ikhlas, semoga dia punya tempat yang layak disisinya," pungkas Sauudiah.
Kisah Kematian Adi Prahara Mahdisa
Kepergian Adi Prahara Mahdisa jelas meninggalkan dukacita mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan para sahabatnya. Terlebih, jenazah pesinetron kelahiran Jakarta 19 Februari 1981 ini ditemukan sudah membusuk di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang 9, Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2013) siang silam.
Kabar duka tersebut muncul dari salah seorang sahabat Adi yang juga bintang sinetron, Ali Syarief. "Meninggal dunia hari ini. Ini gue sama teman-teman dari MD (MD Entertainment) mau melayat ke rumahnya," kata Ali, saat dihubungi via telepon, Rabu silam.
Namun Ali sendiri mengaku tak tahu penyakit apa yang diderita Adi. "Terakhir gue lihat beberapa minggu lalu, dia baik-baik aja," sambung Ali.
Sementara, beberapa tetangga Adi sempat mencium bau busuk dari kamar Adi. Mereka awalnya menduga bau tersebut dari bangkai kucing atau tikus. Coba dicari dan ternyata baunya dari kamar Adi.
Adapun dari penuturan Dina, salah satu sahabat Adi, sang aktor sempat mengeluh menderita sakit sejak Jumat pekan silam. Dan, sejak Jumat hingga Minggu 1 September 2013, posisi telepon seluler atau ponselnya dalam keadaan hidup.
Namun pada Senin hingga Selasa lalu, imbuh Dina, ponsel Adi tidak aktif lagi. "Akhirnya teman-teman kantor pada curiga...Terus akhirnya mereka inisiatif mencari alamat kos Mas Prahara," ujar Dina, seperti dikutip tim infotainment Hot Shot.
Setelah ketemu, mereka meminta pemilik kos dan rukun tetangga serta kepolisian setempat untuk mendobrak kamar yang ditempati Adi sejak enam bulan lalu tersebut. Ternyata, jenazah Adi sudah terbujur kaku dan membusuk.
Menurut beberapa tetangga, ada ceceran darah di dekat jenazah. Dikabarkan pula, posisi jenazah Adi menghadap ke pintu, seperti hendak meraih pegangan pintu.
Setelah itu, mayat Adi langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Namun keluarga menolak jenazah Adi Prahara Mahdisa diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya pria berusia 32 tahun itu. Dengan alasan, tak ingin merusak tubuhnya apabila diautopsi.
Selanjutnya, jenazah Adi dijemput oleh keluarganya dari Cirebon, Jawa Barat pada Kamis pagi (5/9/2013). Sebelum diberangkatkan ke Cirebon untuk dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dimandikan dan disalatkan.
Setelah menempuh perjalanan selama hampir enam jam, akhirnya jenazah Adi Prahara Mahdisa sampai di kampung halamannya di Desa Munjul, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke kompleks Pesantren Nurul Huda, Munjul dan disambut dengan ratusan santri. Jenazah kemudian disalatkan dan dikebumikan di kompleks pesantren tersebut.
Selama ini Adi Prahara Mahdisa dikenal sebagai aktor yang membintangi beberapa judul sinetron. Ia juga sempat membintangi film layar lebar garapan Hanny R. Saputra berjudul Sst.. Jadikan Aku Simpanan bareng Julia Perez dan Acha Septriasa.
Adi juga sempat menjadi presenter acara Sahabat Jauh, sebuah program menjelajahi masjid-masjid di Indonesia yang sempat tayang di sebuah televisi kabel. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Adi menjabat sebagai casting director untuk MD Entertainment.
Jenazah Adi Prahara Mahdisa Disambut Ratusan Santri
Setelah menempuh perjalanan selama hampir enam jam, akhirnya Jenazah Adi Prahara Mahdisa sampai di kampung halamannya di desa Munjul, Cirebon, Jawa Barat, kamis (5/9/2013) sekitar pukul 15:00 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke komplek Pesantren Nurul Huda, Munjul dan disambut dengan ratusan santri. Jenazah kemudian disalatkan di pesantren tersebut.
Sebelum salat ashar, akhirnya Jenazah almarhum Adi Prahara Mahdisa dikebumikan di komplek pemakaman Pesantren Nurul Huda. Keluarga memilih untuk memakamkan Prahara di kawasan pesantren tersebut karena sejak kecil memang sudah dekat dengan lingkungan pesantren.
"Ibunya itu dulu sejak kecil tinggal di sini, kerabat lah. Adi bayi sudah di sini, kalau liburan suka main ke sini juga," kata Rosidha, pengurus asrama Pesantren Nurul Huda.
Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah aktor Adi Prahara Mahdisa ditemukan sudah membusuk di kamar kosnya di kawasan Kebonkacang, Tanahabang, Jakarta, Rabu (4/9/2013). Diduga, Adi sudah meninggal sejak empat hari lalu. Belum diketahui apa penyebab pria kelahrian 19 Februari 1981 itu meninggal dunia. Pihak keluarga pun menolak jenazah Adi untuk diotopsi.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment