[FOTO] KRONOLOGIS JAMAAH HAJI IKA MELAHIRKAN BAYI MAKIAH MARWAH DI PONDOK 610 MAKKAH Kondisi Bayi dan Pemulangan Ika Ditunda. Ika binti Abdurrozak (43), jamaah haji Embarkasi JKS kloter 14 melahirkan di pemondokan 610 Makkah. Jamaah haji asal Bogor itu melahirkan putri ketiganya dengan normal dan sehat.
Kasektor 6 Daker Makkah Ali Zakiyuddin menceritakan Ika melahirkan pada Sabtu 26 Oktober 2013 pukul 04.30 WAS.
"Tiba-tiba pagi-pagi sebelum jam lima kelahiran ini, saya dikabari sama kloternya bahwa ada jamaahnya yang akan melahirkan," kata Ali saat dihubungi Tim Media Center Haji (MCH), Minggu (27/10/2013).
Menurut dia, kehamilan Ika awalnya tidak diketahui pihak sektor maupun rekan-rekannya di kelompoknya.
Ika awalnya mengaku berusia 53 tahun sehingga kehamilannya tidak terlacak tim kesehatan di Embarkasi JKS karena diperkirakan yang bersangkutan sudah menopouse.
Selama dalam perjalanan, Ika suka menggunakan kerudung yang besar sehingga menutupi semua tubuhnya dan meletakkan tasnya di depan. Hal ini dilakukannya secara rutin sampai dengan prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
"Beberapa temannya yang dekat pun jarang tahu kalau dia itu hamil. Memang tertutup sekali yang ada dalam satu kamar, termasuk suaminya. Kloternya sampai dengan lahir tidak tahu sama sekali," ujar Ali.
Namun beruntung dalam kloter itu, kata Ali, ada dukun bayi berpengalaman yang sigap membantu istri dari Jaman ini dengan peralatan alakadarnya. Proses melahirkannya pun cukup singkat.
"Ketika proses lahir, awalnya ditangani oleh dukun bayi yang junior, yang belum tentu paham. Ketika dalam proses melahirkan ternyata sang jabang bayi dalam keadaan sungsang, si dukun bayi ini panik, lalu dipanggillah dukun bayi yang senior (Mak Rani) yang usianya 60 tahun," ungkap Ali.
Ia mengatakan bayi mungil itu terlahir dalam keadaan sehat dan normal. Ika dan keluarganya kini ditempatkan di kamar khusus.
"Alhamdulillah sekarang dari sisi medis sudah dikontrol, termasuk pemotongan puser sudah dikontrol dan disterilkan dari kuman sehingga bayi dan ibunya sampai hari ini sehat," kata Ali.
Makiah Marwah, Nama Bayi Mungil yang Lahir di Pemondokan Makkah
Makiah Marwah Jaman. Itulah nama indah bayi mungil pasangan jamaah haji Indonesia, Ika binti Abdurrozak (43) dan Jaman, yang lahir di pemondokan 610 Makkah.
Bayi yang berbobot 2 kilogram dan lahir secara normal pada Sabtu 26 Oktober 2013 itu kini dalam kondisi sehat. Makiah merupakan putri ketiga Ika yang terpaut 23 tahun dari usia kakaknya.
"Malam ini (Sabtu) baru saja dilakukan aqiqah di mushalla sektor dan bayi tersebut diberi nama Makiah Marwah Jaman," kata Kasektor 6 Ali Zakiyuddin saat dihubungi Tim Media Center Haji (MCH).
Menurut Ali, keluarga Jaman akan dipulangkan akhir dibandingkan rekan-rekan dari Kloter 14 Embarkasi JKS yang telah dipulangkan ke Tanah Air pada Sabtu kemarin.
Ika dan bayi Makiah selanjutnya juga akan dipindahkan dari pemondokannya ke BPHI Makkah. "Jadi kepulangannya akan diakhirkan sampai dengan ada keputusan dokter bahwa yang bersangkutan layak untuk diterbangkan," kata Ali.
Menurut dia, saat ini tengah diproses pembuatan semacam pengganti paspor untuk persiapan pemulangan.
"Pihak Daker Makkah sudah mengusakan paspor. Di pihak kesehatan kami sudah memintakan surat keterangan kelahiran, sudah diproses," ujar dia.
Ali menambahkan kondisi kesehatan Ika dan putri ketiganya tersebut terus dicek.
"Sampai ada batas waktu dan kelayakan dari pihak Garuda untuk melakukan penerbangan," kata Ali.
Pemulangan Ika, Jamaah Haji yang Melahirkan di Pemondokan Makkah Ditunda
Kadaker Makkah Arsyad Hidayat kaget mendengar kabar ada jamaah haji asal Bogor, Ika binti Abdurrozak, melahirkan di pemondokan. Ia meminta pemulangan Ika dan bayi Makiah Marwah ditangguhkan.
"Saya pukul 06.00 WAS ditelepon oleh Kasektor 6 Ali Zakiyuddin. Katanya, Pak Arsyad, sampean dapat cucu. Saya bilang, cucu darimana? Wong saya masih muda kok sudah dapat cucu. Kata Ali, ini ada jamaah haji yang melahirkan. Saya kaget, kok bisa," cerita Arsyad Hidayat saat dihubungi Tim Media Center Haji (MCH), Minggu (27/10/2013).
Arsyad bersyukur Ika dan bayi mungilnya dalam kondisi sehat dan langsung ditangani tim kesehatan.
"Saya minta pagi itu juga untuk segera ditanazulkan karena informasinya, JKS/14 akan pulang pada malam harinya. Saya minta tolong ditanazulkan sampai jamaah yang bersangkutan bersama bayinya betul-betul layak untuk dipulangkan," kata Arsyad.
Ia mengatakan jamaah tersebut harus layak terbang. Mereka harus menunggu proses recovery. Sang bayi juga harus lebih sehat.
Kedua, lanjutnya, berkaitan dengan pembuatan akte kelahiran dan Surat Pengganti Laksana Paspor (SPLP) bagi bayi tersebut supaya bisa dipulangkan ke tanah air.
Menurut dia, pengalaman jamaah haji melahirkan merupakan pengalaman kedua. Sebelumnya, pernah terjadi pada tahun 2010 dan lahirnya di Madinah.
"Sekarang lahir di Makkah," ujar dia.
Saat dihubungi terpisah, Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggaraan Haji Indonesia (PPHI), Fidiansjah, mengatakan Ika dan sang suami Jaman bin Mismin telah membuat pernyataan bahwa telah menyembunyikan kehamilan dan menceritakan dengan kejujuran.
"Jamaah sekarang di BPHI Makkah. Kita sedang mempersiapkan SPLP. Akte kelahiran sudah kami buatkan. Kemudian kesiapan bayi menurut penerbangan itu kalau sudah 7 – 10 hari," kata Fidi.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment