Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KRONOLOGIS TRI RISMAHARINI MUNDUR SEBAGAI WALIKOTA SURABAYA Penyebab Risma Mundur Dari Jabatannya

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KRONOLOGIS TRI RISMAHARINI MUNDUR SEBAGAI WALIKOTA SURABAYA Penyebab Risma Mundur Dari Jabatannya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) curiga ada upaya memecah-belah soliditas internal PDIP oleh partai lain. Keinginan Tri Rismaharini untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya dibaca PDIP sebagai indikasi usaha adu domba tersebut. Apalagi Risma merupakan salah satu kader muda terbaik yang dimiliki PDIP

VIDEO KRONOLOGIS TRI RISMAHARINI MUNDUR SEBAGAI WALIKOTA SURABAYA Penyebab Risma Mundur Dari Jabatannya

“Ini sudah saya baca dari jauh hari. Ada skenario dari partai politik tertentu untuk mendorong konflik di PDIP. Ketika timbul konflik dan salah satu pihak dirugikan, kader kami yang merasa kecewa lalu diambil partai tertentu,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 18 Februari 2014.

Dengan demikian, Risma menjadi kader PDIP yang menjadi incaran kekuatan politik lain. Pola pecah-belah ini, ujar Basarah, sudah diidentifikasi sejak lama oleh PDIP. Target utamanya adalah kader-kader terbaik PDIP yang menduduki jabatan di eksekutif atau pemerintahan.

Untuk mencegah Risma mundur dari jabatannya dari kepala daerah, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah mengutus petingginya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, untuk berangkat ke Surabaya bertemu Risma.

“Dari hasil pertemuan mereka, kami menyimpulkan yang terjadi hanya masalah dinamika internal,” ujar Basarah. Sebelumnya Risma disebut tak cocok dengan Wakil Wali Kota Surabaya yang baru dilantik, Wisnu Sakti Buana. Wisnu merupakan Ketua PDIP Surabaya.

Penyebab Risma Ingin Mundur dari Wali Kota Surabaya


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan, ada konflik antara kader mereka yang menduduki jabatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dengan struktur Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya dan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur.

Konflik internal antara Risma dan struktur partai terjadi karena perbedaan sudut pandang. “Ada beberapa hal yang harus diklopkan karena Bu Risma bukan pengurus partai, tapi petugas partai di eksekutif. Ini hanya dinamika politik lokal antara Bu Risma dengan Pak Wisnu,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 18 Februari 2014.

Wisnu yang ia maksud merupakan Ketua DPC PDIP Surabaya yang baru saja dilantik menjadi Wakil Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Risma. Wakil Wali Kota Surabaya yang sebelumnya, Bambang Dwi Hartono, telah mundur ketika maju pada Pilkada Jawa Timur 2013. Namun Risma dikabarkan merasa tak cocok dengan Wisnu yang menggantikan Bambang.

PDIP menyatakan, perbedaan persepsi antara Risma dan Wisnu bisa dijembatani. “Tidak ada hal prinsipiil yang dipertentangkan,” ujar Basarah. PDIP meminta Risma, Wisnu, maupun struktur partai di Jawa Timur dan Surabaya untuk saling introspeksi diri.

“Untuk Bu Risma, pertimbangkan hal-hal yang lebih penting, yaitu masyarakat Surabaya,” kata Basarah.

Cegah Risma Mundur, Petinggi PDIP ke Surabaya


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak mundur dari jabatannya sebagai kepala daerah. PDIP menyatakan Risma harus bertahan memimpin Surabaya karena dia dibutuhkan rakyat.

“Risma seorang ikon partai dan ikon Surabaya,” kata politisi senior PDIP Sidarto Danusubroto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 18 Februari 2014.

Sidarto mengatakan, PDIP sama sekali tak ingin Risma mundur sebagai Wali Kota Surabaya. Untuk mempertahankan Risma, PDIP mengutus para petingginya ke Surabaya guna berbicara dengan Risma. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo termasuk di antara yang berangkat ke Surabaya.

Menurut Sidarto, PDIP akan menyelesaikan masalah ini secara internal dengan Risma. Sebelumnya dikabarkan, Risma ingin mundur dari jabatannya karena tak cocok dengan Wakil Wali Kota Surabaya yang baru dilantik, Wisnu Sakti Buana. Wisnu merupakan Ketua PDIP Surabaya.

Saran Ahok ke Risma "Jangan Mundur, Hadapi Saja"


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendukung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk meneruskan masa jabatannya hingga selesai masa jabatannya.

"Kalau saya pikir jangan mundur ya," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2014.

Ahok menilai tidak ada kesalahan fatal yang dilakukan oleh Risma sehingga harus mundur dari jabatannya. "Saya tidak lihat salah beliau di mana," kata dia.

Ahok menyarankan agar Risma menghadapi semua serangan dan tekanan selama memimpin Surabaya. "Namanya orang politik pasti diserang orang. Kalau mundur malah orang pikir melarikan diri. Hadapi saja," ujar dia.

Niat Tri Rismaharini mundur dari jabatan Wali Kota Surabaya juga ditentang keras sejumlah kalangan. Muncul tiga petisi dukungan terhadap Risma di change.org, platform petisi digital yang beredar di dunia maya. Dari tiga petisi itu, dua digagas warga Surabaya, dan satu warga Batam.

Petisi yang memperoleh paling banyak dukungan diinisiasi seorang asal Batam. Dia tidak mencantumkan nama aslinya, namun membuat petisi atas nama Save Risma. Hingga siang ini, Selasa 18 Februari 2014, petisi berjudul ‘Warga Surabaya Tidak Ingin Ibu Risma Mundur dari Jabatannya’ itu telah meraup 1.308 dukungan.

Tak Ingin Wali Kota Surabaya Mundur, Muncul 3 Petisi Dukung Risma


Niat Tri Rismaharini mundur dari jabatan Wali Kota Surabaya ditentang keras masyarakat. Muncul tiga petisi dukungan terhadap Risma di change.org, platform petisi digital yang beredar di dunia maya. Dari tiga petisi itu, dua digagas warga Surabaya, dan satu warga Batam.

Petisi yang memperoleh paling banyak dukungan diinisiasi seorang asal Batam. Dia tidak mencantumkan nama aslinya, namun membuat petisi atas nama Save Risma. Hingga siang ini, Selasa 18 Februari 2014, petisi berjudul ‘Warga Surabaya Tidak Ingin Ibu Risma Mundur dari Jabatannya’ itu telah meraup 1.308 dukungan.

“Ibu Risma dalah sosok pemimpin tegas dan merakyat. Sangat disayangkan jika Ibu Risma mengundurkan diri sebagai Wali Kota Surabaya. Banyak prestasi yang Ibu Risma buat bagi kota Surabaya, bahkan dunia mengakuinya. Masyarakat Surabaya masih membutuhkan Ibu Risma,” demikian kutipan isi petisi tersebut.

Petisi kedua dibuat Fajar Eristyawan asal Surabaya. Petisi berjudul ‘Tolong Urungkan Niat Ibu untuk Mengundurkan Diri sebagai Wali Kota Surabaya’ ini mengantongi 669 dukungan. Fajar mengawali petisinya dengan kisah ketika dia baru datang ke Surabaya sebagai mahasiswa. Kini ia telah 3,5 tahun tinggal di Kota Pahlawan itu, dan amat betah dengan suasana nyaman Surabaya.

“Kebersihan dan kenyamanan Surabaya tidak lepas dari peran Ibu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang telah mengubah wajah kota ini menjadi begitu asri. Masih banyak harapan warga Surabaya yang digantungkan di pundak Bu Risma. Kami mohon Bu Risma mengurungkan niat mundur sebagai Wali Kota Surabaya,” demikian kutipan isi petisi tersebut.

Petisi ketiga yang dibuat Widas Satyo, warga Surabaya. Petisi berjudul ‘Dukung Bu Risma untuk Tetap Menjabat sebagai Wali Kota Surabaya’ ini mengumpulkan 109 dukungan.

“Bu Risma sudah berbuat banyak untuk rakyatnya. Apa yang bisa rakyat Surabaya lakukan untuk pemimpinnya? Petisi ini bentuk dukungan kami untuk membalas apa yang Bu Risma lakukan selama ini. Save Bu Risma! Save Surabaya! Save Indonesia!” demikian kutipan isi petisi itu.

PDIP sebagai partai yang menyokong Risma juga mencegah Risma mundur dari Wali Kota Surabaya. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah mengutus petingginya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, untuk berangkat ke Surabaya bertemu Risma guna mencari solusi.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: https://beritainfosehat.blogspot.com/2014/02/foto-kronologis-tri-rismaharini-mundur.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

[FOTO] KRONOLOGIS TRI RISMAHARINI MUNDUR SEBAGAI WALIKOTA SURABAYA Penyebab Risma Mundur Dari Jabatannya

Posted by Berita Info Sehat, Published at 6:50 AM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment