ALASAN IBAS LAPOR POLDA METRO JAYA MARET 2013 Tanggapan Kader Demokrat Atas Pencemaran Nama Baik Ibas

ALASAN IBAS LAPOR POLDA METRO JAYA MARET 2013 Tanggapan Kader Demokrat Atas Pencemaran Nama Baik Ibas. Edhie Baskoro Yudhoyono, mendatangi Polda Metro Jaya, untuk membuat laporan mengenai pencemaran nama baik terhadap dirinya. Ibas melaporkan pemberitaan di Koran Sindo tanggal 16 Maret 2013.

Ibas yang mengenakan batik hijau lengan panjang tiba pukul 17.05 WIB, menggunakan mobil sedan Audi B 1270 SNY. Sejumlah pria terlihat mendampingi Ibas saat masuk ruang SPK Polda Metro Jaya.

"Hari ini saya baru saja menyampaikan laporan pengaduan kepada Polda Metro Jaya terkait dengan pemberitaan media yang telah mencemarkan nama baik saya dan berdampak tidak menguntungkan utamanya kepada saya pribadi dan juga pihak lain," kata Ibas setelah membuat laporan, Rabu, 20 Maret 2013.

Pemberitaan yang dimaksud Ibas adalah berita Koran Sindo tanggal 16 Maret 2013, yang dimuat di halaman satu. Menurut Ibas, dalam berita itu dijelaskan bahwa menurut keterangan Yulianis, Ibas telah menerima uang sebesar US$ 200.000 terkait kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung.

"Sementara saya pun sama sekali tidak kenal dengan yang namanya saudara Yulianis," katanya.
Dalam berita itu ditulis  bahwa menurut keterangan Yulianis, Ibas telah menerima uang sebesar US$200.000 terkait kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Laporan Ibas tertuang dengan nomor 909/III/2013/Ditreskrimum.

Dengan pengaduan ini, Ibas berharap segera ada penyelesaian sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Menurutnya, sejak pemberitaan ini bergulir, menimbulkan dampak yang sungguh merugikan berbagai pihak.

"Pertama saya pribadi dan keluarga, kedua dalam pandangan saya KPK juga dirugikan karena adanya pandangan publik seakan KPK tidak melakukan respon sebagaimana mestinya terhadap informasi yang menyangkut saya. Ketiga tentu pada orangtua saya, terlebih ayah saya dalam kedudukannya sebagai Presiden RI," katanya

Karena itu, Ibas berharap kepolisian dapat segera mengambil langkah-langkah hukum sehingga ketidakjelasan yang ada di tengah masyarakat dapat diakhiri dan tidak akan ada lagi pihak yang dirugikan karena pemberitaan yang tidak jelas sumbernya itu.

"Selanjutnya mana kala KPK telah memeliki fakta hukum terkait pemberitaan tentang saya tersebut, saya setiap saat sangat siap untuk memberikan keterangan kepada KPK agar permasalahannya menjadi jelas," katanya.

Dituding Terima 200 Ribu Dollar, Kader Demokrat Bela Ibas

Pengakuan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis yang menuding Sekjen Partai Demokrat, Edie Baskoro Yudhoyono alias Ibas telah menerima uang dari proyek yang tengah dikerjakan Grup Permai saat Kongres Partai Demokrat di Bandung pada  2010 lalu, langsung menuai bantahan. 

Bantahan tidak hanya datang dari Ibas yang menjadi tertuduh utama, namun juga dari para kader ormas-ormas yang berada di bawah Partai Demokrat.

Ketua Umum Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), Letjen (Purn) M. Yasin, menilai mustahil Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima kucuran dana proyek Hambalang. Dia mendesak pihak-pihak yang menuding itu meralat atau mencabut pernyataannya.

“Saya kenal Ibas sejak dari kecil hingga sekarang. Mustahil menerima. Saya tahu persis Ibas tidak melakukan itu,” kata M. Yasin dalam keterangan persnya, Minggu 17 Maret 2013.

Yasin mendesak pihak-pihak yang menuding Ibas terlibat kasus Hambalang, segera meralat dan mencabut pernyataannya. Karena hal itu memiliki konsekuensi hukum di kemudian hari. Pihaknya tidak akan tinggal diam, untuk melakukan gugatan hukum, bagi siapa saja yang mencemarkan nama baik kader Demokrat, termasuk kalangan media.

“Saya mendorong agar pihak-pihak yang menuduh Ibas, segera meralat dan mencabutnya,” kata mantan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) itu.

Menurut Yasin, tuduhan Yulianis adalah bohong dan merupakan tuduhan lama yang dihembuskan pihak yang tidak menghendaki Demokrat solid. Apalagi Edie Baskoro Yudhoyono telah membantah tudingan itu.

Sebelumnya, disela-sela sidang tipikor, Rabu 14 Maret 2013, Yulianis membenarkan bahwa Ibas menerima dana dari Permai Grup, perusahaan Muhammad Nazaruddin, untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.

"Benar, uang US$200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Sayangnya, Yulianis tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pemberian uang kepada Ibas. Apakah uang tersebut masuk ke dalam uang pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010. "Yang pasti Grup Permai tidak pernah mengeluarkan uang buat mengamankan proyek Hambalang," ujarnya.

Menurutnya semua catatan dan data komputer keuangan Grup Permai sudah disita KPK.

Bagikan ya: Facebook Twitter Google+ Linkedin Digg

Like dan share ya sobat...

Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/03/alasan-ibas-lapor-polda-metro-jaya.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

ALASAN IBAS LAPOR POLDA METRO JAYA MARET 2013 Tanggapan Kader Demokrat Atas Pencemaran Nama Baik Ibas

Posted by Berita Info Sehat, Published at 7:15 AM and have 0 comments

Comments :