[VIDEO] PENYEBAB FREEPORT LONGSOR Korban Longsor Yang Menimpa Pekerja Freeport. Kepolisian Daerah (Polda) Papua terus memantau dan membantu proses evakuasi seluruh korban longsor yang menimpa para pekerja PT Freeport Indonesia. Polda Papua memastikan akan melakukan penyelidikan pada musibah yang menimbun lebih dari 30 pekerja ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes I Gede Sumesta mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan tim untuk menyelidiki musibah longsor tersebut. Penyelidikan ini dilakukan untuk mengungkap fakta adakah unsur kelalain dari pihak Freeport.
"Paling lambat besok kami akan kirim tim investigasi ke lokasi kejadian," kata Sumesta.
Sumesta menjelaskan nantinya para petugas akan langsung mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi yang berada di lokasi. Keterangan berupa keterangan dari para pekerja yang saat kejadian berlangsung berhasil menyelematkan diri dari longsoran batu dan tanah.
"Nanti petugas dari Direskrimum (Direktorat Reserse dan Kriminal Umum) Polda Papua dipimpin direkturnya langsung yang akan melakukan (investigasi)," ujar perwira menengah melati tiga ini.
Sebelumnya diberitakan sekira 30 lebih penambang training Freeport yang sedang mengadakan pelatihan di ruang 11 QMS Gosan bawah tanah di Kabupaten Mimika Papua tertimbun reruntuhan batu dan bangunan.
Tanah di atas ruang kelas seluas 5 x 11 meter yang digunakan sebagai tempat latihan tiba-tiba runtuh dan menimpa para pekerja di dalamnya.
Akhirnya, ruangan yang berada di kedalaman tanah puluhan meter itu tertutupi oleh longsor dan menyebabkan para pekerja terkubur di dalamnya sejak pukul 07:42 waktu setempat. Hingga saat ini 15 pekerja Freeport berhasil dievakuasi dimana sepuluh diantaranya luka-luka dan lima lainnya tewas.
34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor
Sekitar 34 pekerja PT Freeport Indonesia yang masih training dikabarkan tewas tertimpa longsor, setelah mengikuti kelas sekitar pukul 07.00, Selasa waktu Papua, 14 Mei 2013. Menurut seorang pekerja di sekitar lokasi kejadian, musibah longsor terjadi di UG QMS, tempat training annual refresher.
“Semua karyawan disuruh balik (kembali ke barak), semua lokasi diisolasi,” kata pekerja yang tak mau menyebutkan namanya tersebut. Lebih dari 30 orang diperkirakan terjebak di ruang kelas yang runtuh tersebut. Baru empat orang yang sudah dievakuasi.
Sementara itu, sumber keamanan di lokasi kejadian menyebutkan, ada 34 orang yang tertimpa reruntuhan bangunan. “Kami belum tahu pasti, tetapi ada sekitar 34 orang di dalam,” kata petugas keamanan yang enggan disebutkan identitasnya.
Juru bicara PT Freeport Indonesia, Karel Luntungan, mengatakan masih menunggu data yang masuk. “Secepatnya kami akan kabari,” kata Karel melalui pesan pendek. Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura, Ajun Komisaris Sudirman, belum bisa dimintai konfirmasi mengenai musibah ini.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment