NAMA ORANG KAYA BARU DI INDONESIA 2013 Daftar Nama Pendatang Baru Yang Kaya Di Indonesia. Sebelumnya tidak ada yang menyangka, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara yang mengalami pertumbuhan jumlah orang dengan kekayaan tertinggi di Asia. Negeri ini diprediksi akan terus mengalami pertambahan populasi miliarder baru dengan laju tercepat di kawasan ini.
Chairul Tanjung, pemilik CT Corp, memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita mendekati US$15.000 pada 2025. Menurut dia, kunci pembangunan Tanah Air di masa depan ada pada penduduk dan sumber daya manusianya.
"Berbagai proyeksi mengenai perekonomian Indonesia telah menunjukkan bahwa Indonesia akan menempati papan atas kekuatan ekonomi dunia dalam satu dekade mendatang," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, untuk pertama kalinya, majalah ekonomi terkemuka, Forbes Asia, melacak daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Jumlah orang kaya itu bertambah 10 nama dibanding daftar serupa yang dirilis tahun lalu.
Total nilai kekayaan mereka mencapai US$95 miliar atau sekitar Rp1.107 triliun. Tiga pendatang baru masuk dalam daftar itu. Tujuh nama lainnya sempat terlempar dari daftar, sebelum kembali masuk tahun ini.
Pendiri dan pemilik Grup Djarum, R Budi dan Michael Hartono masih menempati urutan pertama dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia 2013. Kekayaan Budi dan Michael Hartono tercatat US$15 miliar atau sekitar Rp174,8 triliun. Peringkat mereka tak tergeser dalam lima tahun berturut-turut.
Meski ekonomi Indonesia pada kuartal III-2013 hanya tumbuh di bawah 6 persen, sejumlah orang kaya masih mampu menambah pundi-pundi kekayaannya. Pertumbuhan itu tercatat paling lambat dalam hampir empat tahun terakhir.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik itu di antaranya terpicu penurunan permintaan ekspor. Harga komoditas, seperti batu bara juga tertekan.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar tercatat melemah 19 persen tahun ini. Bank Indonesia pun berupaya untuk terus mengendalikan inflasi.
Di antara orang kaya yang sukses di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi itu adalah pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady. Lippo tumbuh besar di tengah kendali anak-anak Mochtar.
Stephen Riady memimpin operasi perusahaan di Singapura, sedangkan James Riady bertanggung jawab terhadap bisnis di Indonesia.
Dengan ekspansi yang ambisius di dalam maupun luar negeri, Grup Lippo kini makin menggurita. Setelah terpuruk akibat krisis keuangan pada akhir 1990-an, Mochtar kini merangsek ke peringkat 10 besar orang paling kaya untuk pertama kalinya. Nilai kekayaannya US$2,5 miliar atau sekitar Rp29,2 triliun.
Namun, kondisi berbeda dialami pemilik perusahaan rokok Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo. Peringkatnya tergeser oleh Anthony Salim, setelah nilai kekayaan tergerus akibat kurang "suksesnya" penjualan rokok kretek.
Anthony sendiri melompat ke peringkat tiga untuk pertama kalinya, dengan kekayaan US$6,3 miliar atau sekitar Rp73,7 triliun. Sementara itu, Susilo berada di peringkat empat, dengan harta kekayaan tercatat US$5,3 miliar atau setara Rp62 triliun.
Dalam daftar terbaru Forbes Asia, enam orang terlempar dan tak lagi berstatus miliarder. Tiga nama melompat ke peringkat 10 besar.
Sementara itu, pendatang baru paling kaya dalam daftar itu adalah Jogi Hendra Atmadja dari Mayora Group. Nilai kekayaannya US$760 juta atau setara Rp8,8 triliun. Peningkatan harta kekayaan Hendra ditopang lonjakan harga saham perusahaan.
Dari tiga wajah baru orang terkaya tahun ini, total kekayaan tercatat US$1,74 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun. Rinciannya adalah:
1. Jogi Hendra Atmadja
Usia: 67 tahun
Kekayaan: US$760 juta atau sekitar Rp8,8 triliun
Bidang usaha: Barang konsumsi
Peringkat di Forbes Asia: 39
Hendra adalah pengendali Mayora Group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Produk Mayora di antaranya kopi, sereal, permen, hingga biskuit, yang sebagian diekspor ke 54 negara.
Bersama keluarganya, termasuk saudara dan sepupu, Hendra mengawali debutnya di daftar orang terkaya Indonesia, karena lonjakan 50 persen harga saham perusahaan tahun lalu. Keluarga Hendra adalah imigran China generasi ketiga yang mulai memproduksi biskuit pada 1970.
2. The Nin King
Usia: 82 tahun
Kekayaan: US$650 juta atau sekitar Rp7,5 triliun
Bidang usaha: Real estate
Peringkat di Forbes Asia: 45
The Nin King adalah anak seorang imigran dari Provinsi Fujian di China. Dia memulai membangun pabrik tekstil di Salatiga, Jawa Tengah, pada 1961.
Pabrik tersebut menangani seluruh rantai produksi tekstil dari benang hingga terbuat pakaian jadi. The Nin King kemudian mendirikan Argo Pantes sebagai payung perusahaan tekstil itu.
Saat ini, ia menjalankan bisnis properti di bawah perusahaan Alam Sutera Realty. Dia juga memiliki sebuah rumah sakit di Jakarta dan pabrik baja.
3. Winato Kartono
Usia: 42 tahun
Kekayaan: US$590 juta atau sekitar Rp6,8 triliun
Bidang usaha: Investasi
Peringkat di Forbes Asia: 46
Winato adalah mantan head of investment banking Citigroup Global Markets di Indonesia. Ia mendirikan Provident Capital Indonesia pada sembilan tahun lalu.
Bersama Saratoga Investama Sedaya, dia ikut berinvestasi dalam berbagai proyek seperti Tower Bersama. Belum lama ini, dia juga ikut mengantarkan PT Provident Agro Tbk masuk bursa.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/nama-orang-kaya-baru-di-indonesia-2013.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment