[FOTO] KRONOLOGIS PESAWAT MALAYSIA AIRLINES MH370 KUALA LUMPUR-BEIJING HILANG Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines 2014. CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, menyesalkan peristiwa hilangnya kontak dengan pesawat nomor penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Beijing pada pukul 6.30 waktu setempat.
Seperti diketahui pesawat jenis B777-200 itu lepas landas dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.41 waktu Malaysia dan dijadwalkan tiba di Beijing sekitar pukul 6.30 waktu Beijing di hari yang sama. Pesawat membawa 227 penumpang, termasuk bayi, serta 12 awak pesawat.
Hingga saat ini, Malaysia Airlines tengah bekerjasama dengan pihak berwenang untuk mengaktifkan tim SAR dalam rangka pencarian pesawat. "Saat ini tim kami tengah menelepon keluarga penumpang dan kru," ucapnya.
Ahmad menyatakan, Malaysia Airlines akan terus memperbaharui informasi mengenai kejadian ini. Sementara bagi masyarakat yang membutuhkan informasi bisa menghubungi nomor telepon +603 7884 1234.
Sebelumnya kantor berita China, Xinhua melaporkan, pesawat Malaysia Arlines nomor penerbangan MH370 tujuan Beijing hilang kontak saat berada di wilayah udara Vietnam, Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat tersebut belum masuk wilayah udara China dan tidak sempat membuat kontak dengan pengawas lalu lintas udara China.
"Pesawat MAS Kemungkinan Jatuh di Perairan Malaysia"
Perwira Angkatan Laut Vietnam Ngo Van Phat mengklarifikasi pernyataannya soal pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang dikabarkan jatuh di Laut China Selatan. Menurut Ngo, pesawat tersebut kemungkinan telah jatuh di perairan Malaysia.
Dilansir harian Straits Times, Sabtu 8 Maret 2014, dugaan itu berdasarkan kalkulasi yang diberikan oleh otoritas penyelamat Malaysia. Kemungkinan pesawat yang membawa 239 penumpang itu, jatuh 153 mil di lepas tepi pantai Pulau Vietnam Tho Chu.
Dia pun membantah laporan media pemerintah Vietnam, Tuoi Tre, yang mengutip dan melaporkan pesawat itu dipastikan positif jatuh. Sekali lagi dia menegaskan "baru kemungkinan".
"Tim penyelamat dan Malaysia lebih baik yang ditempatkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Tetapi kapal Angkatan Laut Vietnam di Pulau Phu Quoc siap untuk mendukung misi apa pun bila diperlukan," ungkap Ngo.
Sebelumnya laporan soal jatuhnya pesawat milik maskapai Pemerintah Negeri Jiran itu telah dibantah oleh Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein. Dia menyebut, tidak ada tanda-tanda rongsokan pesawat yang ditemukan di Laut China Selatan.
Hal tersebut diungkap Hishamuddin saat memberikan keterangan pers di Kuala Lumpur. "Kami melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk menemukan pesawat. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan setiap sudut telah ditangani," ujar dia.
Hishamuddin pun menambahkan Pemerintah Malaysia masih terus menunggu informasi yang akurat dari militer Malaysia. "Mereka masih menunggu informasi dari pihak Vietnam," imbuh dia.
Selain itu, pihak Malaysia Airlines turut mengklarifikasi soal jumlah WNI yang ikut dalam penerbangan menuju ke Beijing itu. Apabila sebelumnya dilaporkan terdapat 12 WNI, maka kali ini mereka menyebut terdapat tujuh WNI, sementara lima lainnya warga negara India.
Dikabarkan Jatuh, Lokasi Pesawat Malaysia Airlines Masih Dicari
Pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi Bagian Penerangan Sosial dan Budaya, Endang Astuti Lumban Tobing, mengatakan saat ini pemerintah setempat masih mencari lokasi pasti tempat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat tersebut dikabarkan jatuh ke laut, berjarak 153 mil dari lepas pantai Pulau Tho Chu, Vietnam, Sabtu, 8 Maret 2014.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi soal kepastian lokasi jatuhnya pesawat," kata Endang. Setelah lokasi dikatahui, maka KBRI akan melakukan penanganan terhadap 12 WNI yang menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.
Meski demikian, dia mengaku belum mendapatkan manifest penumpang secara resmi dari maskapai Malaysia Airlines. Endang juga belum dapat melakukan konfirmasi terhadap manifest yang kini beredar luas. "Sejauh ini info manifest itu baru dari surat kabar saja," ujarnya.
Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, mengaku telah memegang daftar nama ke-12 warga Indonesia yang berada di dalam pesawat Boeing 777-200 itu. Namun, Dino mengatakan belum bisa mempublikasikan nama-nama tersebut.
Dino menyebut masih ada yang perlu dikonfirmasi dalam daftar nama manifes pesawat Malaysia Airlines tersebut.
"Jadi, dalam daftar yang kami pegang ada keterangan warga negara yang ganjil. Kami melihat kode IDN dan IND. Biasanya IDN menunjukkan negara asal Indonesia, sementara IND untuk merujuk kepada negara asal India," kata Dino.
Sementara dari informasi yang diterima Dino berdasarkan keterangan pers Malaysia Airlines, tidak disebut adanya warga India yang ikut menumpang penerbangan Sabtu dini hari tadi. Dia pun menyebut, publikasi nama akan dilakukan melalui satu pintu yakni melalui Kementerian Luar Negeri.
Saat bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing, pesawat Malaysia Airlines tengah membawa 239 penumpang dan kru yang berasal dari 14 negara. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya saat memberikan keterangan pers pagi tadi.
Dalam daftar manifes pesawat, China tercatat menjadi negara terbanyak yang menumpang di dalam pesawat yakni 152 orang dan satu bayi. Sementara Malaysia 38, Australia 7, Prancis 3, AS 3 dan 1 bayi, Selandia Baru 2, Ukraina 2, Kanada 2, Rusia 1, Italia 1, Taiwan 1, Belanda 1 and Austria 1.
Pesawat itu terakhir kali kontak dengan pengandali lalu lintas udara saat berada di 120 mil laut lepas pantai timur Kota Bharu, Malaysia.
Pesawat jenis B777-200 tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.41 waktu Malaysia dan dijadwalkan tiba di Beijing sekitar pukul 6.30 waktu Beijing di hari yang sama.
Malaysia Bantah Berita Pesawat MH370 Jatuh ke Laut
Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, membantah pemberitaan media Vietnam yang menyebut bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah jatuh di Laut China Selatan. Menurut Hishamuddin, pemerintah Malaysia belum mengkonfirmasi kabar tersebut.
Ia juga mengatakan, tidak ada tanda-tanda rongsokan pesawat. "Kami melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk menemukan pesawat. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan setiap sudut telah ditangani," ujar Hishamuddin kepada wartawan di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sabtu, 8 Maret 2014, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Hishamuddin juga menjelaskan bahwa pemerintah masih menunggu informasi yang akurat dari militer Malaysia. "Mereka masih menunggu informasi dari pihak Vietnam," ucapnya.
Sebelumnya media Vietnam, Tuoi Tre, mengabarkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di laut dekat Pulau Tho Chu, Vietnam. Dalam pemberitaannya, Tuoi Tre mengutip seorang perwira angkatan laut Vietnam.
"Saat ini tidak ada kapal angkatan laut Vietnam di daerah itu sehingga kami meminta perahu dari pulau Phu Quoc dipersiapkan untuk penyelamatan," kata Laksamana Ngo Van Phat.
Menurut Reuters, Laksamana tersebut tidak bisa dihubungi melalui telepon. Selain itu, tidak jelas bagaimana ia mengetahui lokasi pesawat jatuh dan apakah puing-puing pesawat telah terlihat.
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru itu terakhir kali kontak dengan pengandali lalu lintas udara saat berada di 120 mil laut lepas pantai timur Kota Bharu, Malasyia. Pihak Malaysia Airlines juga belum mengkonfirmasi soal kabar jatuhnya pesawat.
Bahan Bakar Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Hanya Cukup 7 Jam
Wakil Presiden Direktur Malaysia Airlines, Fuad Sharuji, mengatakan bahan bakar dimiliki pesawat Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370, yang hilang kontak, hanya dapat bertahan selama tujuh jam. Fuad menduga pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing itu akan mulai kehabisan bahan bakar pada pukul 08.30 waktu setempat.
Demikian ungkap Fuad ketika diwawancarai oleh kantor berita CNN, pada Sabtu, 8 Maret 2014. Namun, hingga kini Fuad mengaku belum tahu di mana lokasi persisnya pesawat.
"Pesawat berangkat sekitar pukul 00.41 waktu setempat dan seharusnya tiba di Peking, China pukul 06.30 waktu setempat. Kami mencoba berbagai cara untuk menghubungi pesawat tersebut termasuk melalui pesawat lainnya yang tengah mengudara di dekat sana, namun gagal," kata Fuad.
Fuad mengaku telah mengerahkan tim SAR untuk mencari lokasi keberadaan pesawat. Hingga saat ini, kata dia, belum banyak informasi yang dapat disampaikan mengenai proses pencarian.
"Kami tidak tahu, karena hingga saat ini belum ada status pesawat telah ditemukan," kata dia.
Sementara News Straits Malaysia melansir pernyataan dari pabrik pembuat pesawat dengan nomor penerbangan MH370, Boeing. Dalam akun Twitternya, Boeing menyampaikan bahwa mereka terus memantau perkembangan informasi soal penerbangan Malaysia MH370.
"Doa kami selalu menyertai mereka yang ada di dalam pesawat," kata dia.
Penumpang WNI
Pesawat itu hilang kontak saat tengah berada di udara Vietnam sekitar pukul 02.40 waktu setempat. Dari jumpa pers yang diadakan oleh Presiden Direktur Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, terdapat 239 penumpang dan awak yang berasal dari 14 negara, termasuk Indonesia.
Total WNI yang berada di dalam pesawat tersebut mencapai 12 orang.
Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, mengaku masih belum memperoleh informasi nama-nama ke-12 WNI tersebut.
Bagi Anda yang membutuhkan informasi bisa menghubungi nomor telepon +603 7884 1234.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/foto-kronologis-pesawat-malaysia.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment