PENYEBAB MISTERI PESAWAT MALAYSIA AIRLINES HILANG Dibantu FBI Misteri Pesawat Malaysia Hilang 2014. Hingga saat ini pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 belum juga ditemukan. Misteri lokasi pesawat sama besarnya dengan tidak diketahuinya penyebab pesawat itu hilang. Pasalnya, tidak ada tanda-tanda apapun, termasuk dari pilot jelang insiden itu terjadi.
"Jadi dari sudut pandang penerbangan, ini adalah saat paling aman, tidak ada yang bisa salah. Pesawat di ketinggian dalam mode auto-pilot, pilot hanya melakukan sedikit koreksi dan perubahan untuk ketinggian. Jadi sangat serius jika terjadi sesuatu di tahap penerbangan ini," kata dia.
Ada beberapa kemungkinan soal penyebab kecelakaan, seperti dilansir The Malaysian Insider:
- Pertama adalah kerusakan struktur pesawat atau pada mesin Rolls-Royce Trent 800. Kebanyakan pesawat dibuat dari alumunium yang rentan karat, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi.
Namun para ahli menafikannya, mengingat rekam jejak Boeing 777 yang terbaik dari sejarah penerbangan, 18 tahun tanpa insiden.
- Cuaca buruk. Pesawat dirancang untuk terbang melalui cuaca terburuk. Namun pada Juni 2009 pesawat Air France dari Rio de Janeiro ke Paris rusak saat cuaca buruk menerpa di atas Samudera Atlantik. Indikator kecepatan udara di Airbus A330 itu membeku, memberikan angka yang salah.
Akibatnya, pilot kehilangan arah dan mendaratkan pesawat di laut. Seluruh 228 penumpang dan kru tewas, pilot tidak sempat meminta bantuan. Namun dalam kasus Malaysian Airline, seluruh indikasi menunjukkan bahwa saat itu cuaca tengah cerah.
- Disorientasi pilot. Todd Curtis, mantan teknisi keamanan Boeing 777 mengatakan ada kemungkinan pilot mematikan auto-pilot dan terbang melenceng jalur dan telat menyadarinya. Pesawat bisa lima-enam jam dari titik terbang awal, sekitar 3.000 mil tersasar.
Namun kemungkinan ini juga dimentahkan. Pasalnya, jika tersesat pesawat masih bisa dilacak radar.
- Rusaknya kedua mesin. Januari 2008 lalu, pesawat maskapai British Airways 777 jatuh sekitar 1.000 kaki dari landasan di Bandara Heathtow London. Pesawat saat itu hendak mendarat, namun kedua mesin mati karena sistem bahan bakar membeku. Tidak ada korban tewas.
Kemungkinan ini bisa jadi. Namun Scott Hamilton, direktur pelaksana konsultan penerbangan Leeham Co mengatakan, jika mesin mati ada waktu sekitar 20 menit bagi pesawat untuk melayang jatuh. Waktu ini bisa digunakan pilot memberitahukan situasi darurat.
- Bom. Beberapa pesawat jatuh karena bom, di antaranya penerbangan Pan AM 103 dari London ke New York pada Desember 1988. Penerbangan Air India pada Juni 1985 antara Montreal dan London dan penerbangan maskapai Prancis Union des Transport Aeriens tahun 1989 juga pernah jatuh dibom di atas Sahara.
- Pembajakan. Pembajakan biasa sepertinya tidak mungkin, karena pelaku akan mendaratkan pesawatnya di bandara dan menuntut tebusan. Tapi pembajakan seperti peristiwa 9/11 bisa jadi, pelaku menjatuhkan pesawat ke laut.
- Pilot bunuh diri. Ada dua kecelakaan pesawat pada akhir 1990an, penerbangan SilkAir dan EgyptAir, yang diduga akibat pilot sengaja menabrakan pesawat. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah pada dua insiden ini, tapi para ahli mengatakan bahwa kecelakaan itu akibat ulah pilot.
- Tidak sengaja tertembak militer. Pada Juli 1988, kapal perang Amerika Serikat USS Vincennes tidak sengaja menembak jatuh pesawat Iran Air, menewaskan 290 penumpang dan kru. Pada September 1983, pesawat Korean Air Lines ditembak jatuh pesawat jet Rusia.
Kapten John M. Cox, pilot yang sudah 25 tahun terbang dengan US Airways mengatakan apapun yang terjadi dengan pesawat Malaysia Airlines, terjadi sangat cepat. Masalahnya juga pasti sangat besar, sehingga pelacak pesawat berhenti menyiarkan titik lokasi mereka.
Cox mengatakan, spekulasi bisa saja liar, namun penyebab pastinya baru akan terungkap jika pesawat ditemukan. "Kita hanya tahu pesawat jatuh. Selain itu, kita tidak tahu banyak," kata Cox.
Dibantu FBI, Malaysia Periksa Empat Penumpang Pesawat Misterius
Pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang belum membuahkan hasil. Sedikit sekali bukti-bukti yang mengarah pada keberadaan pesawat nahas tersebut. Penyelidikan terus dilakukan, termasuk soal identitas empat warga Eropa yang misterius.
"Kami belum menemukan apapun dan melihat apapun. Tidak ada yang baru dalam laporan kami," kata Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman, diberitakan CNN, Minggu 9 Maret 2014.
Satu-satunya bukti dalam pencarian itu adalah ditemukannya jejak ceceran minyak di Teluk Thailand, sekitar 144 kilometer sebelah selatan pulau Tho Chu, Vietnam. Di wilayah itu terakhir kali pesawat tersebut hilang dari radar pada Sabtu dini hari.
Belum ada konfirmasi dari Malaysia terkait laporan Vietnam ini. Misteri masih terus menyelimuti, termasuk mengapa pesawat tidak mengeluarkan sinyal darurat. Hal lainnya yang masih jadi misteri adalah identitas empat penumpang warga negara Eropa, memunculkan spekulasi adanya tindak terorisme.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dua dari penumpang itu menggunakan paspor palsu, dua lainnya tidak bisa dikonfirmasi identitasnya. Penyelidikan terorisme dilakukan oleh Malaysia dibantu oleh Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) yang mengirim personelnya ke Malaysia.
"Saya telah bicara dengan badan intelijen internasional untuk membantu kami, dan saya akan bertemu dengan mereka sore ini," kata Hishammuddin.
Dia mengatakan telah mengantungi keempat nama orang itu, namun belum bisa membeberkannya. Dua di antara penumpang ilegal itu memegang paspor palsu warga Austria dan Italia. Tercantum dalam manifes nama mereka adalah Christian Kozel (30) dari Austria dan Luigi Maraldi (37) dari Italia.
Namun dalam penelusuran, Kozel ada di rumahnya di Wina, Austria. Sedangkan pemerintah Italia mengonfirmasi tidak ada warganya di pesawat itu. Kozel mengaku paspornya dicuri dua tahun lalu saat mengunjungi Thailand.
"Hanya ada dua penumpang dengan paspor palsu. Kami telah memiliki rekaman CCTV kedua penumpang ini. Rekaman itu sedang diselidiki," kata Hishammuddin.
"Di saat yang sama, intelijen kami telah digerakkan, dan tentu saja, unit pemberantasan terorisme dari seluruh negara terkait telah dihubungi," kata dia lagi.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/penyebab-misteri-pesawat-malaysia.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment