[FOTO] KRONOLOGIS GURU JIS 'WILLIAM JAMES VAHEY' BUNUH DIRI 2014 Mantan Guru JIS Bunuh Diri Setelah Digeledah FBI. Manajemen Jakarta International School akhirnya buka suara soal buronan FBI yang pernah menjadi guru di sekolah mereka, William James Vahey (64). JIS membenarkan warga Amerika Serikat pernah bekerja sebagai pengajar di sekolah itu.
JIS memastikan segera menghubungi FBI untuk melakukan verifikasi kebenaran kasus ini. Berikut kutipan surat resmi dari manajemen JIS tersebut.
"Bersama ini kami mengkonfirmasikan bahwa tersangka adalah mantan karyawan Jakarta International School yang berhenti pada 2002. Masalah tersebut saat ini sedang berada di bawah penyelidikan pihak FBI. Kami akan bekerjasama sepenuhnya dengan mereka."
JIS mengaku masih fokus dengan situasi berlangsung di sekolah, yakni penutupan program Early Chilhood.
Untuk diketahui, Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat, FBI merilis data seorang tersangka kejahatan terhadap anak-anak, William James Vahey. Pria yang bunuh diri pada 21 Maret 2014 di Minnesota ternyata pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun.
Meski yang bersangkutan sudah tewas, namun FBI terus mendalami kasus Vahey. FBI bahkan berusaha mengidentifikasi 90 bocah yang diduga menjadi korban kejahatan Vahey, seperti dikutip dari laman The Star Phoenix edisi April 22 April 2014.
Mantan Guru JIS Bunuh Diri Setelah Rumahnya Digeledah FBI
Kasus siswa Jakarta International School (JIS) tak hanya menggegerkan dunia pendidikan di Tanah Air. Di beberapa negara, kasus ini juga heboh. Apalagi FBI melalui situs resminya melansir bahwa salah satu guru sekolah "mewah" itu yang bernama William James Vahey adalah salah satu orang paling diburu. Dia diduga telah meyodomi 90 anak laki-laki di bawah umur saat dirinya bertugas menjadi guru di beberapa sekolah di belahan dunia.
Namun, menurut berita yang dilansir The Huffingtonpost, guru yang berasal dari South Carolina, AS itu telah bunuh diri pada 21 Maret lalu di Luverne, Crenshaw County, Alabama, AS dua hari setelah agen FBI menggeledah rumahnya di London Inggris dan Hilton Head Island, Carolina Selatan, AS. Di rumah Vahey itu, agen FBI mengamankan seperangkat komputer yang diduga menyimpan banyak bukti kebiadaban Vahey.
"Perangkat komputer itu menyimpan gambar-gambar kejahatan setidaknya 90 anak laki-laki , usia 12 sampai 14 yang tampaknya dibius dan tidak sadar," kata Agen Khusus FBI Shauna Dunlap kepada AP.
Menurut agen tersebut, gambar anak-anak yang ada di komputer tersebut diduga adalah korban kekejaman Vahey.
Hal ini dilakukan menyusul langkah Vahey yang memilih bunuh diri pada 21 Maret 2014 lalu setelah USB berisi foto-foto bocah laki-laki korban Vahey dipergoki atasannya.
"Dia melakukan bunuh diri bulan lalu setelah atasannya melihat USB miliknya yang berisi gambar-gambar kekejaman anak laki-laki yang diduga berada dalam kondisi tak sadarkan diri," tulis FBI dalam situs resminya.
Peristiwa pemergokan itu terjadi saat Vahey tercatat sebagai guru pelajaran sejarah dunia dan geografi untuk kelas sembilan di American Nicaraguan School di Managua, ibukota Nikaragua.
Sebelum Vahey bunuh diri, ketika pengelola sekolah mengkonfirmasi foto-foto itu, Vahey mengaku pernah dilecehkan waktu masih anak-anak dulu dan telah melakukannya ke anak-anak laki-laki sepanjang hidupnya, memberi obat tidur sebelum melakukan perbuatan jahat.
USB yang disembunyikan Vahey itu berisi gambar kejahatan sedikitnya 90 anak laki-laki yang berbeda. Foto-foto itu disertai katalog dengan tanggal dan lokasi gambar diambil. Catatan waktu tertua dalam foto itu adalah tahun 2008.
"Namun penyelidikan telah mengungkapkan bahwa Vahey melakukan kejahatan ke muridnya sepanjang kariernya," kata agen FBI bernama Patrick Fransen. Vahey bekerja sebagai guru sejak 1972.
Selain di JIS, Vahey pernah menjadi guru di berbagai sekolah di negara lain seperti Inggris, Saudi Arabia, Iran, dan Spanyol. FBI melakukan penyidikan dengan mengumpulkan informasi terkait korban-korban Vahey, termasuk yang mungkin ada di Indonesia. Hal ini karena Vahey pernah mengajar di JIS selama 10 tahun, tepatnya pada 1992-2002.
FBI mencari para korban Vahey dengan alasan untuk penyidikan dan memberikan pendampingan.
Vahey pernah menjadi guru di JIS pada 1992 hingga 2002. Selain di Indonesia, Vahey juga memiliki pengalaman mengajar di Iran, Lebanon, Spanyol, Yunani, Arab Saudi, Venezuela, Inggris dan lainnya.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/04/foto-kronologis-guru-jis-william-james.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment