[FOTO] KRONOLOGIS PELAKU KEKERASAN JIS 'AZWAR' BUNUH DIRI DI TOILET POLDA METRO JAYA 2014 Penyebab Kematian Azwar Pelaku Kekerasan Terhadap Murid TK JIS. Pihak kepolisian menyatakan Azwar, salah seorang pelaku kekerasan seksual di Jakarta International School, mengalami stres cukup berat sehingga akhirnya bunuh diri. Azwar ditemukan tewas di toilet Polda Metro Jaya pada Sabtu 26 April 2014.
"AZ mengalami tekanan cukup berat secara psikologis," ujar Ronny, Minggu 27 April 2014.
Ronny mengatakan, sikap Azwar memang terlihat wajar dan tampak seperti orang baik. Namun, kata dia, di luar kesadaran dia kemudian melakukan penyimpangan seksual.
"Mungkin saja mereka (para pelaku) pernah punya trauma diperlakukan sama (kekerasan seksual) saat kasus itu terjadi. Kami menganalisa secara logika, kalau benar dia minum cairan berbahaya itu di toilet, dia mungkin malu," katanya.
Polisi akan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak menimpa tersangka lainnya. Hal itu dilakukan agar kasus kekerasan seksual yang menimpa murid JIS dapat segera terungkap.
"Di JIS tidak ada CCTV sehingga kami tidak bisa tahu, maka kami berupaya mengungkap kasus dengan mencari alat bukti lain secara ilmiah. Namun, kami tidak bisa menyebutkannya sekarang, karena itu masalah pembuktian," ucap Ronny.
Azwar tewas di kamar mandi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, ketika tengah diperiksa penyidik, kemarin siang. Dia tewas setelah menenggak cairan pembersih dan pewangi kamar mandi.
"Diduga tersangka itu minum cairan itu untuk bunuh diri karena malu atas perbuatannya," katanya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto.
Keluarga Tak Persoalkan Proses Kematian Azwar
Keluarga Azwar memutuskan menolak autopsi salah satu tersangka pelaku kekerasan terhadap murid TK Jakarta International School (JIS) tersebut. Selain karena permintaan ibu pelaku, ada alasan lain atas penolakan tersebut.
"Ketika keluarga memutuskan tidak untuk diautopsi, berarti keluarga tidak mempersoalkan proses kematian. Itu (autopsi) sesuatu yang menyakitkan," ujar pengacara AZ, Irfan Fahmi, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 27 April 2014.
Irfan menjelaskan, pihak keluarga tidak mempersoalkan proses kematian, lantaran telah mendapat penjelasan dari penyidik mengenai kematian korban. Meski penyampaian mengenai kabar kematian hanya disampaikan secara lisan, belum secara resmi.
Saat ini, jenazah AZ sudah berada rumah duka di kawasan Pangkalan Jati, Cinere, Depok. Rencananya, jenazah AZ akan dimakamkan siang ini di dekat kediamannya.
Meski keluarga menolak untuk diautopsi, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie menjamin bahwa pada tubuh jenazah AZ tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hal itu diungkapkan setelah dia melihat kondisi jenazah AZ.
Akan tetapi, Ronny mengatakan dengan melihat kondisi fisik secara luar tidak cukup. Apabila dilakukan autopsi, maka penyebab kematiannya dapat terungkap.
"Ketika semua bisa diautopsi, maka penyebab kematiannya seperti apa bisa terungkap. Apabila disetujui isi kandungan dalam tubuh, perut terutama, bisa kita periksa secara laboratorium forensik. Kalau kita periksa luar kan tidak diketahui," paparnya.
Azwar dikenal baik
Suasana duka menyelimuti kediaman Azwar, salah satu tersangka kasus kekerasan di JIS yang tewas akibat nekat bunuh diri di toilet Polda Metro Jaya, Sabtu kemarin. Saat ini, sejumlah kerabat dan keluarga terdekat terus berdatangan ke rumah duka di Cinere, Depok.
Nenti, salah satu rekan kerja Azwar mengaku tak menyangka dengan peristiwa tersebut. Di mata Nenti dan beberapa rekan seprofesinya, Azwar dikenal sebagai pria yang bersahaja, mudah bergaul dan rajin beribadah.
"Saya benar-benar nggak menyangka, Azwar itu orang yang baik. Salatnya saja rajin," kata Nenti di rumah duka, di Jalan Haji Salam, Rt 01 Rw 02, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok.
Perihal Azwar yang dikenal baik dan rajin beribadah juga dibenarkan tetangga sekitar. Azwar, selain dikenal ramah juga dikenal rajin dan pandai mengaji.
"Anaknya rajin banget mengaji. Dia tulang punggung keluarga. Dia anak kedua dari empat bersaudara. Bapaknya sudah almarhum, tinggal emaknya saja," ucap Martani.
Ncit Maya, ibunda Azwar, beberapa kali jatuh pingsan dan terpaksa harus digopoh warga. Wanita berusia 55 tahun itu syok dengan kejadian yang menimpa anaknya.
Sebelum Tewas Azwar Minta Dinikahkan Senin Ini
Kepergian Azwar meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat terdekat. Tak ada firasat buruk sebelumnya. Terlebih, pemuda tersebut berniat akan melangsungkan pernikahan bulan Mei mendatang.
Adalah Yani, wanita pujaan Azwar, yang kini hanya bisa meratapi jasad sang kekasih saat diantar ke liang lahat. Rencananya, Azwar berniat melangsungkan pertunangannya dengan Yani Senin besok, 28 April 2014.
Namun takdir berkata lain, Azwar lebih dulu dijemput ajal, Sabtu 26 April 2014. Ia ditemukan tak bernyawa di dalam toilet kantor Polda Metro Jaya.
Saat ditemukan, mulut Azwar mengeluarkan busa. Diduga, pemuda itu tewas karena bunuh diri menenggak cairan pembersih yang ada di kamar mandi tersebut. Polisi meyakini, aksi nekat Azwar dilatarbelakangi stres atas kasus kekerasan di tempatnya bekerja, yakni TK Jakarta International School, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Namun hal itu dibantah keras pihak keluarga. Ncit Maya, ibunda Azwar, meyakini betul putra keduanya tak mungkin berbuat sekonyol itu. Pasalnya, Azwar di mata tetangga dan rekan kerja dikenal rajin beribadah dan tak pernah berbuat aneh-aneh.
"Anak saya itu anak saleh, dia bahkan sempat akan minta ditunangkan sama kekasihnya dalam waktu dekat ini, kalau nggak salah bulan Mei," kata Ncit Maya, ibunda Azwar saat ditemui di rumah duka di Jalan Haji Salam Rt 01 Rw 02, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere Depok, Minggu 27 April 2014. Lebih lanjut Ncit enggan berkomentar banyak lantaran masih syok dengan peristiwa ini.
Wajah lebam dan bibir pecah
Keyakinan keluarga jika Azwar meninggal bukan karena bunuh diri semakin diperkuat dengan banyaknya luka lebam di bagian wajah dan bibir yang pecah.
"Iya mukanya biru-biru. Saya kasihan melihatnya, apalagi dia pernah minta untuk dinikahkan dalam waktu dekat ini," ujar Supriyadi, ketua RT setempat.
Azwar dimakamkan di TPU Pangkalan Jati, Cinere Depok. Sejumlah pelayat yang mengantar kepergian Azwar tampak tak kuasa menahan kesedihan.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/04/foto-kronologis-pelaku-kekerasan-jis.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment