FOTO TURIS PENGUNGGAH VIDEO POLANTAS TERIMA UANG DAMAI DIBURU KAPOLDA BALI Polantas Bali Buat Video Tandingan di Youtube. Kepolisian Daerah (Polda) Bali memburu pembuat video penyuapan anggota Satuan Polantas Polres Badung, Aipda Komang Sarjana dan Bripka Putu Indra Jaya, Kees Van Der Spek. Kees Van Der Spek diminta pertanggungjawabannya karena menyuap sekaligus menyebarluaskan video penyuapan itu.
Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi menegaskan, proses pemeriksaan terhadap dua anggotanya sudah rampung. Kini, pihaknya berusaha mencari turis yang disebut-sebut sebagai jurnalis televisi di negara asalnya itu guna dimintai keterangannya.
"Sekarang yang perlu ditingkatkan dalam rangka penyelidikan dan penyidikan adalah yang menerima maupun yang memberi (suap). Demikian bunyi undang-undang," jelas Arif usai memberi arahan bagi jajaran Polantas Bali di Gereja Lembah Pujian Jalan Antasura, Denpasar, Senin 8 April 2013.
Menurut dia, tak hanya dua anggotanya saja yang menerima suap yang dapat dijatuhi hukuman. Namun, si pemberi suap, yang tak lain adalah Kess Van Der Spek, juga dapat diberikan hukuman atas tindakannya memberikan suap.
Selain memburu dalam hal pemberian suap, Kees Van Der Spek juga diburu dalam kasus penyebarluasan video itu di situs Youtube dengan judul "Polisi Korupsi di Bali/Corruption police in Bali".
Kapolda memberikan sinyalemen akan meminta bantuan Interpol untuk memburu Kees Van Der Spek yang juga mengunggah video penyuapan oknum petugas Bea Cukai di Bandara Ngurah Rai. "Itu masih jauh. Tetapi itu bagian dari proses pemeriksaan," tegas Arif.
Arif menegaskan sudah mengetahui kapan Kees Van Der Spek tiba dan pulang dari Pulau Dewata. Hanya saja keberadaannya kini masih dalam penelusuran.
Kapolda Bali Kumpulkan Seluruh Polisi Lalu Lintas
Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi, mengumpulkan Satuan Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk diberi arahan pasca beredarnya video pungli di situs Youtube yang diunggah turis asal Belanda, Kees Van Der Spek. Acara itu digelar di halaman Gereja Lembah Pujian, Jalan Antasura Denpasar.Namun saat ditanyai wartawan, Arif membantah jika arah ini diberikan menyikapi peredaran video pungli yang mencoreng citra Polri. Menurutnya, kegiatan yang dihelat sekitar pukul 10.00 WITA itu merupakan kegiatan rutin untuk memperkuat fungsi-fungsi Kepolisian di Bali.
"Ini kegiatan biasa yang dilakukan Polda Bali. Tujuannya memperkuat fungsi-fungsi Kepolisian. Kemarin juga kami melakukan kegiatan di fungsi guard police dan lainnya," kata Arif, Senin, 8 April 2013.
Kendati begitu, Arif mengakui jika apa yang dilakukannya itu merupakan bagian dari pembinaan kekuatan personel Kepolisian. Arif menegaskan, setiap kendala yang dihadapi polisi dalam menjalankan tugas di lapangan akan selalu ditemukan jalan keluar. Apalagi, kata dia, Polda Bali sendiri sudah memiliki program-program.
"Program itu yakni 'selamat pagi Bali', awali dengan senyum," jelas Arif.
Terkait dua anggoa Polantas yang terekam kamera menerima suap, Arif meyakini akan diproses sesuai prosedur yang berlaku, dan akan diberikan sanksi sesuai dengan yang patut diterimanya. Saat ini, kata dia, proses itu sedang berlangsung.
"Soal sanksi nanti kita lihat dulu klasifikasinya," tutup mantan Kapolda NTB ini.
Polantas Bali Buat Video Tandingan di Youtube
ideo oknum Polantas Bali kedapatan menerima "uang damai" dari seorang turis Belanda yang tidak menggunakan helm, pekan lalu menggegerkan publik. Tak ingin terus korpsnya tercoreng, polisi Bali telah menyiapkan video tandingan.
Kapolres Badung, Ajun Komisaris Besar Komang Suarthana, menjelaskan, video itu kini dalam tahap pembuatan. Pengerjaannya dipimpin langsung oleh kepala satuan lalu lintas. Yang menarik, lokasi syutingnya sama persis dengan lokasi video yang diunggah turis asal Belanda Kees Van Der Spek di kawasan Petitenget, Kuta Utara, Badung.
"Sejak kemarin video itu dibuat, dan kini sedang dalam proses editing. Isi videonya lebih banyak soal edukasi kepada masyarakat bagaimana peran dan fungsi Polantas," kata Suarthana, Senin 8 April 2013.
Suarthana mengaku tak ingin kasus itu terulang dikemudian hari. Video ini, kata dia, bagian dari edukasi kepada masyarakat agar peristiwa yang memalukan itu tak terjadi lagi di masa mendatang.
Jika video tersebut sudah rampung, maka akan diunggah ke situs Youtube agar bisa dilihat khalayak. "Kalau sudah selesai, video itu akan kita posting secepatnya," tutur dia.
Tak hanya membuat video tandingan, polisi juga menyebar spanduk berisi anti-suap yang dipasang di titik-titik strategis. Dari pantauan, di tiap-tiap pos polisi, termasuk Pos Polisi di Lio Squere, tempat terjadinya penyuapan Aipda Komang Sarjana, sudah dipasangi spanduk anti-penyuapan. Isinya mengingatkan jika penerima dan pemberi suap dapat dipidana dan denda miliaran rupiah.
Sebelumnya, turis Belanda Kees Van Der Spek mengunggah video aksi pemerasan dua polisi lalu lintas yang meminta uang damai sebesar Rp200 ribu.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/04/foto-turis-pengunggah-video-polantas.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment