SIDANG EZA GIONINO KASUS PENGANIAYAAN ARDINA RESTI 2013 Bukti Foto Penganiayaan Ardina Resti. Hari ini Eza Gionino kembali menjalani persidangan kasus penganiayaan yang dilakukannya terhadap Ardina Rasti. Dirinya pun dikonfrontir dengan Rasti yang memberikan keterangan sebagai saksi pelapor.
Dalam keterangannya, Rasti menuturkan secara detail bagaimana Eza menyiksanya. Selain ditendang, bintang film 'The Virgin' itu mengaku kepalanya juga dibenturkan ke tembok saat bertengkar.
"Banyak benjolan di kepala, walaupun baru visum 4 bulan kemudian masih ada benjolan yang sampai sekarang nggak hilang," urai Rasti saat dicecar pertanyaan oleh kuasa hukum Eza.
Namun, Eza membantah semua pernyataan yang Rasti sampaikan di persidangan. Dengan yakin, bintang sinetron 'Putih Abu-abu' itu siap menyangkal kesaksian mantan kekasihnya itu dengan sejumlah bukti yang ia miliki.
"Itu hak dia, dia ngomong seperti apa, dia bilang saya memukul dia. Dari apa yang dia bilang begitu nanti akan disinkronkan dengan foto-foto yang ada di pengacara saya," ujar Eza saat ditemui seusai sidang di PN Jaksel, Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2013).
Ardina Rasti Sebut Eza Gionino Menganiaya Setelah Konsumsi Alkohol
Ardina Rasti memanfaatkan kesempatan dengan baik sebagai saksi pelapor di sidang lanjutan kasus penganiaan dengan terdakwa Eza Gionino di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2013). Ia memaparkan sejumlah fakta untuk menguatkan tuduhannya.Salah satu yang disebutkan oleh Rasti, mantan kekasihnya itu menganiaya dirinya di bawah pengaruh alkohol. Rasti mengisahkan kejadian yang dialaminya pada 10 Juli 2011 lalu di kediamannya di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Awalnya ia dijemput oleh Eza di kawasan Cilandak sekitar pukul 22.00 WIB. "Sampai di rumah kita ngobrol, mulai cek-cok mulut. Terdakwa konsumsi alkohol," ungkapnya.
Cek-cok dipicu oleh emosi Eza karena membaca pesan di Blackberry Rasti. "Terdakwa marah, emosional, kekerasan. Disinyalir terdakwa cemburu dengan percakapan saya dengan sutradara yang sebenarnya bahas akan buat video klip saya dengan terdakwa," tuturnya.
Rasti melanjutkan, Eza pun kemudian membanting ponsel tersebut hingga hancur. "Itu buat saya kaget karena sebelumnya nggak tahu kalau dia temperamen," kisahnya.
Setelah itu Rasti mendapat makian dari Eza. "Lu ngomong apa aja, gue paling nggak suka lu BBM-an sama sutradara, pemain, siapapun yang cowok," ujar Rasti menirukan perkataan Eza.
"Sampai keluar kata-kata, perempuan murahan. Waktu itu saya pacaran dengan terdakwa, pertama kali pacaran 24 Agustus 2010," tuturnya.
Ardina Rasti: Yang Namanya Penganiaya Pasti Berbohong dan Eza Gionino Cemburui Rasti Syuting Bareng Nicky Tirta
Ardina Rasti hadir di sidang kasus penganiayaan dengan terdakwa Eza Gionino. Dalam sidang tersebut, ia memberikan keterangan sebagai saksi pelapor.Namun dalam pertemuan tersebut, Eza masih mengelak beberapa keterangan yang dibeberkan Rasti. Lantas bagaimana tanggapan Rasti?
"Itu hak penganiaya. Yang namanya penganiaya dan berani melakukan kekerasan pada perempuan yang pertama dilakukan jelas pasti berbohong. Tidak mengakui sampai kapan pun," sindir Rasti tajam saat ditemui usai sidang di PN Jaksel, Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2013).
Bintang film 'The Virgin' itu juga mengaku sudah tak heran dengan penyangkalan Eza. "Dari awal sudah biasa dengar pelaku penganiayaan tidak mengaku salah. Jelas cuma itu yang bisa dia lakuin. Namanya pelaku penganiayaan yang tidak mengakui kesalahanya sudah jelas," paparnya.
"Makanya saya serahkan ke majelis ke hakim karena semua sudah pada tempatnya," lanjutnya.
Dalam keterangannya di sidang, Rasti secara detail menceritakan kronologis dirinya dianiaya. Ia pun mengaku cukup lega dengan apa yang telah ia sampaikan.
"Saya sudah lega memberikan semua fakta. Semuanya tadi udah didengar, saya senang sudah membeberkan apa yang dilakukan terdakwa penganiayaan terhadap perempuan," ungkapnya.
Dalam sidang tersebut Rasti mengungkapkan, Eza kerap cemburu buta dengan Nicky Tirta.
"Dia cemburu apabila ada syuting bareng laki-laki, apalagi Nicky Tirta," ungkap Rasti saat ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Rasti mengungkapkan bahwa kecemburuan itu menjadi satu alasan Eza sering menganiaya dirinya. Ia menuturkan, tak jarang Eza tiba-tiba emosinya meledak karena rasa cemburu.
"Dia memang selalu cemburu kalau ada laki-laki yang berhubungan dengan saya entah itu sutradara, pemain atau apapun," tambahnya.
Dalam keterangannya, Rasti juga mengungkapkan dirinya kerap mendapat kekerasan secara verbal. Rasti menuding Eza kerap berkata kasar kepadanya.
Selama satu jam lebih Rasti mengungkapkan keterangan seputar hal-hal yang dialaminya bersama Eza. Ia tak terlihat gentar sedikit pun saat memberikan kesaksiannya. Hingga kini persidangan tersebut masih berlangsung dengan mendengarkan keterangan dari saksi lain.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment