NAMA EMPAT ISTRI YANG DILEPAS EYANG SUBUR Alasan Mantan Istri Tetap Tinggal Di Rumah Eyang Subur. Eyang Subur akhirnya melepaskan empat istrinya, setelah MUI mengeluarkan fatwa. Pelepasan itu juga disertai surat yang ditanda tangani oleh Subur.
"Ada Annisa (istri ke-7), Reni Mulyaningsih (istri ke-5), dan Nita Septiarini (istri ke-8). Yang keenam udah duluan itu yang adik-kakak itu ya," ungkap pengacara Subur, Ramdan Alamsyah saat menggelar preskon pelepas istri-istri Eyang Subur di kediamanya di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (25/5/2013).
Ia menambahkan, istri Subur yang kakak beradik itu telah dilepaskan sejak kasus dengan Adi Bing Slamet bergulir. "Sejak awal kasus ini bergulir istri yg adik-kakak itu udah dilepaskan. Itu diketahui oleh Habib Selon," tuturnya.
Selain itu, ia juga menuturkan kliennya mempunyai istri lebih dari empat karena ketidaktahuannya mengenai syariat agama. Setelah melalui kumpul keluarga besar, mereka akhirnya mendapatkan konklusi, atau surat tentang pelepasan istri.
"Surat dibuat tentang pelepasan istri, sesuai ajuran fatwa MUI no 17 tahun 2013. Surat dibuat pada Kamis 23 Mei 2013, yang ditandatangani oleh Eyang Subur," tuturnya.
Eyang Subur dan Istri Masih Tinggal Serumah
Eyang Subur melepaskan istri-istrinya setelah dinilai MUI tidak sesuai dengan syariat Islam dengan memperistri delapan orang dalam satu waktu. Meski baru saja melepas tiga istrinya, mereka masih tinggal satu rumah.
Pengacara Subur, Ramdan Alamsyah menuturkan, proses pelepasan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya semua ada mekanismenya.
"Semua ada mekanismenya, baik hukum positif, maupun hukum sosial. Ini semua butuh proses, tak bisa serta merta membalikkan telapak tangan," ungkapnya saat ditemui di kediaman Subur di kawasan Jakarta Barat, Sabtu (25/5/2013).
Dalam jumpa pers itu, Ramdan juga menuturkan pelepasan itu dilakukan karena fatwa MUI. Ia pun yakin Subur akan bertanggung jawab, terlebih kepada anak-anaknya.
"Mereka dipisahkan dalam konteks fatwa. Konteks perasaan, mereka masih saling memiliki. Yang namanya anak juga harus perlu dipikirkan, bagaimana pendidikannya," tutur Ramdan.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment