[VIDEO] JOKOWI SIDAK KANTOR WALIKOTA JAKTIM Jokowi Marah PNS Main Game, Banting Berkas dan Pintu. Kemarahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat sidak di kantor Wali Kota Jakarta Timur cukup mengejutkan para PNS. Wali Kota Jaktim, Krisdianto berharap kemarahan Jokowi dapat menjadi terapi kejut untuk mengoptimalkan layanan.
"Pegawai Sudin UMKM yang menyaksikan, mereka agak kaget juga Jokowi begitu. Jadi ini shock therapy untuk mereka supaya jadi lebih baik lagi," kata Krisdianto.
Selepas pulangnya Jokowi, Krisdianto langsung memanggil Kasudin UMKM Johan Afandy. Dia meminta pelayanan pengurusan tanda daftar perusahaan (TDP) dapat diproses kurang dari 3 hari.
"Saya kira semua pelayanan sedapat mungkin dipangkas sederhana mungkin, seefisien mungkin. Kalau memang harus seminggu ya apa boleh buat, tapi kalau bisa dikurangi jadi 3 hari kenapa tidak," ujar Krisdianto.
Jokowi dalam sidaknya di kantor Wali Kota kecewa mendapati pelayanan lamban pengurusan TDP. Jokowi yang sempat dibuat kebingungan ruang pengurusan dokumen, harus gigit jari karena banyak petugas yang tak berada di meja kerja.
Saat Jokowi sidak sekitar pukul 13.15 WIB, Kasudin UMKM tak ada di ruangannya. Kecewa dengan kinerja petugas, Jokowi membanting map dan langsung pergi meninggalkan kantor Wali Kota tanpa bicara.
Jokowi Murka Saat Sidak ke Walikota Jaktim, Banting Berkas dan Pintu Mobil
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulogebang. Saat sidak, Jokowi tampak tak puas dan sempat menunjukkan raut muka kecewa.
Jokowi tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 12.50 WIB, Jumat (18/10/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju khas Betawi tersebut langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Saya mau lihat formulir TDP (tanda daftar perusahaan)," ujar Jokowi.
"Oh iya Pak, ini formulirnya," ujar salah seorang petugas jaga PTSP Wali Kota Jakarta Timur.
"Setelah saya isi ini, apa lagi tahapannya? Dibawa ke mana?" kata Jokowi.
"Dibawa ke atas Pak, ditandatangani sama Kasudin UMKM," kata petugas itu.
"Ya. Ini saya bawa ke atas ya," kata Jokowi.
Jokowi bergegas menuju ruang UMKM sambil menenteng berkas TDP yang ada di dalam map berwarna hitam. Jokowi naik lewat tangga. Sayangnya, terjadi kebingungan, ada yang menyebut ruang Suku Dinas UMKM di lantai 4 ada yang bilang di lantai 3.
Jokowi pun bergegas naik ke lantai 4 didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto dan Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur, Husnul Chotimah.
Setibanya di lantai 4, ternyata ruang tersebut berada di lantai 3. Alhasil, Jokowi harus turun lagi satu lantai, masih sambil menenteng berkas.
Setibanya di ruang Sudin UMKM, suasana mulai riuh. Ruang tersebut tampak tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas. Beberapa meja kosong. Beberapa komputer di meja tersebut juga tampak tidak menyala. Bahkan di salah satu meja yang komputernya menyala, terlihat tampilan game.
Jokowi mengaku tidak marah dengan hal itu, asalkan petugas yang bersangkutan mampu menunjukkan kinerjanya secara baik.
"Sebetulnya main game itu tak apa, tapi melayaninya harus lima menit, kalau melayani 2 minggu atau 3 hari, itu yang nggak benar," tegas Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Husnul Chotimah, kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.
"Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat," kata Husnul panik.
Beberapa petugas di ruang tersebut terlihat panik. Jokowi hanya tegak berdiri sambil tetap memegang berkas. Kemudian salah seorang bernama Fandy Siregar kemudian menyalakan komputer di salah satu meja.
Ternyata, komputer tersebut tidak bisa dibuka karena terkunci dengan kata sandi. Raut muka Jokowi mulai tanpak kesal. Jokowi kemudian memanggil ajudannya untuk mencatat nama-nama petugas di ruangan tersebut.
"Mas, dicatat nama-namanya," ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.
Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto juga tidak bisa berbuat apa-apa. Wali Kota yang dilantik di kampung kumuh Pulo Jahe itu hanya terdiam melihat Jokowi membanting berkas yang dibawanya ke atas meja setelah lama menunggu tanpa hasil.
Krisdianto dan Husnul juga cuma bisa melongo menyaksikan Jokowi bergegas turun lalu tanpa basa-basi, Jokowi langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menutup pintu mobil dengan keras.
Mobil yang ditumpangi Jokowi langsung pergi meninggalkan lokasi. Krisdianto dan Husnul Chotimah hanya berdiri di depan pintu kantor.
Wali Kota Jaktim Panggil Kasudin UMKM yang 'Bolos' Saat Jokowi Sidak
Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, langsung bergegas mengumpulkan Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy. Langkah cepat ini dilakukan merespons kekecewaan Gubernur DKI Jakarta atas pelayanan lamban di kantor Wali Kota.
"Saya memanggil Kasudin UMKM. Masalah SIUP dan TDP yang masih terlalu lama padahal Pak Gubernur mengharapkan satu hari," kata Krisdianto.
Kepada bawahannya, Krisdianto meminta agar pengurusan penerbitan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP) dapat diproses dalam waktu kurang dari 3 hari.
Percepatan pengurusan dilakukan dengan memindahkan ruang administrasi dari lantai 3 ke lantai 1 bersamaan dengan ruang penerimaan berkas.
"Saya perintahkan turunkan hari ini juga. Lalu mereka sanggup menyelesaikan satu hari," ujar Krisdianto yang memastikan penggabungan ruangan ini dilakukan Senin, 21 Oktober pekan depan.
Jokowi sekitar pukul 13.15 WIB melakukan sidak ke kantor Wali Kota Jaktim. Jokowi kecewa dengan lamanya waktu memproses perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Jokowi yang sempat dibuat kebingungan oleh staf di PTSP menemukan ruang Sudin UMKM sepi dari petugas. Kepala Suku Dinas UMKM Johan tidak di mejanya saat Jokowi datang.
Kecewa dengan pelayanan ini, Jokowi membanting map yang ditentengnya. Dia langsung ngeloyor pergi dari kantor Wali Kota tanpa bicara.
Usai Marah di Kantor Walkot Jaktim, Nanti Kasudinnya Saya Ganti!
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kecewa dan marah ketika melalukan inspeksi mendadak ke Kantor Walikota Jakarta Timur. Dua kali dia ke sana, tetapi tidak ada perbaikan yang signifikan.
"Saya sudah dua kali ke sana, harusnya diperbaiki dong," tegas Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Jokowi kecewa dengan proses perijinan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (TPSP). Sebab untuk mengurus surat ijin Tanda Daftar Perusahaan (TDP) masih diperlukan waktu yang dia nilai terlalu lama.
"Memang sudah ada perbaikan, di depan sudah ada data screennya, tapi kecepatan pelayanannya masih perlu digenjot lagi. Masa buat SIUP dan TDP aja 3 hari. Hanya ngetik-ngetik gitu aja kan cuma berapa menit sih," gugat Jokowi.
Akibat peristiwa ini, Jokowi akan melakukan evaluasi kinerja para petugas di sana. Terutama Kepala Suku Dinas (sudin) UMKM Jakarta Timur, Johan Afandy, yang tidak ada di tempat saat Jokowi sidak tadi.
"Menurut saya yang problem itu sudin-sudinnya. Saya ganti nanti semuanya," tegas Jokowi.
Bagaimana dengan Wali Kota? Apakah juga diganti Pak?
"Nanti dilihat saja," jawab Jokowi.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment