[FOTO] KRONOLOGIS PENGANIAYAAN ADIT YANG DIBUANG DI KEBUN SAWIT RIAU Hasil Medis Adit Lidah Terpotong, Bibir dan Alat Vital Disayat. Penganiayaan terhadap bocah kecil terjadi di Riau, ditemukan seorang anak kecil dengan kondisi yang menyedihkan.

Benar-benar memprihatinkan kondisi Adit (6). Ada luka di beberapa bagian tubuh. Dia butuh tranfusi darah. Berikut hasil pemeriksaan tim medis.
Adit dirawat di ruangan bedah RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (17/12/2013). Kaki dan tangannya diinfus.
Seorang perawat RSUD Bangkinang Kampar mengatakan kondisi Adit sangat lemah. Sebelumnya, ia sempat dirawat di RS Tandun milik PTP Nusantara V. Saat itu, kondisi HB-nya hanya 4,2. Sehari kemudian, HB mulai naik 4,8. Namun kondisi normal bocah seusianya harus 11.
RSUD Bangkinang telah berkoodinasi dengan PMI Kampar untuk meminta darah golongan A. Adit butuh darah mengingat rendahnya kondisi HB-nya.
Berdasarkan hasil rekap tim medis, Adit mengalami luka di kedua kaki, tangan, dan wajah. Malah bibir dan lidahnya ada bekas sayatan. Kulit punggungnya terbakar seperti bekas diseterika.
Saat disuapi, Adit menangis. Sepertinya ia merasakan pedih di bibir. Usai makan, bocah berkulit putih ini tidur pulas dengan kondisi miring. Dia tidak berani terlentang karena ada luka di bagian samping kanan kepalanya. Juga ada luka di bagian ubun-ubun.
Hingga saat ini belum diketahui siapa orangtua bocah malang ini. Polisi sudah mencari alamat keluarga Adit, tapi belum ketemu. Adit ditemukan penjual sayur terkulai lemas di balik batang sawit di Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Minggu (15/12/2013).
Ternyata 'curhat' Adit (6) bukan omong kosong. Hasil diagnosa tim medis membenarkan bahwa lidah bocah malang itu terpotong. Ada juga luka-luka lainnya.
"Mungkin Adit bicara bahwa lidah, bibir dan alat kelaminnya digunting. Tapi itu bahasa Adit. Hasil diagnosa tim medis kita, lidah, bibir dan alat vitalnya ada bekas benda tajam," kata Direktur RSUD Bangkinang Kampar dr Wira Dharma dalam perbincangannya, Rabu (18/12/203).
Dr Wira menjelaskan bahwa lidah Adit bagian ujungnya sudah terpotong. Kondisi itu diperkirakan sudah lama. Sedangkan bibirnya juga terdapat bekas benda tajam. Begitu juga alat vitalnya.
"Walau ujung lidah Adit sudah terpotong, namun hal itu tidak mengganggu untuk dia berbicara. Sedangkan bibir dan alat vitalnya yang terluka benda tajam kita tengah merawatnya," kata Wira.
Untuk di bagian kepala, ada luka benda tajam dan tumpul. Bagian kepala ada yang robek dan infeksi.
"Sedangkan bekas luka disekujur tubuhnya ada bekas benda tajam dan tumbul. Bekas itu menunjukan bahwa kondisi itu sudah lama diderita Adit. Bagian kepalanya yang infeksi karena tidak mendapat perawatan selama ini," kata Wira.
Sebagaimana pengakuan Adit, lidah Adit terpotong akibat digunting sang ibu. Begitu juga bibir dan alat kelaminnya.
LPA Laporkan Kasus Adit ke Polisi
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kampar Riau melaporkan kasus Adit (6) ke polisi. Diharapkan, penegak hukum segera melakukan penyelidikan.
"Karena prosedur hukumnya katanya kayak gitu ya kita ikuti saja. Kita hari ini sudah melaporkan kasus Adit secara resmi ke Polres Kampar. Laporannya siang tadi usai salat zuhur," kata Sekretaris LPA Kampar Khairul Azmi.
Menurut Azmi, laporan yang disampaikan ke Polres Kampar terkait ditemukan seorang anak yang diterlantarkan orangtuanya. Selanjutnya, dilaporkan bahwa anak yang ditelantarkan itu mengalami kekerasan fisik.
"Jadi laporannya sudah resmi kita sampaikan. Laporan kita sampaikan agar ada dasar polisi menyelidiki kasus ini," kata aktivis LSM ini.
"Padahal ketika Adit dipertama kali ditemukan, tim kita juga sudah lapor ke Polsek. Tapi ya sudahlah, kalau memang itu prosedurnya kita ikuti saja," kata Azmi.
Selasa (17/12) kemarin, Kapolres Kampar AKBP Ery Epriyono menyatakan pihaknya belum bisa memintai keterangan sejumlah saksi, karena belum ada laporan resminya.
Adit Mengaku Dibuang Ibu dan Om-nya
Awalnya, Adit (6) mengaku dibuang ibunya. Nama ibunya Vina dan bapak Isam. Kemudian, ia memberi keterangan berbeda. Seperti apa pengakuannya?
"Keterangan Adit kepada kita, dia dibuang di kebun sawit oleh om dan ibunya. Dia menyebutkan nama omnya itu Isam, ibunya bernama Novi," kata Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kampar Khairul Azmi.
Dia mengaku berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu. Polisi menelusuri nama dan alamat itu, tapi tidak ketemu.
"Polsek dan warga sudah mencari, tapi belum ketemu," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono kepada detikcom.
Kepada Dahniar (42), warga yang merawat dan membawanya ke RSUD Bangkinang Kampar, Adit juga menyebut nama. Ibunya bernama Vina, bapaknya Isam.
"Mungkin salah persepsi saja yang kemarin. Keterangan Adit menyebutkan Isam yang dimaksud adalah om-nya, dan nama ibunya Novi," kata Azmi.
Benarkah Isam dan Novi adalah om dan ibu Adit? Jangan-jangan kedua orangtua kandungnya sudah pisah? Atau selama ini Adit hidup bersama ayah tirinya yang disebutnya sebagai om? Belum diketahui karena posisi kedua orang itu masih misterius.
"Adit hanya bilang kalau dia dibuang di kebun sawit oleh om Isam. Siapa gerangan om Isam itu, kita juga tidak tahu," kata Azmi.
Adit Sebut Ibunya Bernama Vina dan Ayah Isam, Keberadaan Belum Diketahui
Adit (6) belum bisa bicara banyak. Selain luka di bagian tubuh, ia juga terluka di lidah. Namun ia sempat menyebut nama ayah dan ibunya.
"Dia bilang ibunya Vina dan bapaknya Isam. Dia mengaku berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu," kata Dahniar di RSUD Bangkinang Kampar Riau, Selasa (17/12/2013).
Dahniar adalah orang yang merawat Adit sejak ditemukan Minggu (15/12) lalu. Didampingi warga dan polisi, ia membawa bocah penuh luka itu ke puskesmas dan rumah sakit. "Katanya, ia ditinggalkan ibunya di kebun sawit," katanya.
Kepolisian mengaku sudah menelusuri alamat Vina dan Isam tapi tidak berhasil. "Polsek dan warga sudah mencari. Belum ketemu," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono.
Saat ini, Adit dirawat di ruang bedah di RSUD Bangkinang. Awalnya ia ditempatkan di ruangan khusus, tapi kemudian ia menolak karena di sekelilingnya tak ada orang.
Saat disuapi, Adit menangis. Sepertinya ia merasakan pedih di bibir. Usai makan, bocah berkulit putih ini tidur pulas dengan kondisi miring. Dia tidak berani terlentang karena ada luka di bagian samping kanan kepalanya. Juga ada luka di bagian ubun-ubun.
Adit Ditemukan Penjual Sayur, Terkulai Mengenaskan di Kebun Sawit
Adit (6), bocah yang sekujur tubuhnya penuh luka ditemukan pertama kali oleh penjual sayur. Ia terkulai lemas di balik batang sawit. Berikut kisah mengenaskan tersebut.
Adit diantar tukang sayur bernama Pangaribuan ke rumah Dahniar (42), Minggu (15/12/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Mengutip cerita si Pangaribuan, Adit ditemukan di areal perkebunan sawit PTP Nusantara V. Saat itu, Pangaribuan melaju dari Pekanbaru menuju Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau.
"Penjual sayur itu pakai motor dan berhenti karena mau buang air kecil. Anak ini terkulai di balik batang sawit. Dia kira anak ini lagi menunggu orangtuanya, lalu ditinggalkan begitu saja," kata Dahniar di RSUD Bangkinang, Pekanbaru, Selasa (17/12/2013).
Sore hari, Pangaribuan lewat jalan itu lagi. Rupanya si bocah masih berada di situ. Kemudian Pengariabuan membawanya ke rumah pondok di perumahan PTP Nusantara V.
"Saat itulah, tukang sayur menitipkan kepada saya. Sore itu juga warga lainnya melaporkan ke polisi terdekat," kata Dahniar.
Dahniar membawa Adit ke rumah sakit karena ada banyak luka di tubuh bocah itu. Bibir bawah dan lidahnya membengkak. Ada juga luka di kepala. Saat ini, ia masih dalam perawatan tim medis.




Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/foto-kronologis-penganiayaan-adit-yang.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment