VIDEO USTAD HARIRI INJAK KEPALA ORANG BEREDAR DI YOUTUBE 2014 Tanggapan Ustaz Hariri dan MUI Tentang Injak Kepala Orang. Video Ustaz Hariri marah-marah kepada seorang pria beredar di jejaring sosial Youtube. Video berdurasi tiga menit lebih itu yang diunggah sejam lalu membuat heboh dan menyedot perhatian.
Dalam video, Ustaz berambut panjang itu terlihat emosi dan memarahi seseorang yang diduga adalah petugas soundman panggung. Pria berjaket hitam itu sempat takut dan sedikit berkata menyahut perkataan ustaz Hariri.
Puncak emosinya, ustaz Hariri yang tak sabar berbicara kepada pria itu, lalu menginjaknya dengan lutut. Namun, sikap arogan sang Ustaz itu langsung dihentikan oleh sejumlah ustaz yang lain.
Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil juga melihat aksi ustaz yang memiliki nama lengkap KH. Rd. M. Hariri Abdul Aziz Azmatkhan itu. Sampai saat ini video arogan ustaz masih tayang di Youtube. Puluhan pengunjung sudah menyaksikan video tersebut.
Lalu bagaimana pihak ustaz Hariri menanggapinya?
Odel manajer Hariri menjelaskan perihal kejadian sebenarnya. Menurutnya, wajar Hariri marah saat itu karena sikap tak menyenangkan soundman tersebut.
Sebelum mengamuk, kata Odel, ustaz Hariri sempat meminta baik-baik soundman tersebut untuk segera memeriksa mc dan pengeras suara panggung.
"Saat itu ustaz geram melihat soundman yang tidak membenarkan suara mic. Tapi soundman itu malah marah-marah. Ustaz meminta soundman minta maaf di depan panggung, namun si soundman malah membalas "Ya iyalah saya minta maaf" dengan nada tinggi," ujar Odel.
Odel membenarkan soal sikap arogan ustaz saat itu. Katanya ustaz melakukan jurus silatnya agar pria tersebut tidak kabur.
"Ustaz memang ada ilmu silatnya. Jadi si soundman dikunci agar tak kemana-mana. Ustaz sangat tak terima dibentak," ujarnya.
Odel pun menambahkan ustaz Hariri telah menyaksikan video tersebut, namun belum mau berkomentar. "Baru melihat videonya. Ustaz lagi di Bandung sekarang," ujarnya.
Video Ustaz Muhammad Hariri Abdul 'Aziz yang menginjak kepala seseorang banyak menuai kecaman. Ia dinilai tidak pantas menyandang gelar ustaz.
Nama Ustaz Hariri memang banyak menjadi sorotan media, karena aksinya itu. Namun, ia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini. Dia hanya bisa meminta maaf, tidak hanya kepada sang korban, tetapi juga kepada semua orang yang menyayangkan aksinya.
Lalu, apakah Hariri akan mundur sejenak sebagai pendakwah untuk mengevaluasi diri? "Saya serahkan pada umatlah," tuturnya singkat.
Namun, di balik semua peristiwa tersebut siapa sangka bahwa sejak video tersebut beredar ia justru kebanjiran tawaran mengisi ceramah.
"Sehari tujuh kali, gimana? Sampe jam tiga pagi, saya masih ceramah. Sejak berita ini naik di Facebook atau di media sosial lain, malah ramai (undangan ceramah). Aneh kan, malahan," kata Hariri ditemui di kawasan Pancoran.
Saking banyaknya tawaran, Hariri mengatakan bahwa tidak jarang para pengundang sampai harus memaksanya untuk hadir.
Sebelumnya, Ketua Komisi Kerukunan Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Nasution angkat bicara soal heboh video kontroversial Ustaz Hariri. Nasution sangat menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, itu termasuk kekerasan. Bahkan, bisa digolongkan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
"Itu kekerasan yang dilakukan terhadap seorang laki-laki di depan massa ceramah," katanya di Jakarta, Kamis 13 Februari 2014.
Dari kejadian itu, Nasution mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak dengan mudah memberi label seseorang dengan penokohan agama.
Sebab, menurutnya, dilihat dari tindakannya saja, Hariri tidak pantas mendapat predikat ustaz. "Tidak mungkin itu seorang kiai, kalau melihat apa yang dilakukannya terhadap jamaah," kata dia.
Namun, MUI tidak dapat berbuat apa-apa selain menyerahkan kasus itu pada pihak berwajib. Jika Hariri terbukti bersalah melakukan kekerasan, MUI akan bertindak objektif dengan mempersilakan kepolisian menghukumnya. Yang bisa dilakukan pihaknya, hanya memberi sanksi sosial.
Heboh Video Injak Pria, Ustaz Hariri Minta Maaf
Ustaz Muhammad Hariri Abdul Aziz mendadak menjadi sorotan. Hal itu berkaitan dengan beredarnya video penginjakan kepala dengan lutut yang dilakukan Hariri terhadap seorang pria bernama Entis Sutisna. Hariri pun menuai kritikan akibat tindakannya tersebut.
Atas peristiwa ini, ustaz berambut gondrong itu menyatakan permintaan maafnya. Tidak hanya kepada Entis, tetapi juga kepada seluruh masyarakat yang kecewa atas tindakannya.
"Saya minta maaf ke semua khalayak. Apabila ada yang salah saya minta maaf dan jika saya salah saya minta maaf," kata Hariri saat ditemui di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Diakui Hariri, ia sangat menyesali tindakannya tersebut. Ia menyadari kesalahannya.
"Saya akui saya punya banyak dosa. Maaf saya belum jadi orang yang baik," ujarnya tertunduk.
Saat disinggung soal penyebab utama hingga ia emosi dan menginjak Entis, Hariri tidak bersedia berkomentar.
"Kalau dibilang sepele ya mungkin sepele, kalau dibilang nggak sepele ya nggak sepele," ucapnya.
MUI: Tak Mungkin Ustaz Hariri Seorang Kyai
Ketua Komisi Kerukunan Beragama Majelis Ulama Indonesia, M. Nasution angkat bicara soal heboh video kontroversial Ustaz Hariri. Nasution sangat menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, itu termasuk kekerasan. Bahkan bisa digolongkan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
“Itu kekerasan yang dilakukan terhadap seorang laki-laki di depan massa ceramah,” katanya di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2014. Dari kejadian itu, Nasution mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak dengan mudah melabeli seseorang dengan penokohan agama.
Sebab dilihat dari tindakannya saja, menurut Nasution, Hariri tak pantas mendapat predikat itu. “Tidak mungkin itu seorang kyai, melihat apa yang dilakukannya terhadap jamaah,” kata dia menegaskan.
Namun, MUI tak dapat berbuat apa-apa selain menyerahkan kasus itu pada pihak berwajib. Jika Hariri terbukti bersalah melakukan kekerasan, MUI akan bertindak objektif dengan mempersilakan kepolisian menghukumnya. Yang bisa dilakukan pihaknya, hanya memberi sanksi sosial.
Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah video yang beredar di YouTube Hariri marah-marah pada seorang pria. Diduga, pria dalam video berdurasi tiga menit itu soundman dalam acara ceramah Hariri di Nagrak, Bandung. Tak sekadar marah, Hariri juga menginjak pria itu dengan lutut.
Perbuatan itu langsung dihentikan sejumlah ustaz lain yang kebetulan ada di lokasi. Namun, Hariri sudah kepalang basah. Emosinya tak hanya disaksikan orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Manajer Hariri menerangkan kejadian dalam video itu hanya sepotong, tidak lengkap. Menurutnya, wajar jika Hariri marah karena sikap soundman memang tak menyenangkan. Saat diminta membenarkan suara mic, si soundman tak kunjung melakukannya.
“Soundman itu malah marah-marah. Ustaz meminta soundman minta maaf di depan panggung, namun si soundman malah membalas, ‘Ya iyalah saya minta maaf’ dengan nada tinggi,” ujarnya.
Yang dilakukan Hariri pada soundman selanjutnya, bukan bermaksud menginjak. Ia hanya mengeluarkan jurus silat agar pria itu tak kabur.
Puncak emosinya, ustaz Hariri yang tak sabar berbicara kepada pria itu, lalu menginjaknya dengan lutut. Namun, sikap arogan sang Ustaz itu langsung dihentikan oleh sejumlah ustaz yang lain.
Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil juga melihat aksi ustaz yang memiliki nama lengkap KH. Rd. M. Hariri Abdul Aziz Azmatkhan itu. Sampai saat ini video arogan ustaz masih tayang di Youtube. Puluhan pengunjung sudah menyaksikan video tersebut.
Lalu bagaimana pihak ustaz Hariri menanggapinya?
Odel manajer Hariri menjelaskan perihal kejadian sebenarnya. Menurutnya, wajar Hariri marah saat itu karena sikap tak menyenangkan soundman tersebut.
Sebelum mengamuk, kata Odel, ustaz Hariri sempat meminta baik-baik soundman tersebut untuk segera memeriksa mc dan pengeras suara panggung.
"Saat itu ustaz geram melihat soundman yang tidak membenarkan suara mic. Tapi soundman itu malah marah-marah. Ustaz meminta soundman minta maaf di depan panggung, namun si soundman malah membalas "Ya iyalah saya minta maaf" dengan nada tinggi," ujar Odel.
Odel membenarkan soal sikap arogan ustaz saat itu. Katanya ustaz melakukan jurus silatnya agar pria tersebut tidak kabur.
"Ustaz memang ada ilmu silatnya. Jadi si soundman dikunci agar tak kemana-mana. Ustaz sangat tak terima dibentak," ujarnya.
Odel pun menambahkan ustaz Hariri telah menyaksikan video tersebut, namun belum mau berkomentar. "Baru melihat videonya. Ustaz lagi di Bandung sekarang," ujarnya.
Video Ustaz Muhammad Hariri Abdul 'Aziz yang menginjak kepala seseorang banyak menuai kecaman. Ia dinilai tidak pantas menyandang gelar ustaz.
Nama Ustaz Hariri memang banyak menjadi sorotan media, karena aksinya itu. Namun, ia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini. Dia hanya bisa meminta maaf, tidak hanya kepada sang korban, tetapi juga kepada semua orang yang menyayangkan aksinya.
Lalu, apakah Hariri akan mundur sejenak sebagai pendakwah untuk mengevaluasi diri? "Saya serahkan pada umatlah," tuturnya singkat.
Namun, di balik semua peristiwa tersebut siapa sangka bahwa sejak video tersebut beredar ia justru kebanjiran tawaran mengisi ceramah.
"Sehari tujuh kali, gimana? Sampe jam tiga pagi, saya masih ceramah. Sejak berita ini naik di Facebook atau di media sosial lain, malah ramai (undangan ceramah). Aneh kan, malahan," kata Hariri ditemui di kawasan Pancoran.
Saking banyaknya tawaran, Hariri mengatakan bahwa tidak jarang para pengundang sampai harus memaksanya untuk hadir.
Sebelumnya, Ketua Komisi Kerukunan Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Nasution angkat bicara soal heboh video kontroversial Ustaz Hariri. Nasution sangat menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, itu termasuk kekerasan. Bahkan, bisa digolongkan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
"Itu kekerasan yang dilakukan terhadap seorang laki-laki di depan massa ceramah," katanya di Jakarta, Kamis 13 Februari 2014.
Dari kejadian itu, Nasution mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak dengan mudah memberi label seseorang dengan penokohan agama.
Sebab, menurutnya, dilihat dari tindakannya saja, Hariri tidak pantas mendapat predikat ustaz. "Tidak mungkin itu seorang kiai, kalau melihat apa yang dilakukannya terhadap jamaah," kata dia.
Namun, MUI tidak dapat berbuat apa-apa selain menyerahkan kasus itu pada pihak berwajib. Jika Hariri terbukti bersalah melakukan kekerasan, MUI akan bertindak objektif dengan mempersilakan kepolisian menghukumnya. Yang bisa dilakukan pihaknya, hanya memberi sanksi sosial.
Heboh Video Injak Pria, Ustaz Hariri Minta Maaf
Ustaz Muhammad Hariri Abdul Aziz mendadak menjadi sorotan. Hal itu berkaitan dengan beredarnya video penginjakan kepala dengan lutut yang dilakukan Hariri terhadap seorang pria bernama Entis Sutisna. Hariri pun menuai kritikan akibat tindakannya tersebut.
Atas peristiwa ini, ustaz berambut gondrong itu menyatakan permintaan maafnya. Tidak hanya kepada Entis, tetapi juga kepada seluruh masyarakat yang kecewa atas tindakannya.
"Saya minta maaf ke semua khalayak. Apabila ada yang salah saya minta maaf dan jika saya salah saya minta maaf," kata Hariri saat ditemui di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Diakui Hariri, ia sangat menyesali tindakannya tersebut. Ia menyadari kesalahannya.
"Saya akui saya punya banyak dosa. Maaf saya belum jadi orang yang baik," ujarnya tertunduk.
Saat disinggung soal penyebab utama hingga ia emosi dan menginjak Entis, Hariri tidak bersedia berkomentar.
"Kalau dibilang sepele ya mungkin sepele, kalau dibilang nggak sepele ya nggak sepele," ucapnya.
MUI: Tak Mungkin Ustaz Hariri Seorang Kyai
Ketua Komisi Kerukunan Beragama Majelis Ulama Indonesia, M. Nasution angkat bicara soal heboh video kontroversial Ustaz Hariri. Nasution sangat menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, itu termasuk kekerasan. Bahkan bisa digolongkan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
“Itu kekerasan yang dilakukan terhadap seorang laki-laki di depan massa ceramah,” katanya di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2014. Dari kejadian itu, Nasution mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak dengan mudah melabeli seseorang dengan penokohan agama.
Sebab dilihat dari tindakannya saja, menurut Nasution, Hariri tak pantas mendapat predikat itu. “Tidak mungkin itu seorang kyai, melihat apa yang dilakukannya terhadap jamaah,” kata dia menegaskan.
Namun, MUI tak dapat berbuat apa-apa selain menyerahkan kasus itu pada pihak berwajib. Jika Hariri terbukti bersalah melakukan kekerasan, MUI akan bertindak objektif dengan mempersilakan kepolisian menghukumnya. Yang bisa dilakukan pihaknya, hanya memberi sanksi sosial.
Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah video yang beredar di YouTube Hariri marah-marah pada seorang pria. Diduga, pria dalam video berdurasi tiga menit itu soundman dalam acara ceramah Hariri di Nagrak, Bandung. Tak sekadar marah, Hariri juga menginjak pria itu dengan lutut.
Perbuatan itu langsung dihentikan sejumlah ustaz lain yang kebetulan ada di lokasi. Namun, Hariri sudah kepalang basah. Emosinya tak hanya disaksikan orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Manajer Hariri menerangkan kejadian dalam video itu hanya sepotong, tidak lengkap. Menurutnya, wajar jika Hariri marah karena sikap soundman memang tak menyenangkan. Saat diminta membenarkan suara mic, si soundman tak kunjung melakukannya.
“Soundman itu malah marah-marah. Ustaz meminta soundman minta maaf di depan panggung, namun si soundman malah membalas, ‘Ya iyalah saya minta maaf’ dengan nada tinggi,” ujarnya.
Yang dilakukan Hariri pada soundman selanjutnya, bukan bermaksud menginjak. Ia hanya mengeluarkan jurus silat agar pria itu tak kabur.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/02/video-ustad-hariri-injak-kepala-orang.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment