Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

CARA KENALI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK Penanganan Epilepsi pada Anak Saat Kambuh

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

CARA KENALI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK Penanganan Epilepsi pada Anak Saat Kambuh. Penyakit epilepsi dapat diderita oleh siapapun tanpa batasan usia, jenis kelamin, ras sosial dan ekonomi. Epilepsi merupakan masalah neurologi kronis yang banyak dialami anak-anak.

CARA KENALI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), banyak studi yang menunjukkan rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 per 1.000 penduduk. Sedangkan angka insidensi mencapai 50 per 100 ribu penduduk.

Tahun 2009 lalu, data tersebut juga menyebutkan bahwa penyandang epilepsi di seluruh dunia diperkirakan 50 juta orang dengan 80 persen ditemukan di negara berkembang.

"Epilepsi tidak terjadi begitu saja. Terdapat faktor-faktor pencetusnya seperti gangguan perkembangan otak saat masih di dalam kandungan," ucap ahli neurologi anak, dr. Setyo Handryastuti, Sp.A (K) dalam acara seminar media bertajuk Pahami Penyakit Penyerta (Komorbiditas) Pada Epilepsi Anak di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014.

Selain itu, Setyo juga mengatakan bahwa penyakit epilepsi dapat pula diderita oleh mereka yang memiliki penyakit yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan otak seperti radang otak, radang selaput otak, pendarahaan otak dan sebagainya.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa anak penyandang epilepsi dapat mengalami masalah penyerta atau yang disebut dengan komorbiditas. Masalah penyerta ini menurut Setyo bisa beragam mulai dari lumpuh otak, retardasi mental maupun masalah perilaku.

"Komorbiditas ini bisa terjadi karena kerusakan jaringan otak yang menyebabkan epilepsi itu sendiri atau karena terapi pengobatannya," katanya.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa komorbiditas yang terkait dengan etiologi antara lain disabilitas intelektual dan perkembangan terlambat. Sedangkan komorbiditas yang terkait dengan terapinya yaitu gangguan perilaku seperti hiperaktif, tantrum, ketidakstabilan emosi, gangguan fungsi hati serta ketidakstabilan elektrolit.

Komorbiditas masalah kecerdasan juga dapat disebabkan atau diperberat karena anak sering tidak masuk sekolah sehingga sulit mengikuti pelajaran dan bersosialisasi.

"Orangtua yang over protective juga mampu menyebabkan masalah perilaku anak menjadi tidak mandiri misalnya," ujar Setyo.

Ia juga menambahkan bahwa jika hal-hal tersebut terjadi, jangan hanya diobati dengan obat-obatan. Namun juga dapat dilakukan intervensi psikososial yaitu konseling, psikoedukasi maupun psikoterapi individual, kelompok dan keluarga.

Yang terpenting adalah para orangtua atau anggota keluarga sebagai orang terdekat perlu lebih sensitif terhadap setiap perubahan emosi maupun perilaku anak.

"Ini supaya setiap perubahan cepat terdeteksi dan ditangani sedini mungkin agar kualitas hidup anak dapat dipertahankan seoptimal mungkin," katanya.

Penanganan Epilepsi pada Anak Saat Kambuh


Epilepsi adalah masalah neurologi kronis yang cukup banyak dialami anak-anak. Sayangnya masyarakat masih kurang mendapat pengetahuan yang benar terhadap epilepsi pada anak. Hal ini diungkapkan oleh seorang ahli neurologi anak, dr. Setyo Handryastuti.

Padahal menurutnya, peranan orangtua sangat penting untuk melakukan deteksi dini epilepsi.

"Yang bisa dilakukan adalah memperhatikan apa ada gerakan-gerakan aneh tanpa sebab dan berulang seperti gerakan yang kalut, menyentak atau kaget tanpa sebab yang jelas yang terjadi berulang kali," ujar Setyo kawasan Senayan, Jakarta.

Selain deteksi dini, orangtua juga harus mengetahui cara menangani anak ketika epilepsi mereka sedang kambuh.

"Anak harus dibaringkan di tempat yang aman dalam keadaan miring. Hal ini karena saat kumat, biasanya keluar busa atau lendir dari mulutnya. Dimiringkan agar anak tidak tersedak," ucapnya.

Selain itu, Setyo juga mengatakan bahwa saat kambuh, anak juga harus dijauhkan dari benda-benda berbahaya atau benda tajam di sekitarnya. Yang terakhir yaitu jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak.

Berdasarkan sebuah penelitian, meski belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan epilepsi, sekitar 80 persen anak-anak yang mengidap epilepsi mampu hidup normal dengan bantuan pengobatan yang benar dan teratur.

Peranan peranan orang tua juga sangat dibutuhkan dalam pengobatan epilepsi untuk menghindari ketidakpatuhan dalam pengobatan. Tak hanya itu, orangtua pun harus membantu menjaga daya tahan tubuh anak dengan memperhatikan asupan gizi anak.

"Ini penting supaya tubuh anak semakin kuat menghadapi efek samping yang mungkin terjadi selama pengobatan seperti penurunan konsentrasi misalnya," ujarnya.

Untuk mengetahui informasi seputar epilepsi bisa mengontak Yayasan Epilepsi Indonesia (YEI) lewat surat elektronik club.epilepsi@gmail.com


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/cara-kenali-penyakit-epilepsi-pada-anak.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

CARA KENALI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK Penanganan Epilepsi pada Anak Saat Kambuh

Posted by Berita Info Sehat, Published at 9:23 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment