KONDISI PSIKOLOGIS WANITA MENGALAMI KEGUGURAN Penyebab Wanita Keguguran. Mengandung jadi sebuah anugerah terbesar yang dimiliki oleh wanita. Merasakan setiap gerakan dan perkembangan calon bayi dalam rahim selama 9 bulan, menjadi kebahagiaan yang tak dapat diungkapkan lewat kata-kata.
Dalam acara Kesuburan Wanita dan Pencegahan Keguguran Serta Dampak Psikologisnya, psikolog Anna Surti Ariani menuturkan bahwa rasa sedih yang berlebih adalah kondisi normal yang dialami saat mengalami keguguran.
"Saat tahu dirinya keguguran, biasanya para ibu nggak percaya, kaget, merasa hancur, bersalah, marah. Itu umum terjadi," ujarnya saat ditemui di Plaza Indonesia.
Tak hanya itu, setidaknya ada 4 kondisi psikologis yang akan dihadapi wanita ketika mengalami keguguran. Apa sajakah itu?
Keluhan somatik
Perasaan depresi kerap diikuti oleh keluhan-keluhan fisik, seperti sakit kepala, nyeri, dan mual. Ini disebabkan karena ketika mengalami stres atau tekanan psikologis, otak akan memicu sistem di hipotalamus, suatu bagian pengatur di otak untuk mengaktifkan sistem neurotransmitter, sistem saraf otonom dan sistem saraf endokrin.
"Keterlibatan faktor-faktor ini yang membuat kondisi tekanan psikologis bisa menghasilkan suatu kondisi fisik berupa keluhan-keluhan psikosomatik," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini.
Tidak nyaman dengan tubuh
Perubahan kondisi tubuh dari hamil hingga mengalami keguguran, menyebabkan banyak wanita tidak lagi merasa nyaman dengan tubuhnya. Terutama ketika ia tidak lagi dapat merasakan adanya janin dalam perutnya.
"Saat mengalami keguguran, ibu biasanya akan sulit menerima kondisi tubuhnya. Sehingga ada kalanya dia merasa perutnya yang kembali mengecil itu membuat dia tidak merasa nyaman," lanjutnya.
Kehilangan kepercayaan diri
Nina menjelaskan bahwa keguguran merupakan peristiwa yang sulit diterima oleh wanita. Apalagi, jika kehamilan tersebut sudah lama dinantikan oleh ia dan pasangan. Sehingga menyebabkan hilangnya rasa percaya diri untuk kembali merasakan kehamilan.
Merasa tidak berdaya
"Setelah keguguran, wanita jadi merasa tidak seperti wanita seutuhnya. Lemas. Nggak bisa berbuat apa-apa. Lalu menyesali diri sendiri," lanjut dia.
Penyebab Wanita Keguguran
Keguguran menjadi peristiwa yang paling menyedihkan bagi wanita. Rasa takut, dan kehilangan kepercayaan diri, hanyalah bagian kecil dari efek yang dialami pasca keguguran.
Menurut dokter kandungan dari Pacific Healthcare Indonesia, Sudirmanto SpOG(K)Fer, angka keguguran di Indonesia mencapai 10 hingga 15 persen. Penyebabnya pun bukan hanya berasal dari gaya hidup.
Dalam acara dialog Kesuburan Wanita & Pencegahan Keguguran Serta Dampak Psikologisnya di Plaza Indonesia, Jakarta, pekan ini, Sudirmanto menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab keguguran.
Faktor genetik
Salah satu masalah genetik yang sering terjadi adalah ketika sel telur tidak matang secara optimal. Menurut Sudirmanto, beberapa penyebab genetik bisa disembuhkan. Tapi jika sudah berhubungan dengan usia ibu, biasanya proses penyembuhan sulit dilakukan.
Anatomi
Salah satu masalah anatomi yang dapat menyebabkan keguguran adalah dinding rahim bagian dalam yang terbelah menjadi dua. Mioma, mulut rahim yang lemah, serta rahim yang lengket.
Hormon
Masalah yang paling jelas adalah ketika siklus haid tidak teratur. Memiliki diabetes melitus yang tidak terkontrol, atau penyakit tiroid. Bahkan, autoimmune juga dapat memengaruhi keguguran dan kesulitan untuk hamil.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/kondisi-psikologis-wanita-mengalami.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment