Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KISAH MAHASISWI CANTIK DYAH HANDAYANI NASTITI CALON DOKTER LOLOS DPRD BANYUMAS 2014 Dyah Handayani Nastiti Caleg Termuda Dari PDIP

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KISAH MAHASISWI CANTIK DYAH HANDAYANI NASTITI CALON DOKTER LOLOS DPRD BANYUMAS 2014 Dyah Handayani Nastiti Caleg Termuda Dari PDIP. Dyah Handayani Nastiti (22), caleg termuda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih berstatus mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto ini lolos sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dia mempunyai keinginan bisa ditempatkan di Komisi D agar dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan.

VIDEO WANITA CANTIK DYAH HANDAYANI NASTITI CALON DOKTER LOLOS DPRD BANYUMAS 2014

"Saya inginnya fokus di bidang kesehatan dan perempuan, ingin meningkatkan pemberdayaan perempuan, kalau tidak salah itu di komisi D, bidang kesra," kata Dyah usai acara Silaturahmi dan Tasyakuran keluarga Dyah Handayani Nastiti di Gedung Sumardjito Unsoed, Sabtu (26/4/2014).

Dyah yang mendapatkan jumlah suara sebanyak 10.647 suara di dapilnya dan merupakan caleg dengan jumlah suara terbanyak ke-3 di tingkat Kabupaten Banyumas tidak pernah menyangka jika dirinya bisa menyisihkan caleg incumben yang sudah bisa dibilang sangat berpengalaman.

"Itu bener dapil neraka, karena incumben di situ semua. Yang masih muda juga hanya saya dan Erik (Penyanyi AADC)," jelas Dyah yang akan diwisuda pada tahun ini.

Sebagai caleg termuda dan masih aktif sebagai mahasiswa kedokteran ini, setelah duduk sebagai anggota dewan nantinya program awal yang dia ingin laksanakan adalah memberikan pengetahuan mengenai kesehatan kepada masyarakat, agar dapat mencegah angka kematian ibu dan bayi pasca melahirkan yang angkanya terus meningkat. Selain itu, memberikan pengetahuan kepada para remaja tentang masalah reproduksi di usia remaja.

"Angka kematian ibu dan bayi sangat tinggi pasca melahirkan, selain itu saya ingin memberikan pelatihan pada para remaja desa tentang kesehatan reproduksi, karena banyak remaja desa sudah menikah dan punya anak, padahal pada usia mereka sangat rentan dan tubuh mereka belum siap menerima kehamilan, akhirnya banyak bayi yang lahir tidak normal atau cacat bawaan. Masalah kesehatan akan saya tingkatkan," ujar Dyah yang mengaku masih single ini.

Selain permasalahan kesehatan, masih banyak pula masalah sosial yang muncul, seperti banyaknya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, penjualan anak dibawah umur dan lain-lain. Hal tersebut membuat dirinya ingin membuat sebuah wadah yang dinamakan Paguyuban Putri Handayani (Piranti) untuk menampung aspirasi kaum perempuan agar melalui wadah tersebut pihaknya bisa memperjuangkan hak-hak perempuan.

"Wadah ini nantinya akan bergerak untuk menampung aspirasi kaum perempuan, remaja dan anak, meskipun belum diresmikan tapi secara konsep saya sudah ada," ungkapnya yang berharap paguyuban tersebut bisa benar-benar fokus dimasalah perempuan dan anak.

Selain fokus untuk membuat wadah bagi kaum perempuan, nantinya Dyah juga akan memperkuat pengetahuan masyarakat di pedesaan tentang kesejahtraan masyarakat. Dia berharap ada kordinator disetiap desa yang nantinya bisa memberikan pembinaan agar masyarakat desa bisa lebih maju dan tidak kalah dengan masyarakat perkotaan.

"Keluhan mereka kebanyakan itu kemiskinan, kesehatan, pendidikan, putus sekolah hingga kesulitan lapangan pekerjaan, jadi sekarang bagaimana caranya kita buat mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga mereka bisa lebih sejahtera," tuturnya yang sempat menangis melihat seorang ibu dan anaknya yang hujan-hujanan rela tanpa pamrih datang hanya untuk bertemu dengannya.

Di usia yang masih sangat muda ini, Dyah berharap bisa menjadi penyambung lidah masyarakat desa dan memperjuangkan nasib mereka. Dukungan untuk menjaga amanah masyarakat itu terus didapatnya dari keluarga. Tak henti-hentinya keluarganya mengingatkan untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat.

"Dari keluarga, orang tua tidak nyangka. Banyak wejangan-wejangan setiap ketemu keluarga, itu pasti diomongin. Mereka ingin lihat saya amanah mengemban tugas ini, istiqomah dan menjaga nama baik keluarga, karena sekarang saya bukan hanya milik keluarga, tapi milik Banyumas, terutama dapil 3," ujar putri mantan Bupati Purbalingga Triono Budi Sasongko ini.

Dyah yang berencana mengambil cuti untuk menjalani pendidikan sebagai koas setelah diwisuda pada tahun ini, mengaku ingin lebih fokus lebih dahulu untuk menjadi wakil rakyat.

"Saya ingin fokus jadi wakil rakyat, saya tidak bisa jika menjalankan semuanya (menjadi koas dan anggota dewan). Takutnya malah tidak jalan semuanya, ini amanah yang Allah berikan dan harus saya jalani. Saya korbanin pendidikan saya dulu," ujar Dyah yang juga membuat media sosial untuk dapat mencari suara dari para pemilih pemula.

Dia mengungkapkan, dengan membuat media sosial hasilnya sangat efektif, dari media sosial itu banyak sekali masukan dan saran yang diterima, bahkan dalam beberapa bulan saja jumlah pengunjung di website serta media sosialnya sudah mencapai ratusan ribu orang.

"Kita aktif di cyber karena mereka merasa diperhatikan. Termasuk saya harus lebih baik, saya kurang di sini dan di sini. Menyerap aspirasi tidak hanya turun ke bawah tapi juga bisa lewat sosmed," jelasnya yang tidak akan menutup web dyahdihati.com dan media sosial miliknya usai kampanye.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/04/foto-kisah-mahasiswi-cantik-dyah.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment