Emilia datang ke RSCM dengan membawa foto serta data-data bilogis anak sulungnya, Ayuna Safitri (16 tahun), yang hilang 13 hari terakhir ini. Ia bersedia menjalani tes DNA untuk memastikan apakah korban mutilasi itu benar-benar anaknya atau bukan. Emilia berharap korban itu bukan anaknya. Emilia sendiri sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, tetapi belum ada kabar penemuan anak pertamanya itu.
Selain Emilia, hari ini, Rabu 6 Maret 2013, Edi dan Rukanda juga mendatangi RSCM. Kedua orang tersebut mencari anaknya yang bernama Evi dan Ernawati yang hilang beberapa waktu lalu."Saya datang ke sini untuk melihat dan memastikan apakah mayat mutilasi itu anak saya apa bukan. Evi sudah meninggalkan rumah dua pekan, padahal dia tidak pernah meninggalkan rumah lebih dari satu hari," ujar Edi di RSCM.
Tidak beda jauh dengan Edi, Rukanda ayah kandung Ernawati (30) mengatakan jika anak perempuannya tersebut bekerja di Cikarang, Jawa Barat, tetapi sudah tiga pekan tidak pernah masuk kerja dan pulang ke rumah. "Sebagian ciri-ciri korban mutilasi itu mirip dengan anak saya," kata Rukanda.
Berdasarkan pemeriksaan petugas di lokasi kejadian, ciri-ciri korban mutilasi yakni rambut lurus sebahu, tinggi sekitar 160 cm, dengan berat sekitar 50 Kg. Usia korban diperkirakan 30 tahun, kulitnya putih, hidung pesek, menggunakan pewarna kuku warna gelap di kaki dan memakai celana pendek warna hitam.
Saat ini penyidik masih menelusuri jalur-jalur yang diduga menjadi tempat pembuangan potongan tubuh wanita itu. Sebab masih ada beberapa organ tubuh yang belum ditemukan seperti isi perut, jantung, dan paru-paru.Tim forensik juga masih menganalisa potongan tubuh tersebut, baik dari cara memotongnya yang diduga menggunakan alat pemotong.
"Termasuk juga tempat kematian, dan kapan kematiannya, apakah dimutilasi sebelum kematian atau setelah kematian," ucapnya.Menurut Rikwanto, kemarin ada seorang ibu datang mencari anaknya ke RSCM. Namun dari hasil identifikasi diketahui bahwa korban bukanlah putrinya yang hilang. Adapun ciri-ciri korban yakni memiliki tahi lalat di dagu. Kemudian dari pengamatan tim forensik ada beberapa luka akibat benda tumpul di sekujur tubuhnya seperti di kaki ada bekas sabet tongkat.
Lalu di kepala juga ada luka lebam. Karena sudah mengalami pembusukan luka terlihat pecah. "Luka bekapan di mulut menandakan sebelum meninggal ataupun sampai meninggal ada penganiayaan. Yang akhirnya meninggal sampai akhirnya dimutilasi," kata dia.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/03/banyak-keluarga-datangi-rscm-cek-korban.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment