YOUTUBE BIAYA BANGUN TANGGUL LAUT RAKSASA 2014 Alasan Jokowi Akan Bangun Tanggul Laut Raksasa. Peningkatan sarana dan prasarana publik pendukung sistem transportasi umum terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta, termasuk jembatan penyeberangan orang (JPO). Yang paling gres adalah JPO tangga listrik atau eskalator di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Lokasi JPO ini membentang di antara Apartement The Capitol dan RS St Carolus, Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, pendanaan pembangunan JPO eskalator yang pertama di Jakarta ini bukan berasal dari APBD DKI. "Kegiatan pembangunan kaki tangga JPO yang menggunakan eskalator ini merupakan wujud peran serta dan partisipasi pihak swasta atau Corporate Social Responsibility yang dalam hal ini dilakukan oleh The Capitol Group," kata Pristono.
Pihak The Capitol Group telah selesai membangun kaki tangga JPO yang semula hanya tangga ramp menjadi menggunakan eskalator outdoor naik dan turun di atas lahan miliknya seluas kurang lebih 114 meter persegi dan menyerahkannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, siang ini Gubernur DKI Joko Widodo akan meresmikan pembangunan tersebut bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Melalui peresmian ini, diharapkan dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk aktif berpartisipasi membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan dan peningkatan terhadap prasarana transportasi umum lainnya," ujar dia.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan belum menghitung besaran dana APBN yang akan digunakan untuk membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) sebagaimana yang diusulkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Namun, pemerintah pusat telah menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan proyek ini.
"Porsi APBN belum dihitung, tapi kemarin sudah disepakati giant sea wall perlu dilaksanakan dan dipercepat sehingga bisa ground breaking di tahun 2014," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 6 Maret 2013.
Jika berjalan lancar, pembangunan tanggul raksasa bisa rampung dalam waktu 6-8 tahun. Pemerintah sendiri menyatakan tidak menemui kesulitan dalam pembebasan lahan karena sebagian besar proyek ini berada di wilayah laut. "Di hiliar ada pembebasan tanah, tapi sedikit," katanya.
Djoko menegaskan pembangunan tanggul raksasa di Teluk Jakarta ini tidak akan mengganggu proyek-proyek penanggulangan banjir DKI Jakarta. Proyek-proyek tersebut antara lain normalisasi kali Ciliwung yang akan dimulai lagi pada tahun ini. Kemudian, Pembangunan pintu air dan pengadaan pompa air baru di waduk-waduk yang ada di Jakarta.
"Program Kementerian tetap harus dijalankan, karena tidak bisa semua berhenti dan hanya menunggu giant sea wall. Bisa banjir saban hari," katanya, sembari terkekeh.
Gubernur Jokowi sudah menyatakan akan melanjutkan mega proyek pembangunan tanggul laut raksasa yang telah direncanakan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo, untuk mengatasi banjir akibat air pasang laut (rob) di kawasan utara Jakarta. Tanggul ini diyakini bisa menahan air pasang, sekaligus membuang air dari daratan ke laut.
Jokowi menyadari biaya pembangunan proyek ini sangat besar. Waktu pengerjaannya pun bakal panjang. Tapi, dalam jangka panjang, pembangunan mega proyek tersebut dirasakan amat diperlukan. Biaya pembangunannya diperkirakan akan memakan dana sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp47,65 triliun.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, pendanaan pembangunan JPO eskalator yang pertama di Jakarta ini bukan berasal dari APBD DKI. "Kegiatan pembangunan kaki tangga JPO yang menggunakan eskalator ini merupakan wujud peran serta dan partisipasi pihak swasta atau Corporate Social Responsibility yang dalam hal ini dilakukan oleh The Capitol Group," kata Pristono.
Pihak The Capitol Group telah selesai membangun kaki tangga JPO yang semula hanya tangga ramp menjadi menggunakan eskalator outdoor naik dan turun di atas lahan miliknya seluas kurang lebih 114 meter persegi dan menyerahkannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, siang ini Gubernur DKI Joko Widodo akan meresmikan pembangunan tersebut bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Melalui peresmian ini, diharapkan dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk aktif berpartisipasi membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan dan peningkatan terhadap prasarana transportasi umum lainnya," ujar dia.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan belum menghitung besaran dana APBN yang akan digunakan untuk membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) sebagaimana yang diusulkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Namun, pemerintah pusat telah menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan proyek ini.
"Porsi APBN belum dihitung, tapi kemarin sudah disepakati giant sea wall perlu dilaksanakan dan dipercepat sehingga bisa ground breaking di tahun 2014," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 6 Maret 2013.
Jika berjalan lancar, pembangunan tanggul raksasa bisa rampung dalam waktu 6-8 tahun. Pemerintah sendiri menyatakan tidak menemui kesulitan dalam pembebasan lahan karena sebagian besar proyek ini berada di wilayah laut. "Di hiliar ada pembebasan tanah, tapi sedikit," katanya.
Djoko menegaskan pembangunan tanggul raksasa di Teluk Jakarta ini tidak akan mengganggu proyek-proyek penanggulangan banjir DKI Jakarta. Proyek-proyek tersebut antara lain normalisasi kali Ciliwung yang akan dimulai lagi pada tahun ini. Kemudian, Pembangunan pintu air dan pengadaan pompa air baru di waduk-waduk yang ada di Jakarta.
"Program Kementerian tetap harus dijalankan, karena tidak bisa semua berhenti dan hanya menunggu giant sea wall. Bisa banjir saban hari," katanya, sembari terkekeh.
Gubernur Jokowi sudah menyatakan akan melanjutkan mega proyek pembangunan tanggul laut raksasa yang telah direncanakan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo, untuk mengatasi banjir akibat air pasang laut (rob) di kawasan utara Jakarta. Tanggul ini diyakini bisa menahan air pasang, sekaligus membuang air dari daratan ke laut.
Jokowi menyadari biaya pembangunan proyek ini sangat besar. Waktu pengerjaannya pun bakal panjang. Tapi, dalam jangka panjang, pembangunan mega proyek tersebut dirasakan amat diperlukan. Biaya pembangunannya diperkirakan akan memakan dana sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp47,65 triliun.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/03/youtube-biaya-bangun-tanggul-laut.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment