Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

VIDEO KRONOLOGIS KANTOR DPP PDIP LENTENG AGUNG DISERBU OKNUM TNI 2013 Penyebab Oknum TNI Serang Kantor PDIP Lenteng Agung

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

YOUTUBE OKNUM TNI SERBU KANTOR DPP PDIP LENTENG AGUNG 2013VIDEO KRONOLOGIS KANTOR DPP PDIP LENTENG AGUNG DISERBU OKNUM TNI 2013 Penyebab Oknum TNI Serang Kantor PDIP Lenteng Agung. Oknum TNI terlibat keributan di kantor DPP DPIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4) malam. Peristiwa yang dipicu oleh peristiwa serempetan pelajar dengan salah seorang anggota TNI ini menyebabkan 3 orang luka-luka.

Peristiwa ini terjadi saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berada di kantor tersebut. Ajudan Megawati Kapten TNI Suwadi mengamankan dua dari belasan oknum TNI ini. Mereka adalah Praka TNI Juawadi dan Prada Rahmat.

Berikut ini kronologi keributan oknum TNI tersebut, seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Minggu (21/4/2013) :

Sabtu (20/4/2013) pukul 20.30 WIB

Terjadi senggolan motor di SPBU N0 3412 605 yang berada samping kantor DPP PDIP Lenteng Agung. Kemudian terjadi adu mulut dan salah seorang yang terlibat senggolan memukul pakai helm. Keributan ini dilerai oleh orang yang berada di kantor PDIP.

Pukul 20.45 WIB

Datang 15 orang oknum dari anttoa TNI Kesatuan Yon Zikon dari Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari 15 orang ini 5 orang masuk ke dalam pos PDIP, 4 orang berada di dekan kantor PDIP dan sisanya berada di luar pagar kantor tersebut. Mereka datang menggunakan dua unit mobil dan motor.

Pukul 20.50 WIB

Oknum TNI ini melakukan pemukulan terhadap orang yang berada di pos tersebut. Hal ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka. Yatna, karyawan klinik kantor PDIP, yang saat itu ada di pos menderita luka di bagian kepala belakang akibat terkena sangkur. Yatna harus mendapatkan lima jahitan dan dirawat di klinik kantor DPP PDIP. Priyadi dan Marlan yang sedang duduk di pos juga kena pukul sehingga menyebabkan memar di bagian muka dan perut.

Saat mereka masuk dan memukul di pos penjagaan mereka berteriak 'saya anggota Brimob' dan setelah tetangkap dan diinterogasi barulah mengaku mereka anggota TNI.

Pukul 21.10 WIB

Saat keributan berlangsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang berada di DPP PDIP. Ajudan Megawati Kapten TNI Suwadi mengamankan dua orang pelaku yaitu Praka TNI Juawadi dan Prada Rahmat. Mereka kemudian dibawa masuk ke dalam kantor DPP DPIP.

Pukul 22.15 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Letjen TNI Purn TB Hasanudin tiba di kantor DPP PDIP. Saat itu di DPP juga ada Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat, Kapolsek Jagakarsa Kompol Arsalam, Kasat Intel dan juga Intelkam Polda Metro Jaya.

Pukul 22.30 WIB

Dan Yon Zikon Letkol TNI Hari Darniko tiba di kantor PDIP dan sekitar pukul 22.50 WIB setelah melakukan pembicaraan dengan Pengurus kantor PDIP dua anggotanya tersebut dibawa pulang Danyon Zikon.

Oknum TNI yang Terlibat Keributan di DPP PDIP Sempat Ngaku Anggota Brimob

Oknum TNI dari kesatuan Yon Zikon Srengseng Sawah, Jagakarsa, terlibat keributan di kantor DPP DPIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat melakukan pemukulan di pos penjagaan DPP DPIP mereka mengaku sebagai anggota Brimob.

"Saat mereka masuk dan memukul di pos penjagaan mereka berteriak dengan kata-kata "saya anggota Brimob" dan setelah yang bersangkutan tetangkap dan diinterogasi barulah mengaku bahwa (mereka) adalah anggota TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Minggu (21/4/2013).

Saat kejadian tersebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang berada di kantor pusat PDIP itu. Dua orang pelaku Praka TNI Juawadi dan Prada Rahmad (versi PDIP Pratu Junaedi dan Pratu Rachmad) diamankan oleh ajudan Megawati Kapten TNI Suwadi.

"Dua orang itu kemudian diamankan ke dalam kantor DPP PDIP," katanya.

Rikwanto mengatakan, ada 15 orang anggota TNI dari kesatuan Yon Zikon Srengseng Sawah, Jagakarsa, yang melakukan pemukulan di pos yang ada di DPP PDIP. Hal ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka.

Yatna, karyawan klinik di kantor DPIP luka di bagian kepala bagian belakang. Luka ini diduga akibat kena sangkur. Akibatnya Yatna harus mendapatkan lima jahitan dan dirawat di klinik kantor DPP DPIP.

Megawati Sedang Berada di DPP PDIP Saat Terjadi Insiden Anggota TNI

Sekelompok anggota TNI terlibat keributan di kantor DPP PDIP yang berada di Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat insiden yang dipicu serempetan motor itu terjadi, Ketua Umum DPIP Megawati Soekarnoputri sedang berada dalam kantor tersebut.

"Saat kejadian Ibu Megawati sedang berada di kantor DPP PDIP dalam rangka kegiatan rutin partai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Minggu (21/4/2013).

"Mereka juga memukul Priyadi dan Marlan yang sedang duduk di Pos PDIP sehingga menyebabkan memar pada muka dan perut," katanya.

Keributan ini dipicu serempetan seorang anggota TNI dengan seorang pelajar di depan kantor DPP PDIP. Anggota TNI kemudian memanggil temannya di asrama sehingga terjadilah pengejaran terhadap pelajar tersebut hingga ke gedung DPP PDIP.

Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat dikonfirmasi detikcom melalui pesan singkat, menyatakan, 2 di belasan anggota TNI berhasil diamankan oleh pengawal pribadi Megawati. Keduanya diinterogasi di kantor PDIP. Kemudian mereka diambil patroli Garnisun dan Komandan Batalyon Zipur 13.

Terlibat Insiden di Kantor PDIP, Prada Puguh Dan 9 Rekannya Diproses Hukum

TNI AD menegaskan anggota Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13) yang terlibat kerusuhan diproses hukum. Ada 10 anggota Yon Zikon 13 yang diproses hukum.

"Ada 10 orang yang diproses termasuk Prada Puguh. Inisialnya siapa saja, nanti menunggu hasil pemeriksaan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Rukman Ahmad ketika dikonfirmasi.

Hingga kini, kesepuluh orang itu masih di-BAP di Batalyon. Yang jelas, anggota yang melakukan kekerasan pasti ada sanksinya.

"Pasti ada sanksinya, nanti lihat pemeriksaan hasilnya apa. Yang pasti ditindak, pasti," tegas Rukman.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan ada warga yang turut kena pukul anggota Yon Zikon 13 sudah damai. "Sudah damai, warga itu diobati," imbuh Rukman.

Sebelumnya Wasekjen PDIP Hasto Christianto menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB terjadi kecelakaan antara sepeda motor milik salah satu pelajar SMA dengan salah satu anggota TNI, tepat di samping kantor DPP PDIP.

"Tadi ada kecelakaan sepeda motor, ternyata salah satu diantaranya melibatkan suatu oknum dari Batalyon Yon Zikon, dan terjadi pertengkaran di depan kantor DPP PDIP. Kemudian terjadilah kejar-mengejar dan masuk kantor PDIP," kata Hasto.

Menurut Hasto, Komandan Yon Zikon 13 pun sudah meminta maaf kepada PDIP atas insiden itu. PDIP menyesalkan peristiwa pengejaran tersebut yang dinilai merupakan tindakan gegabah dan sepihak dari anggota TNI.

Klarifikasi TNI AD Soal Insiden di Kantor PDIP Lenteng Agung

Insiden itu bukan penyerangan melainkan kesalahpahaman dengan warga.

"Itu kesalahpahaman dengan warga, lokasinya di depan kantor PDIP. Bukan penyerangan, nggak ada penyerangan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Rukman Ahmad.

Dikatakan dia, ada anggota Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13) bernama Prada Puguh bersenggolan dengan warga sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasinya persis di depan kantor PDIP Lenteng Agung.

"Ributlah, diselesaikan. Prada Puguh balik, ada masyarakat lain yang provokasi. Mereka ribut, ya namanya anak muda, tantang-tantang ingin berkelahi," jelas Rukman.

Prada Puguh kemudian memanggil teman-temannya dari asrama Yon Zikon 13. Nah, saat itu satpam kantor PDIP melerai keributan. Rukman menegaskan bahwa tak ada penyerangan di kantor PDIP.

Bagaimana dengan pengejaran remaja yang terlibat kecelakaan hingga masuk kantor PDIP? "Laporan dari Kesatuan Zikon istilahnya keributan dengan warga di depan kantor situ. Belum terlalu detail dilaporkan, yang jelas bukan keributan dengan PDIP," tegas Rukman.

�PDIP menyesalkan peristiwa pengejaran tersebut yang dinilai merupakan tindakan gegabah dan sepihak dari anggota TNI. "Kami sesalkan mereka yang masuk ke kantor PDIP dan mengambil aksi sepihak. Mereka yang masuk kantor PDIP ini mengambil aksi sepihak terhadap mereka yang saling menjadi korban dalam kecelakaan tersebut," ucap Wasekjen PDIP, Hasto Christianto. 

Oknum TNI 'Serang' Kantor DPP, Komandan Yon Zikon 13 Minta Maaf ke PDIP

Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) malam ini dihebohkan dengan masuknya beberapa anggota TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13) ke halaman kantor yang sempat membuat ricuh. Atas peristiwa itu, Komandan Yon Zikon 13 pun meminta maaf kepda PDIP.

Wasekjen PDIP, Hasto Christianto, mengatakan PDIP telah mengambil langkah penyelesaian atas 'serangan' oknum TNI ke kantor DPP Lenteng Agung. PDIP telah memanggil Komandan Yon Zikon 13 dan menyerahkan dua anggota TNI yang tertangkap untuk diproses.

"Kami mengingat ini masalah disiplin, yang ada anggota dari kesatuan TNI, maka protap dari DPP PDIP menghubungi Komandan Batalyon tersebut. Mengingat ini adanya suatu ketegangan yang tidak perlu, apalagi ini masalahnya adalah kecelakaan lalu lintas. Kami juga langsung menghubungi Pak TB Hasanudin dan juga Komandan Batalyonnya untuk mendatangi kantor DPP PDI dan meminta maaf," ujar Hasto saat jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jl Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2013) malam.

"Akhirnya mereka juga datang bertemu dengan Pak Ahmad Basarah (Wasekjen PDIP) dan Pak TB Hasanuddin (Ketua DPD Jabar) dan menyampaikan permohonan maaf atas keributan tersebut dan berjanji melakukan pengusutan atas oknum tersebut yang tindakannya telah meresahkan. Sehingga persoalan ini masuk menjadi ranah disiplin prajurit TNI," tambahnya.

Lebih jauh, Hasto mengatakan peristiwa yang terjadi di kantor DPP Lenteng Agung bukanlah penyerangan dari oknum TNI. Peristiwa itu terjadi karena belasan oknum TNI mengejar seorang remaja yang terlibat kecelakaan dengan salah satu anggota TNI hingga ke dalam kompleks kantor DPP PDIP.

"Tadi ada kecelakaan. Dan kemudian terjadilah kejar mengejar karena anak SMA yang terlibat kecelakaan itu masuk Kantor PDIP," tuturnya.

Hasto menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB terjadi kecelakaan antar sepeda motor milik salah satu pelajar SMA dengan salah satu anggota TNI, tepat disamping kantor DPP PDIP. Kemudian terjadi pertengkaran hingga aksi mengejar pelajar tersebut hingga masuk ke halaman kantor PDIP.

"Tadi ada kecelakaan sepeda motor, ternyata salah satu diantaranya melibatkan suatu oknum dari Batalyon Yon Zikon, dan terjadi pertengkaran di depan kantor DPP PDIP. Kemudian terjadilah kejar-mengejar dan masuk kantor PDIP," kata Hasto.

PDIP pun menyesalkan peristiwa pengejaran tersebut yang dinilai merupakan tindakan gegabah dan sepihak dari anggota TNI. "Kami sesalkan mereka yang masuk ke kantor PDIP dan mengambil aksi sepihak. Mereka yang masuk kantor PDIP ini mengambil aksi sepihak terhadap mereka yang saling menjadi korban dalam kecelakaan tersebut," ucapnya.

PDIP Minta 'Penyerbuan' Oknum TNI ke Kantor DPP Lenteng Agung Diusut

 PDIP tak terima kantornya didatangi belasan oknum TNI yang melukai satgas keamanan. PDIP minta 'penyerbuan' ini diusut tuntas.

"Kita minta diusut dan diproses. Mereka masuk ke kantor partai memukuli mengejar satgas membawa senjata," kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, saat dihubungi detikcom, Sabtu (20/4/2013).

Tjahjo mengatakan PDIP menugaskan Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR TB Hasanuddin untuk menyelesaikan kasus ini. PDIP juga sudah disambangi oleh Komandan Batalyon Zipur 13.

"Tadi fungsi partai Bapak TB Hasanuddin sudah memanggil garnizun dan sudah ketemu komandan batalyonnya," ujar pria yang juga anggota Komisi I DPR ini.

Sebelumnya Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, didatangi 15 anggota TNI Yon Zipur 13. Oknum TNI yang datang melakukan pemukulan kepada dua orang yang berada di kantor DPP.

Namun ternyata pemukulan itu salah alamat karena sebenarnya yang dicari oleh oknum TNI adalah anak muda yang terlibat kecelakaan dengan salah satu anggota. Oknum TNI yang datang ke PDIP salah paham. Kini kasus itu telah diserahkan kepada Komandan Batalyon Zipur 13.





Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/04/video-kronologis-kantor-dpp-pdip.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment