VIDEO PENYEBAB LUSIANA WANITA NGAMUK DI JALAN RAYA BOGOR AKIBAT BANGKRUT USAHANYA Lusiana Silalahi Jalani Perawatan. Akhirnya, keluarga Lusiana Silalahi, wanita yang mengamuk di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, Senin kemarin, mendatangi Polsek Bogor Tengah.
Martua Raja Turnip, suami Lusiana Silalahi, Selasa 11 Juni 2013 mengatakan, maksud kedatangannya ke kantor Polsek Bogor Tengah adalah untuk mengganti kerugian yang disebabkan istrinya. "Kami ke sini untuk mengganti rugi atas ulah istri saya," kata Martua.
Martua membantah istrinya mengalami gangguan kejiwaan. "Kalau kemarin yang Anda lihat istri saya begitu, itu yang Anda tulis," ucapnya.
Setelah dari kantor polsek, Martua akan menjenguk istrinya yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah, Komisaris Polisi, Victor mengatakan, berdasarkan keterangan dari suaminya, Lusiana Silalahi sudah mengalami depresi semenjak usaha rental mobilnya mengalami kebangkrutan. "Sejak usaha mobilnya bangkrut, Lusiana Silalahi galau," katanya.
Lebih lanjut, Victor mengatakan Lusiana dengan suaminya itu belum bercerai. "Suaminya berpura-pura menceraikan istrinya tersebut, lantaran anaknya sedang mengikuti ujian. Daripada anaknya tidak konsentrasi ikut Ujian, dia pura-pura tanda tangan perceraian," tuturnya.
Saat pergi dengan membawa mobilnya, Lusiana terlebih dulu izin ke suami. "Namun, beberapa hari tidak pulang tiba-tiba ada kabar mengamuk di jalan raya," kata Victor.
Perempuan berusia 48 tahun itu Senin kemarin membuat heboh di Kota Bogor. Mobil Toyota Rush D 1770 BA yang dikendarainya sengaja ditabrakkan ke kendaraan lain. Tak hanya itu, dia juga mengamuk di tengah Jalan Raya Pajajaran, tepatnya dekat Tugu Kujang Bogor.
Wanita yang Mengamuk di Jalanan Jalani Perawatan
Pihak Rumah Sakit Marzoeki Mahdi belum bisa menyimpulkan masalah kejiwaan Lusiana Silalahi. Kepala Bidang Medik Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Siti Halimah, Selasa 11 Juni 2013 menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan observasi terhadap Lusiana.
"Kami membutuhkan empat belas hari untuk mengetahui bahwa wanita yang mengamuk di jalan raya ini stress atau depresi," kata Halimah di ruang kerjanya.
Perempuan berusia 48 tahun itu Senin kemarin membuat heboh di Kota Bogor. Mobil Toyota Rush D 1770 BA yang dikendarainya sengaja ditabrakkan ke kendaraan lain. Tak hanya itu, dia juga mengamuk di tengah Jalan Raya Pajajaran, tepatnya dekat Tugu Kujang Bogor.
Siti Halimah mengatakan, kondisi Lusiana Silalahi kini sudah tenang dan bisa diajak komunikasi oleh perawat dan dokter yang menanganinya. Kepada perawat, Lusiana mengaku mempunyai empat anak dan tempat tinggal di Bandung.
Lebih lanjut ia mengatakan, hingga saat belum ada satupun dari keluarga Lusiana Silalahi yang menjenguknya di Rumah Sakit Marzuki Mahdi. "Saat ini Lusiana Silalahi menempati ruangan khusus observasi di psychiatric headcare unit Rumah Sakit Marzoeki Mahdi," kata Siti.
Ketika pertama kali diseret paksa polisi ke rumah sakit, Lusiana terus meracau bahkan mengencingi mobil patroli polisi. Polisi menduga ia depresi.
Lusiana diketahui adalah mantan istri pejabat eselon IV di sebuah kementerian. Ia sempat dirawat enam kali di Kota Kembang. Namun, ia kemudian kabur dari Bandung dengan menyetir mobil sendirian. Di dalam mobil Lusiana, polisi menemukan surat pernyataan dari mantan suaminya yang menyatakan perempuan ini tidak gila.
Lusiana ngamuk di Bogor karena lari dari kenyataan
Lusiana (48), wanita asal Bandung tersebut berhasil menyulut emosi ratusan warga Bogor, Senin (10/6) kemarin sekitar pukul 07.00 WIB. Pasalnya di saat arus lalu lintas yang begitu padat, Lusiana malah memalang mobil Toyota Rush hitam nopol D 1770 DA yang dikendarainya dengan di depan Terminal Baranangsiang, Bogor.
Saat hendak diamuk massa, Lusiana pun berhasil kabur ke arah Warung Jambu, namun ia diusir oleh petugas keamanan setempat.
Menurut sudut pandang ilmu psikologi, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya AKBP Arif Nurcahyo, tingkah Lusiana merupakan fase depresi di mana ia sedang lari dari kenyataan.
"Tahapan stres itu terdiri dari depresi kemudian fight atau flight. Kalau fight menghadapi kenyataan dan kalau flight lari dari kenyataan," ucap pria yang akrab disapa Yoyo.
Yoyo menambahkan, jika ego yang sudah dikedepankan, maka bentuk fluktuasi agresinya diwujudkan dengan cara mengamuk. "Diaplikasikan dengan sejumlah perilaku yang di luar logika," terang Yoyo.
Sementara itu, pihak kepolisian menemukan obat-obatan, belasan bungkus rokok dan surat pernyataan dari mantan suaminya. Terkait hal tersebut, Yoyo menilai bahwa perilaku Lusiana ialah sedang merepresentasikan sosok suaminya sebagai bentuk kemarahan.
"Atau dengan kata lain memindahkan objek kemarahan kepada simbol-simbol sumber kemarahan. Mungkin mobil tersebut pemberian dari suaminya atau ada ingatan buruk tentang mobil tersebut," urai Yoyo.
Seperti diberitakan sebelumnya Lusiana, wanita paruh baya asal Bandung yang diduga stres menabrakkan mobilnya ke sejumlah pengendara di Jalan Raya Pajajaran, pertigaan Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (10/6) pagi.
Informasi diperoleh menyebutkan wanita setengah baya yang mengendarai Toyota Rush D 1770 DA warna hitam itu, melaju dari arah Tajur menuju Jalan Pajajaran. Setibanya di depan terminal Baranangsiang, wanita tersebut memalangkan mobilnya.
Kemudian saat itu juga oleh warga mobil tersebut hendak digulingkan dan sempat mau diderek oleh petugas DLLAJ Kota Bogor. Saat itu juga pelaku langsung kabur ke arah Warung Jambu.
Pelaku memalangkan mobilnya di depan rumah dinas Wali Kota Bogor, namun karena diusir oleh petugas Satpol PP, wanita tersebut kembali melaju ke arah Tugu Kujang.
Namun, di depan pertigaan Tugu Kujang, tepatnya pas lampu merah, pelaku berbelok ke kanan melawan arah masuk ke Jalan Otista. Sejumlah mobil pribadi dan angkot yang berada di jalan itu pun ditabrak mobil tersebut.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/06/video-penyebab-lusiana-wanita-ngamuk-di.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment