[VIDEO] REKAMAN CCTV KASUS ARI WIBOWO TABRAK KAKEK CHARMADI DI WOLTER MONGINSIDI JAKSEL Ari Wibowo Bertanggung Jawab Kepada Keluarga Korban dan Acara Pemakaman Korban Charmadi. Charmadi, korban kecelakaan yang tertabrak moge Ari Wibowo sempat menurun kondisinya pukul 18.00 WIB, Rabu (12/6/2013). Kini, korban yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah itu dikabarkan telah meninggal dunia.
Charmadi menjalani perawatan sejak Senin, (10/06/2013) setelah mengalami kecelakaan di jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Kakek berusia 80 tahun itu telah menghembuskan nafas terakhir di RSPP, Rabu (12/6/2013) malam.
"Iya betul tadi (meninggal) pukul 23.32 Wib," ujar petugas rumah sakit, Abdillah saat ditemui di RSPP Kebayoran Baru, Kamis (13/06/2013) dini hari.
Ari Wibowo baru saja datang menghampiri pihak keluarga di rumah sakit. Belum ada yang bisa dimintai keterangan lebih detail dari pihak keluarga maupun tim medis di RSPP.
Kini aktor yang statusnya menjadi tersangka itu tampak sedang berbincang dengan pihak keluarga. Beberapa anggota keluarga korban tampak tenang meskipun di raut wajah mereka terlukis kesedihan yang mendalam.
Pihak keluarga ikhlas menerima kepergian Charmadi, kakek berusia 80 tahun yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat kecelakaan yang melibatkan Ari Wibowo. Keluarga Charmadi juga menerima niat baik dari Ari yang dinilai mereka bertanggung jawab.
"Bagus banget Ari tanggung jawab sepenuhnya. Saya sudah ikhlas, ini sudah takdir Yang di Atas," ujar anak korban, Warsuni saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013) dini hari.
Meskipun raut kesedihan terlukis di wajahnya, namun Warsuni tampak tenang. Saat ini ia hanya ingin segera membawa pulang jenazah sang ayah ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah agar bisa segera dimakamkan.
"Supaya dekat keluarga," ucapnya.
Saat ini, pihak keluarga masih sibuk untuk proses pemindahan jenazah. Ari sendiri tampak ikut membantu.
Charmadi sempat menjalani perawatan sejak Senin, (10/06/2013) setelah tertabrak moge yang dikendarai Ari di jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Charmadi yang mengalami pendarahan di otak, menghembuskan nafas terakhir di RSPP, Rabu (12/6/2013) malam sekitar pukul 23.32 WIB.
Saat ini, status Ari sudah menjadi tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Ditemukan Bukti Baru, Ari Wibowo Batal Jadi Tersangka
Kasus hukum atas kecelakaan yang dialami artis Ari Wibowo beberapa waktu lalu masih bergulir. Hari ini (13/6/2013), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bukti baru. Apa itu?
Barang bukti yang dimaksud ada rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa korban, Charmadi (80) ternyata menyeberang membelakangi jalan sambil berlari tanpa melihat lalu lintas jalan.
"Ada bukti rekaman. Ternyata saat kejadian, beliau, pejalan kaki ini, lari membelakangi jalan. Mas Ari pada jalurnya, jadi akhirnya tertabrak. Jadi sudah jelas ada titik terang bagaimana yang bersalah atau tidak," ujar Kasubdit Gakum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat ditemui usai olah TKP.
Selanjutnya, Hindarsono menuturkan, bukti rekaman CCTV tersebut didapatnya dari pemilik restoran Iluminare yang terletak tak jauh dari lokasi.
Dengan bukti rekaman tersebut, status Ari Wibowo kini dinyatakan sebagai korban, bukan lagi sebagai tersangka. "Kita dalami proses, bukti sudah ada. Jadi Mas Ari sebagai korban. Nanti kita dalami lebih lanjut. Jadi Mas Ari bukan sebagai tersangka," tandasnya.
Ari Wibowo Siap Jadi Ayah Asuh Anak Kakek yang Ditabraknya
Ari Wibowo menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas meninggalnya Charmadi, kakek yang tertabrak olehnya. Selain menanggung biaya rumah sakit, Ari ternyata juga siap menjadi ayah asuh dari anak Charmadi.
Hal itu diungkapkan pengacara Ari, Januardi Hariwibowo saat ditemui ketika ikut olah TKP bersama polisi di Jalan Wolter Mongensidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).
"(Ari siap) menjadi bapak asuh untuk anak korban yang duduk di bangku SD," jelas Januardi.
Januardi juga mengatakan, keluarga korban juga sudah ikhlas. Apalagi aktor berdarah Indonesia-Jerman itu memang menunjukkan tanggung jawabnya dari awal.
"Pihak keluarga sudah ikhlas. Ini adalah musibah dan tidak ada titik lanjut," jelas Januardi.
Ari sendiri baru saja lepas dari status tersangka karena kepolisian menemukan bukti rekaman CCTV saat Charmadi menyeberang jalan. Saksi mata juga menguatkan bahwa Charmadi menyeberang jalan dengan berlari tanpa melihat lalu lintas dengan seksama.
Fakta-fakta Seputar Kecelakaan Ari Wibowo
Kasus tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat karena sejumlah fakta menarik yang menyertainya.
1. Ari Wibowo Mengantar Korban ke Rumah Sakit
Setelah tak sengaja menabrak Charmadi, Ari langsung membawa korban ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Ari mengaku sudah mengingatkan korban agar menghindar dari laju motornya. Namun Charmadi yang sudah cukup tua diduga tak mendengar.
2. Korban Langsung Jalani Operasi Selama 5 Jam
Korban Charmadi langsung menjalani operasi selama lima jam di rumah sakit. Diketahui Charmadi menderita luka cukup berat di bagian kepala belakang dan lecet-lecet pada bagian kaki.
3. Korban Meninggal Setelah 2 Hari di Rumah Sakit
Charmadi mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (12/6/2013) tengah malam. Korban berusia 80 tahun itu sempat dua hari dirawat sebelumnya meninggal dunia.
4. Ari Wibowo Sempat Jadi Tersangka
Ari Wibowo sempat dijadikan tersangka oleh pihak Polres Jakarta Selatan setelah menabrak Charmadi. Ari terancam hukuman 5 tahun penjara. Namun adik Ira Wibowo itu mengaku siap menghadapi proses hukum.
5. Batal Jadi Tersangka
Kepolisian menemukan bukti rekaman CCTV mengenai kecelakan Ari Wibowo. Dalam rekaman itu, menurut polisi, Charmadi menyebrang membelakangi jalan dan berlari tanpa melihat lalu lintas jalan.
Dengan bukti baru tersebut, Ari pun batal menjadi tersangka dan menyatakan bahwa Ari juga sebagai korban.
Hal itu diungkapkan oleh Kasubdit Gakum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono kepada wartawan saat ditemui usai melakukan olah TKP di Jalan Wolter Mangonsidi, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).
Menurut Hindarsono, bukti itu memperlihatkan bahwa Ari di posisi yang benar. "Ada bukti rekaman. Ternyata saat kejadian, beliau, pejalan kaki ini, lari membelakangi jalan. Mas Ari pada jalurnya, jadi akhirnya tertabrak. Jadi sudah jelas ada titik terang bagaimana yang bersalah atau tidak," ungkapnya.
Korban yang ditabrak Ari, seorang kakek bernama Charmadi (80) telah meninggal di RSPP, Rabu (12/6/2013) malam sekitar pukul 23.32 WIB. Menurut Hindarsono, Ari bisa dipastikan akan bebas dari jerat hukum.
"Kalau korban meninggal suatu proses hukum penyidikan akan dihentikan," tandasnya. Sebelumnya, Ari menjadi tersangka dan dijerat pasal Pasal 106 Ayat 2 dan Pasal 310 Ayat 3 dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara.
6. Ducati Milik Ari Wibowo Hanya Ada 3 di Indonesia
Moge yang dipakai Ari Wibowo saat terjadi kecelakaan itu berjenis Ducati Multistrada Touring 1200 keluaran 2012. Menurut Sales Supervisor Ducati Indonesia, Hermawan, Motor keren tersebut diketahui hanya ada tiga di Indonesia
7. Ari Bertanggung Jawab Penuh
Ari Wibowo menyatakan siap bertanggung jawab. Segala biaya rumah sakit pun akhirnya ditanggung oleh Ari.
Saksi Mata Beberkan Kondisi Kakek Usai Tertabrak Moge Ari Wibowo
Saksi mata kecelakaan moge Ari Wibowo yang menabrak Charmadi membeberkan kondisi korban usai kejadian. Menurut saksi bernama Ahmad Saipul Bahri itu, kakek berusia 80 tahun itu tergolek tak berdaya usai tabrakan itu.
"Dia sudah tergeletak, dari kepalanya keluar darah," kata Ahmad saat ditemui ketika ikut olah TKP bersama polisi di Jalan Wolter Mongensidi, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).
Ahmad menjelaskan, usai menabrak Charmadi yang menyeberang jalan, Ari langsung turun menghampiri. Kondisi Ari juga saat itu terpincang-pincang karena habis tertindih motor gedenya.
"Dia menghapiri korban sambil pincang karena saya lihat dia ketindihan motor," tambahnya.
Ditambahkan Ahmad, Ari sangat cekatan meski dirinya juga terluka. "Dia reponsif, bertanggung jawab. Saya kemudian naik taksi sama korban," tutur Ahmad.
Menurut Ahmad, saat menyeberang Charmadi memang terlihat tak konsentrasi. "Dia kemarin bengong aja. Dia menyeberang dari STM Penerbangan," jelasnya.
Ari Wibowo Ternyata Alami Patah Kaki Akibat Kecelakaan
Ari Wibowo ternyata juga mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter, Ari baru mengetahui kalau kakinya patah.
Awalnya, Ari tidak mau merasakan sakitnya itu. Hingga akhirnya, Ari dipaksa oleh sang kakak untuk memeriksakan sakitnya itu ke dokter.
"Sebenarnya kaki saya patah, sehari kemudian baru tahu setelah kakak saya paksa, tetapi balik lagi ini semua tanpa disengaja," ujarnya saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013) dini hari.
Sementara, pihak keluarga ikhlas menerima kepergian Charmadi yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Keluarga Charmadi juga menerima niat baik dari Ari yang dinilai mereka bertanggung jawab.
"Bagus banget Ari tanggung jawab sepenuhnya. Saya sudah ikhlas, ini sudah takdir Yang di Atas," ujar anak korban, Warsuni
Rencananya, jenazah Charmadi akan dimakamkan di Pemalang.
Jenazah Korban Tabrakan Ari Wibowo Akan Dibawa Keluarga ke Pemalang
Jenazah rencananya akan dibawa ke Pemalang, Jawa Tengah pagi ini. Tampak raut wajah duka keluarga Charmadi di RSPP menunggu jenazah akan dipindahkan. Ari Wibowo pun hadir menemani proses pemindahan jenazah.
"Iya mau dibawa ke kampung (Pemalang, Jawa Tengah) pagi ini," ujar salah satu anggota keluarga, Warsuni saat ditemui di RSPP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis (13/06/2013) dini hari.
Ari Wibowo yang datang mengenakan sweater dan jeans tampak menghampiri keluarga korban. Ia berusaha menenangkan pihak keluarga sambil mengucapkan rasa duka. Ari pun sempat memilih peti jenazah untuk membawa jenazah ke Pemalang, Jawa Tengah.
Tampak Ari Wibowo sibuk untuk membantu proses kepulangan jenazah Charmadi. Rencananya jenazah akan dibawa ke Pemalang, Jawa Tengah pagi ini untuk dikuburkan.
Tiba di Pemalang, Jenazah Korban Ari Wibowo Langsung Dimakamkan
Ratusan warga desa Cawet, Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang mengiringi pemakaman jenazah Charmadi (80) korban tabrakan motor gede milik Ari Wibowo, Kamis (13/6/2013).
Seluruh keluarga anak cucu dan menantu berbaur dengan warga desa mengiringi jenazah dari rumah hingga ke pemakaman desa setempat yang terletak tidak jauh dari rumah duka. Suasana haru pun terlihat meliputi keluarga besar Charmadi.
Tangis haru mulai pecah sejak kedatangan mobil ambulan yang membawa jenazah tiba di rumah duka. Jenazah langsung dimakamkan setelah terlebih dahulu disalatkan di musala desa setempat.
Sejumlah tetangga Charmadi mengaku tak menduga jika pria berusia 80 tahun itu tutup usia di perantuan. "Baru sebulan pamit ke jakarta untuk mencari rezeki, eh tahu-tahu pulang udah meninggal. Kami sama sekali nggak menduga," ucap Mualim, rekan Charmadi.
Sementara itu, Warsuni anak ke tujuh Charmadi menuturkan, pihaknya mengaku ikhlas atas musibah yang menimpa keluarganya. "Kami sudah ikhlas dan pasrah dan kami tidak menuntut apapun kepada Ari Wibowo, karena kami sadar ini adalah kehendak Tuhan," ucap Warsuni
Hal yang sama juga diutarakan oleh Tasripin, salah satu kerabat Charmadi. Menurut tasripin, pihak keluarga tidak menuntut apa-apa kepada adik kandung Ira Wibowo itu.
"Adapun soal kesanggupan untuk membiayai sekolah anak Charmadi itu adalah niatan Ari Wibowo sendiri, bukan permintaan atau tuntutan kami," ucap Tasripin.
Kedatangan dan acara pemakman ini juga menjadi tontonan warga dari berbagai tetangga desa terdekat. Karenanya jalan masuk ke rumah duka penuh sesak dengan warga masyarakat yang ingin melihat dari dekat prosesi pemakaman.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment