Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[KUMPULAN FOTO] KRONOLOGIS PENEMBAKAN BRIPKA SUKARDI DI DEPAN GEDUNG KPK Video CCTV Penembakan Bripka Sukardi

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

VIDEO  CCTV PENEMBAKAN BRIPKA SUKARDI [KUMPULAN FOTO] KRONOLOGIS PENEMBAKAN BRIPKA SUKARDI DI DEPAN GEDUNG KPK Fakta dan Saksi Penembakan Bripka Sukardi . Tim forensik memeriksa jenazah Bripka Sukardi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah diperiksa, diketahui Sukardi terkena empat kali tembakan.

"Tangan itu lepas jadi tidak ketemu. (proyektil). Jadi ada empat," ujar
Kabid Analisis Kimia, Biologi Foresik Pusdokkes Polri Kombes Pol Slamet Hartoyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Tangan yang dimaksud adalah bagian kiri Sukardi yang terlihat lubang. Selebihnya ditemukan 3 proyektil peluru di tubuh korban.

"Dada perut sama bahu. Jadi yang kami bawa itu 3 proyektil," terangnya.

Tembakan ke arah dada dan bahu menembus bagian punggung. Sedangkan tembakan ke arah perut menembus bagian pantat korban.

Slamet menjelaskan bagian yang paling fatal adalah tembakan pada bagian dada. Dirinya juga belum bisa memastikan proyektil yang ditemukan sama dengan proyektil pada kasus penembakan di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Jadi kemungkinan dia tidak sempat melawan dan senjatanya dibawa (pelaku)," terangnya.

Fakta-fakta Penembakan Bripka Sukardi di Depan Gedung KPK


Penembakan Bripka Sukardi di depan gedung KPK cukup mengejutkan publik. Sebab, peristiwa penembakan terhadap anggota kepolisian sudah yang kesekian kalinya.

Sejumlah fakta terungkap tidak lama peristiwa itu terjadi pada, Selasa (10/9/2013) malam. Fakta-fakta tersebut menunjukan bahwa ada keterkaitan motif dengan peristiwa penembakan sebelumnya.

Berikut fakta-fakta penembakan Bripka Sukardi yang dihimpun 

1. Penembakan Polisi Bripka Sukardi di depan Gedung KPK

2. Pelaku Berjumlah 4 Orang

Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menyebabkan meninggalnya Bripka Sukardi. Sementara, diduga pelaku berjumlah empat orang.

"Pelaku menurut keterangan saksi, berjumlah empat orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Keempat pelaku diduga mengendarai dua buah sepeda motor. Salah satunya menggunakan motor Yamaha Vixion berwarna merah.


3. 3 Selongsong Peluru Ditemukan

Polisi menemukan tiga selongsong peluru di lokasi penembakan Bripka Sukardi. Polisi langsung melakukan olah TKP di depan Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9) malam.

Senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Bripka Sukardi diduga jenis pistol. Senjata itu bukan senpi rakitan atau revolver


4. Pistol Kaliber 9 mm

Senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Bripka Sukardi diduga jenis pistol. Senjata itu bukan senpi rakitan atau revolver.

"Kita belum tahu ya," kata Wakapolri Komjen Oegroseno.

Pelaku diduga menggunakan peluru yang sama dengan peristiwa penembakan di Pondok Aren. Ada 3 selongsong peluru kaliber 9 mm. "Ini senpi ilegal, bisa saja selundupan dari Filipina," bisik seorang perwira


5. Pria Berjaket Merah yang Mengeksekusi

Pria berjaket merah diduga mengeksekusi Bripka Sukardi dari jarak dekat. Dia juga yang mengambil pistol Sukardi setelah korban tersungkur tak bernyawa.

Informasi yang dikumpulkan, Rabu (11/9/2013) dini hari, saat Bripka Sukardi melakukan pengawalan di depan 6 truk yang bergerak di depan Gedung KPK, Jl Rasuna Said, 2 motor bergerak mendekat.

2 Motor itu kemudian berhenti di depan Gedung KPK. Ada sebuah motor lain yang menempel motor Sukardi dan melepaskan tembakan. Sukardi tersungkur jatuh.

Motor penembak itu berlalu. Tak lama, 2 motor yang menunggu di depan Gedung KPK mendekat, salah seorang di antaranya turun. Pria berjaket merah dan memakai helm itu dengan berjalan kaki kemudian mendekati Sukardi yang sudah jatuh. Pria itu melepaskan tembakan ke arah Sukardi. Kemudian dia mengambil pistol Sukardi. Dengan tenang, pria berjaket merah itu kemudian kembali ke motornya dan pergi. Mereka semua bergerak ke arah Mampang.


6. Peluru dan Motif Sama dengan Penembakan Pondok Aren

Polisi telah mengidentifikasi peluru yang digunakan untuk menembak Bripka Sukardi. Jenis dan kalibernya ternyata sama dengan yang digunakan pelaku penembak polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

"Peluru jenis dan kalibernya sama dengan di Pondok Aren," ujar Wakapolri Komjen Oegroseno di TKP.


7. Pistol Bripka Sukardi Diambil Pelaku

Diduga pelaku penembakan juga mengambil pistol milik Bripka Sukardi. Sumber di kepolisian mengatakan, pistol yang tersimpan di pinggang Bripka Sukardi tak ditemukan di posisinya. Sumber di polisi itu berkeyakinan, pistol itu diambil oleh pelaku penembakan.

Wakapolri Komjen Oegroseno belum bisa memastikan soal pengambilan pistol Bripka Sukardi. "Iya nanti di kroscek apakah senjata korban ini ada di rumah, namun indikasi korban memegang senjata api," jelasnya.


8. Mengawal 6 Truk

Bripka Sukardi sedang mengawal enam truk saat kejadian penembakan itu terjadi. Enam truk tronton tersebut diketahui mengangkut Elevator Part.

"Korban saat kejadian sedang mengawal 6 unit truk Tronton bermuatan Elevator Part," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.


KPK Menjadi Saksi Penembakan Bripka Sukardi


Dentang jam belum juga berbunyi 12 kali saat Bripka Sukardi terkapar tewas karena peluru dari orang tak dikenal. Anggota Provos Ditpol Air Mabes Polri itu meninggal setelah tubuhnya ditembak 4 kali dengan peluru 9 mm di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gedung KPK yang biasanya sehari-hari bergulat dengan urusan korupsi kini menjadi saksi kejadian berdarah. CCTV yang banyak terpasang di gedung itu bisa menjadi mata polisi untuk mengungkap tragedi yang merenggut nyawa ayah dari 3 orang anak.

KPK sudah menyerahkan ke polisi rekaman kamera yang biasa mengawasi segala hal yang terjadi di depan kantor yang terletak di Jl HR Rasuna Said itu. Kepolisian maupun KPK belum mau mengungkapkan drama seperti apa yang terekam oleh CCTV itu, namun kabarnya ada 3 motor yang digunakan dalam pembunuhan itu.

Selasa (10/9/2013), Bripka Sukardi yang mengendarai motor bebek sendirian melakukan pengawalan di depan 6 truk, saat ada 2 motor tak dikenal bergerak mendekat. 2 Motor itu kemudian berhenti di depan Gedung KPK.

Dari arah belakang Sukardi muncul pengendara motor lainnya yang langsung menembak Sukardi hingga jatuh tersungkur. Saat Sukardi terkapar salah seorang dari pengendara motor yang sudah menunggu di depan KPK sebelumnya turun lalu melepaskan beberapa tembakan lagi.

Pria berjaket merah dan memakai helm itu dengan berjalan kaki kemudian mendekati Sukardi yang sudah jatuh. Tak lama, pria berjaket merah itu melepaskan tembakan sebelum akhirnya mengambil pistol Sukardi.

Dengan tenang, pria berjaket merah itu kemudian kembali ke motornya dan pergi. Mereka semua bergerak ke arah Mampang.

"Jadi ada empat (luka tembakan-red)," ujar Kabid Analisis Kimia, Biologi Foresik Pusdokkes Polri Kombes Pol Slamet Hartoyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Selain CCTV yang berasal dari KPK, polisi juga mengamankan sopir truk yang melihat kejadian itu. Polisi menduga para pelaku sudah mengincar Sukardi sejak truk bergerak dari Tanjung Priok dengan tujuan kawasan Jl HR Rasuna Said.


KPK Serahkan Rekaman CCTV Penembakan Bripka Sukardi


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan prihatin atas insiden penembakan terhadap Bripka Sukardi pada pukul 22.20 WIB, Selasa 10 September 2013. Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal persis di depan gerbang Gedung KPK.

"Kami ikut prihatin terhadap peristiwa ini dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam baik kepada keluarga petugas kepolisian maupun kepada Polri," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya.

Untuk selanjutnya Johan mengatakan, KPK siap membantu Polri mengusut pelaku penembakan dengan menyerahkan rekaman CCTV gedung. Mengingat saat kejadian, sejumlah kamera CCTV di Gedung KPK sempat merekam peristiwa tersebut.

"KPK siap membantu pihak kepolisian sejauh diperlukan termasuk memberikan rekaman CCTV di depan gedung KPK. Tadi mereka sudah kami perlihatkan," ujar Johan.

Bripka Sukardi tewas setelah tiga peluru menjebol perutnya. Ia jatuh dari motor yang dikendarainya dengan bersimbah darah. Jenazahnya kini berada di RS Polri.


Anak Bripka Sukardi: Wajah Ayah Bersih, Meninggalnya Tersenyum


Setelah selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, jenazah Bripka Sukardi dibawa ke rumah duka. Sang anak bercerita soal kondisi sang ayah yang terbujur kaku di ruang jenazah.

"Saya lihat mukanya bersih, meninggalnya senyum," ujar anak pertama Bripka Sukardi, Dita, usai melihat jenazah sang ayah, Rabu (11/9/2013).

Mahasiswa semester 3 Universitas Trisakti ini mengaku pada awalnya dia tidak ikhlas mendengar kepergian sang ayah. Namun setelah melihat jenazah sang ayah yang tampak tersenyum, dia kemudian mengikhlaskannya.

"Tadinya saya tidak ikhlas, tapi setelah melihat ayah senyum, saya ikhlas. Mukanya terlihat senang," tuturnya.

Sebelum meninggal, banyak pesan sang ayah kepada Dita. Dita selalu mengingat pesan agar dirinya selalu rajin belajar.

"Ayah selalu pesan selalu belajar yang rajin," imbuhnya.

Berbeda dengan Dita yang tampak tenang, sang adik, Devi tampak terus menangis. Bahkan Devi sempat menjerit-jerit karena tak kuasa menahan tangis.

"Sudah jangan begitu, kamu tidak lihat ayah meninggal dengan senyum?" kata Dita berusaha menenangkan Desi.




Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/09/kumpulan-foto-kronologis-penembakan.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

[KUMPULAN FOTO] KRONOLOGIS PENEMBAKAN BRIPKA SUKARDI DI DEPAN GEDUNG KPK Video CCTV Penembakan Bripka Sukardi

Posted by Berita Info Sehat, Published at 6:10 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment