[FOTO] KRONOLOGIS WN CHINA ZON ZONG SUN DI CULIK OKNUM TNI DI KAPUK JAKBAR 2 Oknum TNI Ditangkap Kasus Penculikan WN China. Seorang warga negara Cina bernama Zon Zong Sun (38) disekap oleh kawanan penculik yang terdiri dari 5 orang di Teluk Gong, Jakarta Barat. Kawanan tersebut mengaku sebagai aparat dan menuduh korban sebagai pengedar narkoba.
"Kami dapat laporan kemarin (19/11) jam 3 sore kalau ada rekannya yang diculik dan meminta tebusan sebesar Rp 500 juta," ujar Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, Hengky Hariadi di Mapolres Jakarta Barat, Jl. S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Pada saat itu terjadi negosiasi antara penculik dan rekan korban yang bernama Cen Hong Lian (56), kemudian disepakati akan menebus sebesar Rp 120 juta. Penculik pun mengirimkan 2 orang kurir untuk mengambil uang tebusan di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Saat itulah dilakukan penangkapan dan hari ini jam 4 sore kita lakukan penangkapan untuk 3 tersangka lagi setelah dilakukan pengembangan," imbuhnya.
Korban disekap dalam sebuah gubug di tepi sawah pada wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Tersangka pada kasus ini adalah A, R, B, S, dan P
"Saat penangkapan terpaksa kita lakukan penembakan yang melumpuhkan kepada A, S, P karena mereka sempat menodongkan senjata," ungkap Hengky.
Barang bukti yang diamankan oleh polisi adalah KTA TNI, sepucuk senjata api, sangkur, dan uang tunai Rp 21 juta. Kawanan ini telah melakukan aksi serupa sebanyak 7 kali.
"Masih akan kami kembangkan lagi apakah ada yang lain yang terlibat. Saat ini kami belum melakukan identifikasi barang buktinya, dan kita juga telah bekerja sama dengan pihak TNI apakah salah satunya adalah anggotanya atau bukan, jadi masih diduga," tutupnya.
Penculikan WN China, 2 Oknum TNI Ditangkap
Aparat Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap 5 orang pelaku penculikan terhadap seorang pengusaha limbah warga negara China, Zhon Zong Sun (38). Dua di antara lima pelaku adalah oknum TNI.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan penculikan terjadi di kantor korban di kawasan Pergudangan 21 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Pada saat korban sedang duduk di depan kantor, tiba tiba datang pelaku berjumlah 5 orang," ucap Rikwanto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (20/11/2013).
Para pelaku kemudian membawa korban dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina warna silver. Kemudian pelaku menghubungi teman korban dengan maksud agar disiapkan uang tebusan sebesar Rp 500 juta.
"Kemudian disepakati turun menjadi Rp 150 juta," kata Rikwanto.
Para pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (19/11) pukul 17.00 WIB, ketika dua orang pelaku yang bertugas sebagai kurir hendak mengambil uang tebusan itu.
Aparat Polres Jakbar kemudian mengembangkan penyidikan, hingga akhirnya berhasil menangkap 3 pelaku lainnya pada Rabu (20/11) pukul 15.30 WIB.
Bersamaan dengan ditangkapnya para pelaku, polisi membebaskan korban yang disandera di Kampung Besar Kecamatan Teluk Naga, Tangerang.
"Dua tersangka adalah oknum TNI, berinisial AB, kapten infanteri Mabes TNI dan SP anggota Yonserna Trikora," kata Rikwanto.
Tiga tersangka lainnya yakni M Pendi (41), Budiman Ramdhani (33) dan Rohani (37). Dari para tersangka, disita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api, uang Rp 21 juta, KTA TNI , sangkur, tali, HT, borgol dan lain-lain.
"Saat ini para tersangka masih diinterogasi aparat Polres Jakbar," tutup Rikwanto.
Aparat Kepolisian Resor Jakarta Barat terpaksa melumpuhkan dua oknum TNI yang terlibat penculikan WN China, Zhon Zong Sun (38), dengan timah panas karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Keduanya mengalami luka tembak di bagian kaki.
"Pada saat petugas melakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan menodongkan senjata. Sehingga dilakukan penembakan untuk melumpuhkan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat kepada wartawan.
Dua oknum TNI AD tersebut adalah Kapten Infanteri AB mengalami luka tembak di mata kaki, dan SP anggota Yonserna Trikora dengan luka tembak betis kanan.
Selain dua oknum TNI, polisi juga melumpuhkan tersangka M Pendi (41) karena melakukan perlawanan yang sama. Pendi mengalami luka tembak pada kaki kanan.
Dua tersangka ditangkap pada Selasa (19/11) sore saat hendak mengambil uang tebusan sebesar Rp 150 juta. Tiga tersangka ditangkap keesokan harinya pada Rabu (20/11) di Kampung Besar Kecamatan Teluk Naga, Tangerang.
Para tersangka menculik korban yang merupakan pengusaha limbah, di kantornya di kawasan Pergudangan 21 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Para pelaku kemudian menyandera korban dan meminta tebusan sebesar Rp 500 juta kepada teman korban.
Setelah terjadi negosiasi, akhirnya para pelaku sepakat menerima uang tebusan Rp 150 juta. Setelah teman korban mentransfer uang tebusan, petugas kemudian menyergap para tersangka dan membebaskan korban.
Diselamatkan dari Penyekapan dan WN China Berterima Kasih Polisi Indonesia
Seorang WN China bernama Zou Zong Sun (38) disekap oleh kawanan penculik di Teluk Gong, Jakarta Barat selama satu hari. Setelah diselamatkan oleh polisi, Ia langsung terharu.
"Saya terharu, saya disekap dan diikat di Kapuk (Jakarta Barat), saya dengar suara tembakan dan ternyata setelah itu saya dibebaskan," ungkapnya berbahasa Mandarin saat Jumpa Pers di Mapolres Jakarta Barat, Jl. S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Pria tambun yang bekerja sebagai eksportir kain perca dari Indonesia ke China ini mengaku diculik saat keluar dari Gudangnya di Teluk Gong pada Selasa (19/11). Ketika itu ia dikalungkan pisau dan ditodongkan senjata api sehingga tidak kuasa melawan.
"Saya langsung diikat dan dimasukan ke dalam mobil. Saya menahan sakit perut dan tidak berkemih semalaman. Saya juga tidak bisa tidur," imbuhnya.
Dirinya juga dipaksa menelpon salah seorang temannya untuk meminta tebusan. Namun sang teman yang bernama Cen Hong Lian hanya mampu menyanggupi Rp 120 juta dari permintaan sebesar Rp 500 juta.
"Saya tidak mampu berkata apa-apa lagi dari operasi penyelamatan ini. Polisi Indonesia benar-benar pasukan dari langit. Terima kasih Polisi Indonesia," ungkapnya menggebu-gebu.
Ekspresi terima kasih tak terhingga itu pun diungkapkannya dengan meminta berfoto dengan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat dan jajarannya serta seluruh pelaku usai Jumpa Pers. Ia pun menawari polisi untuk makan bersama.
"Semuanya nanti saya traktir makan ya!" tutupnya.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment