ISI PERTEMUAN MENLU RI MARTY NATALEGAWA VS MENLU AUSTRALIA JULIE BISHOP Australia Setuju Langkah Perbaikan Hubungan yang Diajukan SBY. Pemerintah Australia menyampaikan persetujuannya terhadap enam langkah yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai prasyarat untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Julie Bishop ketika bertemu dengan Menlu Marty Natalegawa di Pejambon, Kamis 5 Desember 2013.
"Kami catat langkah-langkah yang telah diajukan oleh Presiden Yudhyono yang harus ditempuh dalam upaya menormalisasi hubungan kedua negara dan tentu saja kami setuju mematuhi langkah tersebut," ujar Bishop saat memberikan keterangan pers.
Dalam kesempatan itu, Bishop kembali menyatakan penyesalan yang mendalam atas memburuknya hubungan bilateral kedua negara akibat pemberitaan mengenai aksi spionase yang dilakukan Badan Intelijen Australia (DSD) terhadap Presiden SBY, Ani Yudhoyono, dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
"Terus terang, kami menyesal atas peristiwa yang menyebabkan situasi ini. Kami menyesal telah melukai Presiden SBY dan rakyat Indonesia," imbuh Bishop.
PM Tony Abbott, ujar Bishop, kembali menegaskan bahwa Pemerintahannya tidak akan bertindak atau menggunakan aset atau sumber daya mereka, termasuk intelijen, untuk kembali menyakiti Indonesia.
Namun, dalam kunjungan tersebut, Bishop tidak mengurai apakah permintaan maaf yang sebelumnya turut dituntut oleh Pemerintah Indonesia, telah diutarakan.
Kerjasama 2 negara
Sementara dalam kesempatan yang sama Marty menyampaikan komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan Bishop pada Kamis ini, membantu menjelaskan beberapa hal yang tidak disebutkan secara spesifik dalam surat balasan Abbott. Dia juga menyebut kendati komunikasi di antara kedua pihak sudah terjalin, namun bukan berarti kerjasama di bidang pertahanan dan militer langsung kembali normal.
Marty mengatakan kerjasama di bidang militer dan pertukaran data intelijen akan tetap dihentikan sementara hingga enam langkah yang diajukan Presiden SBY terpenuhi. Laporan pertemuan bilateral keduanya pun, lanjut Marty, telah disampaikan kepada Presiden yang saat ini tengah berada di Jawa Timur.
Presiden SBY, ungkap Marty, mengaku gembira mendengar adanya perkembangan dari dialog yang terjalin hari ini.
"Pada dasarnya, Presiden menyampaikan bahwa dia senang kami dapat berkomunikasi hari ini dan Beliau juga gembira ada perkembangan yang telah dicapai, sehingga kami dapat mengatasi semua isu bilateral yang ada," kata Marty.
Namun, dia menolak untuk membeberkan lebih jauh penjelasan detail yang dia sampaikan kepada Presiden SBY. Dalam kesempatan itu, Marty juga tidak mengungkap kapan pertemuan selanjutnya akan digelar untuk membahas konsep tata kelakuan baik yang dituntut oleh Presiden SBY.
Kunjungan Bishop ke Indonesia dilakukan di tengah-tengah rencananya menyambangi Filipina dan China. Ini merupakan kali keempat kunjungannya ke Indonesia sejak koalisi Abbott berkuasa bulan September lalu.
Turut hadir mendampingi Bishop, Menteri Urusan Luar Negeri dan Perdagangan, Peter Varghese, Penasihat Keamanan Nasional Abbott, Andrew Shearer dan mantan Kepala Badan Intelijen Australia (ASIO), Dennis Richardson.
Menlu RI dan Australia Sepakati Hotline Khusus
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, sepakat membentuk jalur komunikasi khusus atau hotline dengan mitranya, Menlu RI, Marty Natalegawa. Kesepakatan itu dibuat saat Bishop menyambangi Marty di Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta, pada Kamis, 5 Desember 2013.
Dengan hotline itu, Bishop berharap, kedua negara bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya ketegangan diplomatik di waktu mendatang.
Kantor berita Reuters menurunkan laporan, sejumlah kerjasama kedua negara belum dilanjutkan, meski Julie Bishop sudah mengunjungi Jakarta. Dalam kesempatan itu, Bishop turut memastikan kendati hubungan di bidang militer dan pertahanan masih belum pulih. Meski demikian, imbuhnya, kerjasama di bidang keuangan, pendidikan, perdagangan dan investasi masih terus berlanjut.
"Kami senang bahwa kerjasama kami akan terus berlanjut di beberapa bidang tersebut," imbuh dia. Bishop menjabarkan betapa luasnya kerjasama di antara kedua negara. Dia mengatakan, ada 22 departemen di Australia yang bekerjasama dengan Indonesia dalam 60 pekerjaan yang berbeda.
Sementara itu, Menlu Marty menyatakan bahwa pertemuan hari ini, baru langkah awal. "Saya kira pertemuan hari ini dapat berkontribusi untuk mengembalikan hubungan kedua negara. Namun enam langkah tersebut masih tetap berjalan. Jadi, upaya yang harus ditempuh masih panjang," kata Marty.
Dia memastikan bahwa komunikasi yang terjalin hari Kamis ini dengan Bishop membantu menjelaskan beberapa permasalahan yang tidak disebutkan secara spesifik dalam surat balasan yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Tony Abbott. Laporan pertemuan bilateral antara dirinya dengan Bishop, pun disebut Marty telah diketahui Presiden SBY.
Presiden SBY, ungkap Marty, senang dengan adanya komunikasi yang terjalin kedua Menlu dan perkembangan yang dicapai. Sebuah laporan yang lebih lengkap, akan diserahkan Marty kepada SBY yang saat ini tengah berada di Jawa Timur.
Dari sana, nantinya akan diputuskan, apakah kedua pihak sudah dapat memasuki tahap kedua, yaitu pembahasan soal konsep tata kelakuan baik (code of conduct). Namun, Marty enggan membeberkan isi laporan detail kepada Presiden SBY.
Kunjungan Bishop hari ini ke Indonesia, dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan negara mitranya itu, paska terbongkarnya skandal penyadapan yang dilakukan Badan Intelijen Australia tahun 2009 silam. DSD menyasar komunikasi Presiden SBY, Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi RI.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/isi-pertemuan-menlu-ri-marty-natalegawa.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment