VIDEO SOPIR TAKSI TARNEDI MINTA PENUMPANG BICARA BAHASA INGGRIS Supir Taxi Express Tarmedi Belajar Bahasa Inggris. Seorang sopir taksi di Jakarta kini menjadi perbincangan. Bukan karena ulahnya, melainkan keinginannya belajar bahasa Inggris dengan penumpang.

Dia adalah Tarmedi. Sopir taksi Express ini selalu meminta para penumpangnya menggunakan bahasa Inggris. Sebab, dia ingin fasih berbahasa Inggris dengan baik.
Bahkan, pria berusia 54 tahun asal Indramayu itu menuliskan sebuah permintaan kepada penumpang yang ditulis di belakang joknya.
"To all passenger please talk in English because i want to improve my English. If you don't know how to speak English it doesn't matter. Thank you," tulis Tarmedi.
Fasih berbahasa Inggris memang ingin ditekuni pria satu istri dan dua anak ini. Sebab, dia mengaku bukanlah orang yang memiliki pendidikan tinggi seperti halnya para penumpang. Ia bahkan tidak tamat sekolah dasar (SD).
"Dulu, saya tidak bisa membaca dan menulis, sekarang sedikit bisa. Bahasa Inggris saya otodidak," kata Tarmedi.
Setiap penumpang yang menggunakan bahasa Inggris, menurut Tarmedi, adalah gurunya. Untuk fasih bahasa Inggris, Tarmedi disarankan penumpangnya untuk selalu berbicara bahasa Inggris tak hanya kepada penumpang, tapi juga keluarga dan teman-temannya.
Salah satu cara paling mudah yang dilakukannya demi mengasah kemampuan berbahasa Inggris adalah mengajak penumpang taksinya ngobrol dalam bahasa Inggris.
"Hi how are you," ujar Tarnedi menjawab lewat sambungan telepon. "I'am sorry. I'am still driving. I will talk with you later after this," ujar Tarnedi.
Kegigihan Tarnedi untuk belajar bahasa Inggris diapresiasi seorang penumpangnya. Dia merekam aktivitas Tarnedi dalam video lantas mengunggahnya ke YouTube. Video yang diunggah oleh akun Jcluvnkn4 ini mendapat apresiasi banyak orang.
"Proud of You sir! Malu rasanya lihat ini, kalo kata pepatah. 'Pemenang selalu menemukan jalan, dan pecundang selalu menemukan alasan'. Bagi bapak ini, tiada alasan ga bisa belajar walaupun dengan segala keterbatasannya, bapak ini selalu bisa menemukan jalan untuk mencapai kemenangannya.. Bagi saya, anda sudah menang pak!" demikian komentar Anggun Trantika Maranatha.
Tarnedi memang sangat percaya diri. Tak peduli ucapannya dalam bahasa Inggris tidak semua benar, dia percaya diri menyampaikan kepada mitra bicara.
Kisah Tarnedi dan Penumpang Dermawan Misterius Pemberi Rp 500 ribu
Tak akan pernah terlupakan dalam ingatan Tarnedi (54) seorang penumpang dermawan yang sangat mendukungnya untuk belajar bahasa Inggris. Pria yang tak dia ketahui namanya itu pernah memberi Rp 500 ribu tanpa embel-embel apapun.
Suatu hari, Tarnedi mengangkut pria ini dari kawasan Slipi, Jakarta Barat. Dia meminta diantar ke kawasan Tebet. Kala itu, argo hanya menunjukkan Rp 26.700. Namun pria misterius itu memberi lebih dari yang dia harapkan.
"Katanya ini Rp 30 ribu buat bayar argo. Lalu ada Rp 500 ribu buat beli buku dan belajar bahasa Inggris," kata Tarnedi.
Pemberian itu menjadi momen yang selalu diingatnya. Sebab, dia kala itu memang sedang ingin membeli buku dan ada kebutuhan lain yang mendesak. "Saya akhirnya pakai buat beli buku dan sisanya bayar kontrakan," imbuhnya.
Bila ada kesempatan lain bertemu dengan sosok pria tersebut, Tarnedi ingin mengucapkan terima kasih. Tentunya dalam bahasa Inggris.
"Thank you very much for your giving and support me. Terima kasih bapak meringankan beban saya," ucapnya sambil menahan haru.
Cerita lain soal penumpang adalah seorang wanita yang tiba-tiba mengajaknya ke gedung Menara Karya. Wanita itu ternyata bos yang hendak memberi motivasi pada anak buahnya, yang kebetulan terdiri dari sopir-sopir perusahaan.
Nah, Tarnedi diminta untuk berpidato singkat dalam bahasa Inggris di depan para sopir tadi. Secara spontan namun malu-malu, ayah dua anak ini pun menyanggupinya.
"Oke my friend it is nice to meet to you. I'm not here to teach but to learn as more you guys. I want to encourage all of you to speak English. We don't want to leave our culture, but we also don't want to leave behind. The best is we learn together," begitu isi pidatonya di depan para sopir.
Sambutan tepuk tangan meriah dari para sopir-sopir tadi langsung terdengar begitu dia selesai pidato. Sebagai oleh-oleh, Tarnedi pun mendapat bingkisan buku dari wanita tadi.
"Itu saya spontan aja, eh tahunya pada tepuk tangan," ungkap Tarnedi polos.
Good Afternoon... This is Tarnedi, Where Are You Going?
"Good afternoon..." salam yang selalu diucapkan Tarnedi (54), sopir taksi Express, kepada setiap penumpangnya. Ya, dia tak segan mengajak semua pelanggannya untuk bicara bahasa asing itu. Tujuannya: untuk belajar lebih baik.
Jalan-jalan dengan Tarnedi menyusuri jalanan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2013) sore. Ayah dua anak itu cas-cis-cus sepanjang perjalanan berbahasa Inggris. Padahal, dia tak pernah belajar secara formal sebelumnya.
"I didn't graduate from elementary school, Bro...," ucap Tarnedi saat ditanya pendidikan terakhirnya.
Kosakata bahasa Inggris itu dia pelajari seluruhnya dari para penumpang. Setiap ada yang naik, dia selalu meminta 'ilmu' baru. Entah itu sapaan atau sebuah kalimat yang bisa digunakan sehari-hari sebagai sopir taksi.
"Sehari saya belajar dua kosakata. Misalnya dulu ada ibu Yuli pelanggan saya. Saya bilang, bu gimana caranya bilang selamat pagi sama mau ke mana. Dia kasih tahu good morning dan where are you going," terangnya.
Berbekal dua kalimat itu, dia menarik perhatian para penumpang. Ilmu pengetahuan Tarnedi pun semakin hari kian bertambah. Kini, dia sudah bisa diskusi soal kemacetan Jakarta, hingga kebijakan pemerintahan Gubernur DKI Joko Widodo.
"What do you think about traffic jam in Jakarta?" tanyanya.
"What should government do? Should they limit motorcycle and car? But I think Jakarta people is difficult," begitu ucapannya.
Menurut pria asal Indramayu, Jabar, ini belajar bahasa Inggris sudah jadi kebutuhan hidup. Dia merasakan sendiri begitu banyaknya turis asing yang ada di Jakarta. Dalam waktu beberapa tahun ke depan, dia yakin ilmu ini akan sangat penting.
"10 Tahun lagi kalau sopir taksi tidak bisa bahasa Inggris, pasti harus pulang kampung karena kalah bersaing," ceritanya sambil membelah jalanan.
Respons para penumpang terhadap keinginan kuat Tarnedi untuk belajar pun cukup baik. Hampir semua mau mengajarkannya kosakata baru. Bahkan ada yang memberinya buku hingga kamus bahasa Inggris.
"I have commitment, whoever taking my taxi I will greeting in English. My customer very admire me," ucap pria yang tinggal di kontrakan ini sambil tertawa.
'Kamus' Murah Meriah Tarnedi Untuk Ngomong Inggris
Penguasaan kosakata Bahasa Inggris Tarnedi (54) sangat luar biasa. Dia mampu cas-cis-cus dengan tata gramatik yang relatif benar. Apa rahasianya? Ternyata, dia punya kamus murah meriah ini.
Kamus itu bukanlah buku tebal ratusan halaman seperti yang digunakan orang kebanyakan. Dia hanya bermodal lembaran kertas kuning yang bisa ditempel atau biasa disebut post it paper.
Di kertas-kertas memo itu, Tarnedi menuliskan setiap kata atau ungkapan yang dia pelajari setiap hari. Tak lupa, dia juga mencantumkan artinya dalam bahasa Indonesia.
"Misalnya ini saya baru nulis sibling, saya baru dikasih tahu tadi artinya saudara kandung. Setiap saya mau ngomong itu kalau lupa lihat catetan ini," kata ayah dua anak ini sambil menunjukkan lembaran-lembaran kecil itu saat berbincang dengan detikcom di mobil taksinya, Rabu (11/12/2013).
Di lembaran itu juga terdapat ungkapan lain yang biasa digunakan untuk percakapan sehari-sehari seorang sopir taksi dan pelanggannya. Misalnya "good afternoon", "are you in a hurry?", "don't forget your belongings" dan lainnya.
Menurut Tarnedi, kertas itu sangat membantunya dalam menguasai kosakata baru setiap hari. Semua ilmu baru yang dia dapat sehari, akan dia praktikkan keesokan harinya pada para penumpang, tentu dengan pelafalan khas Tarnedi sendiri.
"Kalau logat Jawa Indramayu saya susah diubahnya, Bro..." ucapnya sambil tertawa.
Selain kamus kecil itu, Tarnedi juga punya sejumlah buku bahasa Inggris dan kamus tebal. Namun itu dia simpan di rumah kontrakannya di kawasan Bekasi, Jabar. Buku-buku itu sebagian besar adalah hadiah dari para penumpang yang kerap menggunakan jasanya.
"Pokoknya para penumpang saya banyak yang bantuin, saya sangat beruntung," kata pria yang sudah hidup di Jakarta sejak tahun 1979 ini.





Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/video-sopir-taksi-tarnedi-minta.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment