Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] PEMBANGUNAN GIANT SEA WALL TANGGUL LAUT RAKSASA Jokowi Serahkan Pembangunan Giant Sea Wall ke DKI

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] PEMBANGUNAN GIANT SEA WALL TANGGUL LAUT RAKSASA Jokowi Serahkan Pembangunan Giant Sea Wall ke DKI. Pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah utara Jakarta, akan dimulai minggu depan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), mengatakannya pada Jumat 3 Oktober 2014.

VIDEO PEMBANGUNAN GIANT SEA WALL TANGGUL LAUT RAKSASA

"Rencananya tanggal 9 Oktober 2014 jam 16.00 akan dilakukan ground breaking atau pemancangan tiang pertama untuk bangunan (sebagai tanda) dimulai pembangunan Giant Sea Wall," kata CT seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Selain itu, kata dia, pembangunan tanggul raksasa akan dikombinasi dengan penempatan pompa air laut dan pengerukan lahan baru yang akan dipakai untuk pembangunan rusunawa. "Polanya bertahap," kata dia.

Seperti yang diketahui, pemerintah akan membangun tahap pertama tanggul raksasa yang dinamai Great Garuda itu. Tanggul ini bertujuan untuk melindungi Jakarta dari banjir dan penurunan tanah.

Adapun tahap pertama adalah pembangunan dinding penahan air laut sepanjang 33 km yang 8 km akan dikerjakan pemerintah dan 25 km dikerjakan swasta. Penyelesaian tahap I ditargetkan rampung tiga tahun.

Daftar Developer yang Bangun Pulau Buatan di Giant Sea Wall

Pembangunan tanggul laut Jakarta atau Giant Sea Wall melibatkan pemerintah dan swasta. Untuk swasta, ada beberapa developer yang terlibat.

"Developernya ada beberapa. Ada PT Jakarta Propertindo, Ancol, dan Agung Sedayu," kata Deputi Gubernur Bidang Tata Usaha dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarwo Handhayani, seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 3 Oktober 2014.

Sekadar informasi, tanggul raksasa yang dirancang pemerintah itu berbentuk garuda raksasa. Di dalamnya ada belasan pulau buatan yang didesain untuk menjadi kota mandiri.

"(Mereka) yang akan membuat 17 pulau (buatan)," kata dia.

Tahap I dibangun 3 tahun

Seperti yang diketahui, pemerintah akan membangun tahap pertama tanggul raksasa yang dinamai Great Garuda itu. Tanggul ini bertujuan untuk melindungi Jakarta dari banjir dan penurunan tanah.

Adapun tahap pertama adalah pembangunan dinding penahan air laut sepanjang 33 km yang 8 km akan dikerjakan pemerintah dan 25 km dikerjakan swasta. Penyelesaian tahap I ditargetkan rampung tiga tahun.

Untuk swasta, mereka akan mengerjakan dinding penahan air laut sepanjang 25 km. Perusahaan-perusahaan itu harus membangun bendungannya sebelum mereklamasi pantainya.

"Tadi juga disepakati developer diberi kesempatan harus bangun bendungan terlebih dahulu sebelum diberi tahap untuk pengerukan. Dalam tiga tahun dipastikan, bendungan penahan air laut ke dalam DKI Jakarta bisa terlaksana dengan baik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, di tempat yang sama.

Anggaran pembangunannya ditaksir Rp3,2 triliun, yaitu Rp1,6 triliun ditanggung Kementerian Pekerjaan Umum dan Rp1,6 triliun ditanggung pemerintah daerah DKI Jakarta.

"Bappenas mengalokasikannya tiga tahun, mulai dari 2015, 2016, dan 2014. Begitu juga dengan pemerintah DKI yang akan menganggarkannya dalam (anggaran) DKI," kata CT.

Sisanya, dinding seluas 25 km akan dikerjakan oleh swasta. Mereka harus membangun bendungannya sebelum mereklamasi pantainya.

"Tadi juga disepakati developer diberi kesempatan harus bangun bendungan terlebih dahulu sebelum diberi tahap untuk pengerukan. Dalam tiga tahun dipastikan, bendungan penahan air laut ke dalam DKI Jakarta bisa terlaksana dengan baik," kata dia.

Pembangunan tahap I harus rampung dalam waktu tiga tahun. Sebab, ada ancaman penurunan tanah wilayah DKI, banjir, dan peningkatan air laut.

"Satu hal yang penting, rapat ini sepakat bendungan 33 km atau penahan air ini harus bisa diselesaikan dalam tiga tahun. Mengapa? Karena kebutuhannya mendesak," kata dia.

Selain itu, pemerintah DKI pun meminta bantuan dari pemerintah daerah Jawa Barat dan Banten. "Kami minta dukungan, baik dari pemerintah daerah Jawa Barat dan Banten terkait banyak hal. Ini akan terkena juga pada Jawa Barat dan Banten, khususnya penimbunan pasir. Resources tidak mungkin dari DKI," kata dia.

Proyek Tanggul 'Garuda Raksasa' Telan Investasi Rp400-500 Triliun

Pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di wilayah utara Jakarta, akan dimulai pekan depan. Pemerintah memperkirakan proyek pembangunan itu akan rampung seluruhnya pada 2030.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), Jumat 3 Oktober 2014. "Kami sudah punya pembangunan A, B, C. Yang kami mulai dulu yang A. Tahapan berikutnya B, C. Total semuanya (selesai) 2030," kata CT di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Dia mengatakan, secara keseluruhan total investasi yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Dananya bahkan mencapai Rp400-Rp500 triliun. "Itu untuk keseluruhan komprehensif Giant Sea wall atau Great Garuda," kata dia.

CT belum menentukan berapa porsi APBN dan APBD untuk membiayai proyek tersebut. "Belum. Kan yang baru disepakati itu tahap I yang Rp3,2 triliun, tahap awal 8 km yang jatah pemerintah pusat dan daerah dibagi 50 persen," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah akan membangun tanggul raksasa di Jakarta Utara. Tujuannya, melindungi Jakarta dari banjir, turunnya tanah, dan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Selain itu, tanggul ini bertujuan untuk sumber air baku.

Adapun pembangunan tahap pertama akan dimulai 9 Oktober 2014. Tahap pertama adalah pembangunan dinding penahan air laut sepanjang 33 km. Sejauh 8 km akan dikerjakan pemerintah, dan 25 km akan dikerjakan swasta. Penyelesaian tahap I ditargetkan rampung tiga tahun.

Jokowi Serahkan Pembangunan Giant Sea Wall ke DKI

Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa tipe B dan C akan diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dua tipe tersebut adalah untuk reklamasi pulau baru di pesisir utara Jakarta dan pembangunan dinding raksasa untuk menanggulangi banjir. Sedangkan untuk tipe A yakni peninggian permukaan tanah di Jakarta dan penambahan daratan di sepanjang Teluk Jakarta.

"Kalau pusat itu bukan Giant Sea Wall, itu yang tanggulnya. Karena yang reklamasi akan kita berikan ke DKI," kata Jokowi di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu 8 Oktober 2014.

Menurut Jokowi, hal itu dilakukan supaya tidak ada tumpang tindih tanggung jawab antara pemerintah daerah dengan pusat. Kemudian, untuk masalah dampak pada lingkungan akan diatur dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Nanti diserahkan ke DKI supaya tidak rumit. Nanti ada pusat, ada DKI, ada kementerian, rumit koordinasinya. Pokoknya pembangunannya dilanjutkan terus. Mengenai urusan lingkungan, hitung-hitungannya di Amdal," jelasnya.

Jokowi menambahkan, pembangunan Giant Sea Wall itu sebenarnya cukup mendesak, karena berdasarkan analisis dari beberapa peneliti, setiap tahunnya permukaan tanah di Jakarta itu turun 20-30 centimeter.

"Itu yang harus diingat, kalau dalam waktu beberapa puluh tahun, kalau tidak dibuat, tenggelam itu. Semua harus dihitung, amdalnya baik lingkungan alam atau sosial ekonomi nelayan harus dihitung," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kemenko Perekonomian dan pengembang akan melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan giant sea wall tipe A pada Kamis 9 Oktober 2014.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall atau proyek National Coastal Integrated Capital Development (NCICD) tipe A rampung dalam tiga tahun ke depan.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/10/foto-pembangunan-giant-sea-wall-tanggul.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

[FOTO] PEMBANGUNAN GIANT SEA WALL TANGGUL LAUT RAKSASA Jokowi Serahkan Pembangunan Giant Sea Wall ke DKI

Posted by Berita Info Sehat, Published at 7:10 AM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment