[FOTO] KRONOLOGIS TANAH LONGSOR DI JEMBLUNGAN BANJARNEGARA 2014 Susunan Daftar Nama Korban Tanah Longsor Banjarnegara. Bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, kini berstatus bencana tanggap darurat untuk tiga bulan ke depan.
Selain itu, pemerintah daerah setempat menegaskan sudah memberikan instruksi kepada seluruh warga yang berada di kawasan sekitar bencana untuk mengungsi sementara waktu.
"Daerah ini statusnya sebagai bencana tanggap darurat. Dalam tiga bulan ke depan, kami sudah perintahkan kepada masyarakat setempat untuk mengungsi terlebih dahulu," ujar Bupati Banjarnegara, Sutejo Slamet Utomo saat diwawancarai tvOne, Sabtu 13 Desember 2014.
Sutejo mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya melakukan evakuasi korban sejak kemarin, baik yang selamat maupun yang tidak selamat.
"Di sini ada sekitar 300 orang. Sampai sekarang sudah diidentifikasi sebanyak 18 orang meninggal, enam orang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit, dan sekitar 94 orang masih belum ditemukan," terangnya.
Sayangnya, proses pencarian korban terpaksa dihentikan untuk sementara waktu, karena kondisi cuaca yang sampai sore hari ini sedang dilanda hujan gerimis.
"Kami terpaksa hentikan evakuasi, karena cuaca tidak mendukung. Masih gerimis, sehingga tanah pun masih mudah ambles," tuturnya.
Sebelumnya, dia mengungkapkan, sudah terdapat sebanyak 67 titik longsor dan titik longsor di Banjarnegara yang merupakan pusat longsornya merupakan titik ke-68.
Daftar Nama Korban Longsor Banjarnegara
Tim Search and Rescue (SAR) merilis daftar nama korban longsor yang dirawat di Puskesmas Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang diperoleh redaksi di lokasi, Sabtu dinihari, 13 Desember 2014, terdapat 15 korban yang berada di puskesmas yang berjarak sekitar tiga kilometer dari titik longsor itu. Satu di antaranya merupakan korban tewas atas nama Roliyah (sebelumnya Soliah).
Sedangkan satu lainnya merupakan korban terbaru yang baru saja berhasil dievakuasi. Korban itu mengalami patah kaki dan berjenis kelamin laki-laki.
Sementara itu, proses lanjutan evakuasi korban longsor mulai terlihat. Para anggota tim SAR gabungan sudah mulai menyiapkan alat-alat untuk mempermudah pencarian para korban.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sudah ada satu alat berat yang disiapkan serta beberapa peralatan manual lainnya. Berdasarkan keterangan Kasdim Banjarnegara, Mayor Inf Ahmad, proses evakuasi akan dimulai sejak pukul 05.00 WIB pagi.
Berikut nama-namanya:
1. Roliyah/ korban meninggal dunia
2. Slamet/ korban luka
3. Subroto/ korban luka
4. Thuharsono/ korban luka
5. Sarwan/ korban luka
6. Edi/ korban luka
7. Suyit/ korban luka
8. Maningsih/ korban luka
9. Sipan/ korban luka
10. Juwardi/ korban luka
11. Irmayanti/ korban luka
12. Surati/ korban luka
13. Darno/ korban luka
14. Felik/ korban luka
15. Korban terakhir yang menderita patah kaki belum teridentifikasi.
Daftar Nama di RSUD Banjarnegara
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara menerapkan siaga 24 jam. Sejumlah dokter dan perawat terus berjaga-jaga untuk penanganan korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkober, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menyiapkan bangsal khusus bagi korban yang dirujuk dari Puskesmas terdekat dengan lokasi bencana.
"Ada 18 tempat tidur dan bisa ditambah lagi sesuai kebutuhan. Pokoknya kami sudah siap siaga 24 jam," ujar Direktur RSUD Banjarnegara, Agung Budianto, Sabtu 13 Desember 2014.
Sejauh ini, semenjak Jumat malam, 12 Desember 2014, total korban tanah longsor yang mereka tangani sebanyak sembilan orang. Tujuh diantaranya mengalami patah tulang dan traumatik, sementara dua orang lagi adalah tim SAR, yang mengalami kecelakaan saat menuju ke lokasi bencana.
"Seluruhnya yang kami tangani di sini, bukan warga Desa Sampang. Mereka waktu itu cuma kebetulan lewat dan lokasi mereka juga lebih dekat dengan RSUD untuk penanganannya," ujarnya.
Hingga kini, karena putusnya akses transportasi penghubung dari Dusun Jemblung, Desa Sampang masih terputus akibat tertutup longsor. Penanganan medis masih sepenuhnya ditangani oleh Puskesmas terdekat dibantu sejumlah relawan.
"Kami cuma standbye saja. Kalau ada yang terluka parah baru dirujuk ke sini. Prinsipnya tetap berkoordinasi," jelas Agung.
Di sisi lain, terkait kemungkinan status puluhan korban lain yang masih terjebak di longsoran lumpur, Agung memperkirakan sangat kecil kemungkinan mereka selamat. Apalagi, katanya, timbunan longsor yang terjadi dalam jumlah besar.
"95 persen tidak ada kemungkinan selamat. Sisanya paling kebesaran Tuhan, " tambahnya.
Berikut daftar nama korban yang dirawat di RSUD Banjarnegara:
1.Suyitno (L) 55 tahun
2.Juwartinah (P) 38 tahun
3.Zuwanti (P) 35 tahun
4.Tunut (L) 40 tahun
5.Sarwan (L) 47 tahun
6.Suwandi (L) 45 tahun
7.Tafsirun (L) 36 tahun Tim SAR
8.Tubi (L) ... Tahun Tim SAR
9.Felin Rahayu (P) 3 tahun
Kawasan Banjarnegara Masih Dipantau
Proses evakuasi korban bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkober, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah untuk sementara dihentikan. Para petugas pun mengalihkan arus kendaraan di kawasan tersebut.
Menurut Agus, salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan Banjarnegara, mengatakan bahwa batas maksimal kendaraan yang boleh melintas di sekitar kawasan bencana hanya lima ton.
"Kendaraan di atas lima ton dihentikan di bawah, sehingga tidak membahayakan keselamatan. Untuk titik-titik tanah yang longsor, kami juga koordinasi dengan BPPT dan Dinas Sukamarga agar posisi parkir kendaraan dibuat satu arah," ujarnya, saat diwawancarai tvOne di Banjarnegara, Sabtu 13 Desember 2014.
Selain itu, katanya, pihaknya masih terus melihat pergerakan tanah sebelum memutuskan untuk kembali melanjutkan evakuasi. Menurutnya, apabila masih membahayakan, akan diberhentikan dulu.
"Kalau aliran air dan tanah sudah sedikit, baru akan kembali diakukan evakuasi. Sudah ada tim dari BPPT dan tim SAR, kemudian dari ormas-ormas lainnya yang membantu korban dengan menggunakan alat cangkul dan sekop serta kami juga menunggu aliran sungai dari bawah, karena kemungkinan masih ada jenazah di situ," terangnya.
Agus mengungkapkan, kondisi jalan di kawasan Banjarnegara, atau perisis di sebelah TKP terjadi tanah ambles setinggi 15-20 sentimeter (cm).
"Inilah yang membahayakan, karena kami masih perhatikan dulu apakah tanah itu bergerak atau tidak sehingga para pengevakuasi sementara minggir dulu. Sampai saat ini, ada sekitar 20-an titik tanah longsor," tambahnya.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/12/foto-kronologis-tanah-longsor-di.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment