Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KRONOLOGIS PENYEBAB TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501 LENGKAP TERBARU Penemuan Serpihan dan Jasad Penumpang AirAsia QZ8501

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KRONOLOGIS PENYEBAB TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501 LENGKAP TERBARU Penemuan Serpihan dan Jasad Penumpang AirAsia QZ8501. Kementerian Perhubungan merilis kronologi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam jumpa pers di kantor Otoritas Bandara Wilayah II, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (28/12/2014). Pesawat dengan muatan 155 penumpang itu diperkirakan jatuh di perairan Tanjung Pandan dan Pontianak.

[FOTO] KRONOLOGIS PENYEBAB TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501 LENGKAP TERBARU 2014/2015

Berikut kronologi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 seperti yang diungkapkan Direktur Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo:

Pukul 05.36 
Pesawat berangkat dari Surabaya menuju Singapura dengan ketinggian 32.000 kaki. Pesawat dilaporkan mengikuti jalur yang biasa ditempuh antara Surabaya dan Singapura, yaitu M635.

- Kontak terakhir pesawat dengan Air Traffic Control Jakarta pukul 06.12. Dalam kontak itu, pilot meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki. Permintaan pilot disetujui oleh pihak ATC.

Pukul 06.16, pesawat masih ada di layar radar.

Pukul 06.17, pesawat hanya tinggal sinyal di dalam radar ATC.

Pukul 06.18 
Pesawat hilang dari radar. Yang ada pada radar tinggal data rencana terbang. Seharusnya, di dalam radar terdapat data lain, yakni realisasi terbang. Namun, data itu hilang.

Pukul 07.08
Pesawat dinyatakan INCERFA, yakni tahap awal hilangnya kontak. Pihak Dirjen Perhubungan melakukan kontak ke Basarnas.

Pukul 07.28, pesawat dinyatakan ALERFA, tahap berikut dalam menyatakan pesawat hilang kontak.

Pukul 07.55, pesawat dinyatakan DETRESFA atau resmi dinyatakan hilang.

"Lokasi hilang kontak, yakni antara Tanjung Pandan dan Pontianak agak ke selatan. Basarnas masih mencari posisi itu karena ELT yang biasanya (jika) pesawat itu jatuh akan ada transmisi, ini belum ada," kata Djoko.

Adapun pesawat AirAsia ini mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak, dan 1 bayi/balita. Pesawat diawaki 2 pilot dan 4 kru kabin.

Pilot in command yakni Kapten Irianto, dan flight officer Remi Emmanuel Plesel.

Penemuan Serpihan dan Jasad Penumpang AirAsia


Kepala Basarnas Marsekal Muda Bambang Soelistyo membenarkan TNI AU telah menemukan serpihan-serpihan pesawat di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Pada pukul 10.05 WIB pesawat 295 TNI AU menemukan benda-benda serpihan yang mengapung," ungkap Bambang dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (30/12/2014).

Kemudian, pada pukul 11.07 WIB pesawat Hercules TNI AU kembali menemukan benda serpihan pesawat yang mengapung. Dan pada pukul 12.50 pesawat Hercules TNI AU kembali menemukan objek berbentuk bayangan pesawat.

"Objek diduga bentuk pesawat," tuturnya.

Selanjutnya, pukul 13.50 WIB KRI Bung Tomo menemukan benda berupa exit door pesawat AirAsia.

Perkembangan berita terkini penemuan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu 28 Desember 2014.

Kamis 1 Januari 2015

Pukul 15:22 WIB

Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainudin mengatakan, ada 2 unit armada udara yang pagi tadi diterbangkan dari Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Yakni 1 pesawat CN-295 dan 1 Hercules C-130 dari TNI AU yang tinggal landas ke lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

Pukul 14:00 WIB

Polisi menemukan tabung gas yang diduga milik pesawat AirAsia di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah.

Pukul 12:30 WIB

Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur kembali menerima jenazah korban hilangnya maskapai penerbangan AirAsia QZ8501. Ada 4 jenazah tiba di rumah sakit di Jalan Ahmad Yani ini.

Tiga mobil jenazah milik TNI Angkatan Laut (AL) yang mengangkut 4 jenazah tiba lewat pintu depan RS Bhayangkara sekitar pukul 12.30 WIB.

Pukul 11:23 WIB

KN SAR 101 Purworejo, kapal terbesar yang dimiliki Badan SAR Nasional (Basarnas) diikutsertakan dalam pencarian AirAsia QZ8501. Salah satu kelebihan kapal ini, yakni memiliki landasan Helikopter (Helipad).

Pukul 11:11 WIB

Petugas SAR gabungan menerbangkan 4 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari Pangkalan Bun menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur untuk kemudian diidentifikasi di RS Bhayangkara Surabaya, Jatim.

Pukul 09:37 WIB

Pada hari ke-5 pencarian, Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) telah mengirimkan kapal untuk mendeteksi sinyal dari kotak hitam (blackbox) pesawat nahas tersebut. Saat ini kapal tersebut telah berada di lokasi pencarian di Selat Karimata.

Pukul 09:33 WIB

Proses evakuasi tim SAR gabungan kembali membuahkan hasil. 2 Jenazah lagi telah dievakuasi dari lokasi pencarian AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin.

Pukul 08:48 WIB

Cuaca cerah di sekitaran lokasi pencarian korban AirAsia QZ8501 langsung dimanfaatkan untuk melakukan pencarian. Tak tanggung-tangggung, 4 helikopter diterbangkan sekaligus ke perairani Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Sementara para penyelam sudah turun lebih pagi dari sebelumnya.

Pukul 08:17 WIB

Operasi pencarian dan evakuasi korban musibah pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Di awal tahun 2015, terhitung sudah 8 jenazah ditemukan Tim Search and Rescue (SAR) gabungan.

Pukul 07:28 WIB

6 Anggota Bidang Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah diminta membantu identifikasi jasad korban AirAsia QZ8501 di Jawa Timur dan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Menurut Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Rini Muliawati, permintaan ini disebabkan karena jam terbang tim DVI Polda Jateng yang sudah tinggi.

Pukul 06:50 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan memantau keadaan keluarga korban pramugari senior AirAsia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Wanti Setiawati. Orangtua Wanti adalah warga Kampung Lembur Tengah, RT04/05 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pukul 05:41 WIB

Teluk Kumai di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menjadi titik pusat dalam pencarian dan evakuasi korban pesawat [AirAsia]( 2154990 "") QZ8501. Teluk yang dipenuhi banyak nelayan itu ternyata memiliki cerita versi para pencari ikan yang diduga melihat pesawat tersebut.

Pukul 04:44 WIB

Evakuasi korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 masih terus diupayakan oleh Tim SAR gabungan. Ternyata ditemukan berbagai kendala saat evakuasi pasca-penemuan serpihan dan beberapa jasad korban musibah pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut.

Pukul 03:00 WIB

Tantangan besar menanti tim SAR gabungan dalam mengevakuasi korban AirAsia QZ8501 dari KRI Bung Tomo menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Beberapa helikopter yang dikerahkan tidak semuanya sanggup menjalankan misi dengan baik. Hanya helikopter jenis Dolphin milik Basarnas yang bisa mengangkut jenazah menuju darat.

Pukul 02:21 WIB

Malam Tahun Baru atau malam pergantian tahun 2015 identik dengan perayaan dan gemerlap kembang api. Tapi dalam kondisi duka evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501, suasana malam pergantian tahun justru sebaliknya.

Pukul 01:50 WIB

Dua jasad korban jatuhnya pesawat [AirAsia QZ8501 ]( 2154966 "") akhirnya dapat dievakuasi melalui posko Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pukul 00:30 WIB

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Sulistyo membantah kabar adanya jasad korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang mengenakan jaket pelampung (life jacket).

Pilot Diduga Pakai Narkoba, Ini Kata Bos AirAsia Indonesia


CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko melakukan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai salah satu pilot AirAsia yang diduga positif menggunakan narkoba (suspect).

Pihak AirAsia akan melakukan cek lebih mendetail dan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), serta rumah sakit ketergantungan obat untuk membuktikan bahwa pilotnya bersih dari narkoba.

“Kami klarifikasi terkait dengan berita yang beredar di televisi bahwa salah satu pilot kami telah positif narkoba,” ujarnya dalam konferensi pers di crisis center Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Kamis 1 januari 2015.

Adapun pemberitaan tersebut, lanjutnya, terkait pemeriksaan yang dilakukan Kementerian Perhubungan yang konsekuensinya pilot yang bersangkutan akan dicabut izin terbangnya.

Sunu menyampaikan bahwa salah satu pilot yang dimaksud, memang baru saja keluar perawatan rumah sakit, karena terkena sakit tipus. Menurut dia, pilot itu masuk rumah sakit untuk perawatan sejak tanggal 26-29 Desember 2014.

“Sampai saat ini, yang bersangkutan masih mengonsumsi obat jalan, salah satunya actifed. Memang obat flu bisa mengarah pada hasil pemeriksaan menjadi positif. Tetapi, itu akan berubah kembali menjadi negatif," tuturnya.

Catatan pilot ini, jelasnya, termasuk pilot bersih yang sudah bekerja selama sembilan tahun di AirAsia. “Dia, adalah Kapten Senior dan memiliki catatan bersih," jelasnya.

“Dari analisa awal kami akan lakukan tes lanjutan. Saya yakin akan negatif untuk tes selanjutnya," tambahnya.
VIDEO KRONOLOGIS PENYEBAB TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501 LENGKAP TERBARU 2014/2015

PENYEBAB TRAGEDI PESAWAT AIRASIA QZ8501 LENGKAP TERBARU 2014/2015


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2015/01/foto-kronologis-penyebab-tragedi.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment