[VIDEO] EYANG SUBUR SALAH BACA AL FATIHAH 3 KALI Alasan Eyang Subur Grogi Baca Al Quran dan Bicara Adi Bing Slamet Di Hadapan MUI. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memeriksa Eyang Subur di kediamannya di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Salah satu pemeriksaannya, Subur dites membaca Al Quran.
Menurut Ketua MUI Pusat, Umar Shihab, Subur sempat lupa saat membaca ayat Al Fatihah. Namun menurut Umar hal itu diakui Subur karena grogi yang dirasakan karena membaca Al Quran di depan para ulama.
"Iya seperti yang diutarakan waktu itu, dia mungkin grogi," katanya .
Namun lagi-lagi pengacara Subur, Ramdan Alamsyah membantah hasil investigasi tersebut. Menurutnya, Subur lancar-lancar saja membaca Al Quran.
"Baca dua kalimat syahadat lancar, baca Al Quran bisa. Kita punya bukti rekamannya dua jam pembicaraan kita dengan orang MUI," kata Ramdan saat ditemui di kediaman Subur di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pada jumpa persnya semalam, Kamis (18/4/2013) Subur sempat angkat bicara. Namun tak banyak yang ia beberkan. Pria asal Jombang itu bahkan sempat gusar saat ditekankan soal profesi sebagai dukun.
Eyang Subur mengaku hanya gugup saja saat dites membaca Al Quran khususnya Surat Al Fatihah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, belakangan terungkap cerita bahwa Subur salah berkali-kali.
Hal itu diungkapkan oleh tim pengacara Subur, Abu Bakar Lamatapo. Ia akhirnya 'terpaksa' mengungkapkan hal itu karena merasa terpojok dengan perkembangan berita soal tak mampunya Subur membaca Al Quran.
Namun, Abu menolak jika hanya karena itu kliennya lantas dibilang sesat. Sebab, bagaimana pun, semua berawal dari niat untuk mendamaikan Subur dengan Adi Bing Slamet.
"MUI meminta 'mau nggak islah'. Oke islah (damai), tapi jangan kemudian memvonis orang ini sesat hanya karena salah baca Al Fatihah tiga kali," kata Abu Bakar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013).
Pengacara Subur lainnya, Ramdan Alamsyah pun meminta MUI melihat secara jernih untuk masalah tak lancarnya Subur membaca Al Fatihah. Menurutnya, dari situ, belumlah bisa menetapkan kesesatan Subur.
"Kami mengetuk hati MUI supaya netral, jangan hanya menuntut, kami menggunakan nurani tapi MUI juga pakai nurani," pinta Ramdan.
Eyang Subur salah hingga tiga kali saat dites membaca Surat Al Fatihah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pemberitaan soal itu pun segera dimanfaatkan oleh seterunya, Adi Bing Slamet untuk kembali melancarkan 'serangan'.
Adi yang dikonfirmasi pun langsung mencibir mantan gurunya itu. Bagi pria bernama asli Ferdinand Syah Albar itu, tak hapalnya Subur membaca Al Fatihah semakin membuktikan tudingannya selama ini.
"Bukti dia bukan panutan yang harus diikuti oleh orang yang mengaku Islam. Berarti selama ini agama Islam buat Subur hanya buat kedok doang biar bisa menjerat orang Islam," ucap Adi.
Selain itu, Adi juga menanggapi santai soal pelaporan dirinya yang dibuat Subur di Mabes Polri pada hari ini. Apa kata Adi terkait masalah itu?
"Biarin aja, itu namanya orang salah yang pedenya kebablasan. Dan lagi minta dibela kesalahannya. Mereka dan Subur Cs nggak sadar kalau mereka sedang menghadapi laknatullah," balas Adi.
"Masa kita mau percaya sama panutan yang mengaku Islam tapi nggak bisa baca Al Fatihah sih," cibirnya lagi.
Alasan Eyang Subur Gugup Baca Al-Fatihah
Saat diuji membaca Al-Quran oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), kemarin, Eyang Subur mengaku gugup. Ia pun tak lancar melafalkan bait-bait ayat suci tersebut.Menurut kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah, hal itu disebabkan Subur yang merasa kecil hati karena dirinya tak pernah mencecap pendidikan tinggi. Ramdan mengungkapkan, kliennya malu karena tidak lulus SD.
"Bukan enggak bisa. Bisa kok, saya ada rekamannya, di situ banyak orang, ada kyai, profesor, guru besar. Eyang ini nggak lulus SD, jadi dia gugup," ujar Ramdan Alamsyah usai menjalani pengaduan di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013).
Ramdan pun menambahkan ketidaklancaran Subur saat diuji membaca Al-Quran itu tidak bisa membuktikan kalau Subur menyebarkan ajaran sesat. Menurutnya, biasa berhadapan dengan orang-orang biasa, pria asal Jombang ini agak minder dipertemukan dengan para ulama besar.
" Eyang katanya disebut tak bisa baca Al-Quran, enggak bisa baca Al-Fatihah sampe dites 3 kali, dan melakukan praktik perdukunan. Padahal klien saya ini saat diminta baca Al-Fatihah itu gugup, tak bisa berhadapan dengan orang-orang seperti ini," tandas Ramdan.
MUI Temui Istri-istri Eyang Subur
Perwakilan majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pengecekan ke kediaman Eyang Subur di kawasan Jakarta Barat, Kamis (18/4/2013) atas tindak lanjut dari laporan bahwa Eyang Subur sesat. Apa saja yang dilakukan MUI?Menurut kuasa hukum Eyang Subur, Ramdan, rumah kliennya didatangi tim investigasi yang beranggotakan sekitar lima orang, salah satunya Amir Syah Tambunan. Mereka melakukan pengecekan ke sudut-sudut rumah yang dituding tempat praktek perdukunan.
"MUI sudah masuk ke ketempat-tempat yang dicurigai yang jadi pemeriksaan sebagai terbuka," ucap salah satu kuasa hukumnya, Abu Bakar.
Selain itu, perwakilan MUI juga melakukan dialog dengan Eyang Subur. Mereka juga bertemu dengan istri-istri Eyang Subur yang berjumlah delapan orang.
"Masuk ke kamar pribadi Eyang dan sholat berjamaah, dan ketemu istri-istri eyang dan berdialog," tambahnya.
Eyang Subur yang diwakili Abu Bakar meengatakan harapannya agar masyarakat tidak terbawa arus dari perkataan-perkataan Adi Bing Slamet cs soal dirinya. "Sampai detik ini MUI belum mengeluarkan pernyataan fatwa soal perseteruan kaitan sesat oleh Eyang Subur atau tidak," belanya.
Eyang Subur Gusar Saat Ditekan Soal Profesi Dukun
Eyang Subur akhirnya buka suara mengenai perseteruannya dengan Adi Bing Slamet. Namun seperti biasa, ia tak banyak bicara.Dalam jumpa persnya, sosok pria berusia hampir 70 tahun itu hanya menekankan dirinya cukup kecewa dengan Adi yang dianggapnya menyebar fitnah. Namun ia mengatakan dirinya menyerang balik Adi.
Ada yang menarik dari sosok Eyang Subur, saat para media mencecar soal profesi paranormal, pria beristri delapan itu membantah dengan raut tak nyaman. Ia bahkan terlihat gusar.
"Saya ini bener, bukan dukun, bukan paranormal, bukan para hadirin," begitu bantahan Eyang Subur saat ditemui di kediamannya di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2013) malam.
Setelah menjadi pengikut Eyang Subur selama lebih dari satu dekade, Adi Bing Slamet kemudian berbalik membeberkan tudingan bahwa Subur sesat. Mengapa sampai terjadi hal seperti itu?
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur katika datang ke kediaman Subur. Selain itu ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi.
"Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur saat ditemui di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (18/4/2013) malam.
Saat muncul memberikan keterangan di hadapan media untuk pertama kalinya, Subur membantah semua tudingan yang ditujukan kepadanya selama ini. Pria paruh baya yang tampak perlente itu mengaku rutin beribadah.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini salat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
Ketidaknyamanan Subur menjawab pertanyaan wartawan sudah terlihat sebelum pertanyaan pamungkas itu. Saat disinggung soal bagaimana Adi datang kepadanya, Subur juga sudah menunjukkan gelagat tak nyaman.
Pria asal Jombang itu sempat memaparkan dirinya mencoba mengobati Adi yang datang kepadanya dalam keadaan sakit karena obat-obatan terlarang. Saat disinggung lebih dalam soal bagaimana Subur menyembuhkan Adi, Subur pun enggan menjawab.
"Aku nggak mau ngomong panjang lebar," tepisnya dengan raut gusar.
Ada apa Eyang Subur?
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment