[VIDEO] ALASAN MUSEUM MEMORIAL SOEHARTO DIDIRIKAN DAN DIRESMIKAN DI DUSUN KEMUSUK DIY Acara Pengajian HUT Soeharto di Kalitan Solo 8 Juni 2013. Bertepatan dengan hari kelahiran mantan Presiden Soeharto, 8 Juni, hari ini di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, digelar peresmian museum memorial Jenderal Besar itu.
Lahan seluas 3.620 meter persegi itu dijadikan museum untuk mengenang jasa dan pengabdian Soeharto semasa menjabat presiden kedua Indonesia.
Selain itu, di museum ini juga dipamerkan berbagai penghargaan, prestasi dan keberhasilan yang telah diraih Soeharto dalam perjuangannya untuk bangsa Indonesia.
"Memorial ini dibuat bukan untuk mengkultuskan Soeharto, namun untuk mengenang jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara Republik Indonesia," kata Aryo Winoto, keponakan Soeharto.
Menurut Aryo, museum ini dibuat untuk menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi muda.
Museum yang dibangun oleh Probosutedjo, adik dari Soeharto, terdiri atas bangunan joglo seluas 600 meter persegi, rumah Notosudiro --eyang buyut Soeharto-- seluas 475 meter persegi, rumah Admosudiro --eyang HM Soeharto-- 250 meter persegi dan tempat Soeharto dilahirkan seluas 63 meter persegi.
Dalam peresmian memorial Soeharto dihadiri putra dan putri Soeharto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan pejabat di Pemerintah DIY, serta pejabat Keraton Yogyakarta.
Alasan Keluarga Bangun Museum Soeharto
Museum mantan Presiden Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hari ini, Sabtu 8 Juni 2013, diresmikan.
Dalam sambutannya, putri almarhum Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau yang biasa disapa Mbak Tutut menuturkan, museum ini didirikan untuk mengenang jasa dan pengabdian Soeharto kepada bangsa dan negara.
"Memorial ini untuk meluruskan sejarah dari bapak kami, HM Soeharto," kata Mbak Tutut.
Tutut menilai, selama ini banyak yang membelok-belokkan sejarah terkait sosok ayahnya. Baik semasa aktif di militer, maupun sebagai presiden.
Memorial ini juga menjadi sumber ilmu bagi generasi muda agar selalu mengingat jasa-jasa pahlawan serta tokoh bangsa. Khususnya Jenderal Besar Soeharto.
"Memorial ini sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan. Memorial ini akan melengkapi meseum Purna Bakti Pertiwi di TMII," tuturnya.
Probosutedjo, adik dari Soeharto, menegaskan pembangunan museum ini bukan untuk mengkultuskan sosok Soeharto. Melainkan untuk mengenang jasa, pengabdian serta penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan Soeharto selama hidupnya.
"Memorial yang berdiri di atas 3.620 meter persegi ini atas inisiatif saya sendiri, termasuk dana untuk pembangunan memorial," ucapnya.
Dia juga menegaskan, memorial ini juga untuk meluruskan sejarah bahwa selama memimpin Indonesia 32 tahun, Soeharto tidak menimbun kekayaan. Juga tidak menyimpan hartanya di Swiss seperti yang dituduhkan beberapa kalangan yang benci terhadap Soeharto.
"Pak Harto tidaklah menimbun kekayaan, karena masyarakat dapat melihat rumah di Cendana yang sederhana. Bahkan hingga saat ini pemerintah tidak mengumumkan bahwa Soeharto tidak menimbun kekayaan, tidak melakukan korupsi," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Soeharto adalah sosok militer yang memiliki kharisma di kalangan pertahanan dan TNI.
"Pak Harto sosok tentara yang ikut merebut kemerdekaan, mempertahankan NKRI. Mulai dari serangan umum 1 Maret, Operasi Tri Kora dan Pemberantasan G30-S PKI," tuturnya.
Memorial ini, kata Purnomo, juga sebagai wahana untuk pendidikan bagi masyarakat Indonesia. "Memorial ini untuk pelurusan sejarah Soeharto," katanya.
Pengajian HUT Soeharto di Kalitan Solo
Malam ini, Sabtu 8 Juni 2013, ribuan warga Solo dan sekitarnya akan menghadiri acara pengajian tahlil, dzikir dan shalawat untuk memperingati hari kelahiran mantan Presiden Soeharto.
Persiapan untuk penyelenggaraan pengajian yang dipusatkan di Dalem Kalitan Solo, hingga sudah mencapai 90 persen.
Pemasangan tenda yang mengelilingi halaman rumah Dalem Kalitan telah terpasang semua. Selain di halaman depan pendopo, tenda juga di pasang di jalan depan komplek Dalem Kalitan, sehingga jalan yang biasanya menjadi jalur utama itu harus ditutup.
Alhasil, jalur jalan tersebut dialihkan ke jalan lainnya yang terdapat di sebelah utara komplek rumah kediaman almarhumah Ibu Tien Soeharto.
Kepala Rumah Tangga Dalem Kalitan, RM Agus Surindra mengatakan bahwa persiapan untuk pelaksanaan acara tahlil, dzkir dan shalawat untuk memperingati hari ulang tahun mantan penguasa Orde baru tersebut telah hampir selesai. “Untuk persiapan acara pengajian nanti malam, hingga siang ini sudah mencapai 90 persen,” kata dia kepada VIVAnews.
Dia menyebutkan puyra-putri Soeharto yang hadir nanti ada Tommy Soeharto, Mamik dan Tatik. Selain itu beberapa kerabat Soeharto seperti adik kandung Soeharto, Probosutedjo dan keluarga dari Kemusuk, Godean, Sleman juga akan hadir.
“Beliau-beliau nanti malam akan mengikuiti pengajian di Dalem Kalitan,” katanya.
Sedangkan dari tokoh masyarakat, Agus mengungkapkan ada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menko Kesra Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Akbar Tandjung, Hayono Suyono, Subagyo HS, Ketua Umum Hanura Wiranto dan tokoh lainnya.
“Sedangkan mantan Wapres, Pak Try Sutrisno yang sebelumnya menyatakan akan hadir, ternyata batal hadir karena ada acara lain.” Ujar dia.
Perwakilan jamaah Habib Syech Assegaf, Edy Hendaryani menyebutkan jumlah jamaah shalawat Habib Syech yang akan hadir dalam acara nanti malam diperkirakan sekitar 30 ribu orang. Mereka berasal dari Solo dan berbagai daerah lainnya di Jawa Tengah.
“Selain jamaah dari Habib Syech, diperkirakan warga masyarakat umum juga banyak yang akan menghadiri acara tahli, dzikir dan shalwat ini,” sebutnya.
Ribuan Orang Akan Ikuti Peringatan HUT Presiden Soeharto
Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri acara peringatan hari kelahiran Presiden Soeharto yang dipusatkan di Dalem (rumah) Kalitan, Solo, pada Sabtu, 8 Juni 2013 mendatang. Peringatan hari kelahiran mantan penguasa orde baru yang ke-92 tahun itu akan digelar dengan tahlil, dzikir dan salawat.
Sejumlah petugas terlihat sibuk memasang tenda di sekitar halaman Dalem Kalitan, yang merupakan kediaman Ibu Tien Soeharto.
Petugas rumah tangga Dalem Kalitan juga terlihat sibuk membesihkan lantai marmer rumah. Kesibukan itu merupakan bagian dari persiapan puncak peringatan hari kelahiran Presiden Soeharto.
Ketua Rumah Tangga Dalem Kalitan, RM Agus Surindra mengatakan, peringatan hari kelahiran Soeharto kali memang akan dipusatkan di Dalem Kalitan, Solo. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya peringatan hanya dilakukan secara sederhana di beberapa tempat seperti, Jaten Karanganyar, Kemusuk, TMII, Cendana, dan makam Astana Giri Bangun.
"Untuk pengetan ageng (hari kelahiran) tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pengajian pengetan ageng kali ini memang lebih besar dan dipusatkan di Dalem Kalitan," kata Agus Surindra.
Selanjutnya dia mengungkapkan, dalam acara nanti, seluruh putra-putri dan keluarga besar mantan Presiden Soeharto dipastikan hadir.
“Ada juga sejumlah tokoh masyarakat yang sudah mendaftarkan untuk hadir, seperti Aburizal Bakrie, Wiranto, Akbar Tandjung, Agung Laksono, Subagyo HS. Semoga semuanya bisa hadir untuk maramaikan acara pengajian ini," katanya.
Selain akan dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan putra-putri Presiden Seoharto, panitia juga menyebarkan 250 undangan VIP, baik untuk tamu dari Jakarta maupun Solo.
"Kita hanya menyebarkan undangan VIP sebanyak 250 undangan. Sedangkan lainnya nanti adalah jamaah salawat Habib Syech yang berasal dari berbagai daerah," ujarnya lagi.
Sementara itu perwakilan dari jamaah shalawat Habib Syech Assegaf, Edy Hendaryani menyebutkan, jumlah jamaah salawat Habib Syech yang akan hadir dalam acara pengajian peringatan hari kelahiran Soeharto diperkirakan mencapai 30 ribu orang. Mereka berasal dari Solo dan daerah sekitarnya.
“Sekitar tiga minggu yang lalu Mas Tommy sowan ke Habib Syech untuk menggelar pengajian yang lebih besar dalam pengajian peringatan hari kelahiran Pak Harto. Habib Syech juga diminta Mas Tommy untuk mengisi acara pengajian itu," katanya.
Pengajian tersebut akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB pada Sabtu malam nanti. Selain Habib Syech Assegaf yang akan mempimpin pembacaan salawat. Sementara pembacaan dzikir dan tahlil akan dipimpin KH Abdul Karim Ahmad. Sedangkan yang akan memberikan tauziah pengajian adalah KH Muhlis Hudaf dari Batur, Ceper, Klaten.
Ultah Soeharto, Harmoko Ziarahi Giri Bangun
Bertepatan dengan hari ulang tahun mantan penguasa Orde Baru yang jatuh hari ini tanggal, 8 Juni, makam Soeharto di Astana Giri Bangun, Matesih, Karanganyar dibanjiri pengunjung.
Tak ketinggalan, mantan Ketua MPR yang melengserkan Soeharto, Harmoko juga ikut menziarahi makam tokoh bapak pembangunan tersebut.
Juru kunci Makam Astana Giri Bangun, Sukirno mengatakan jumlah peziarah hari ini jumlahnya cukup banyak, mengingat bertepatan dengan ulang tahun Soeharto. Namun, lonjakan peziarah itu telah terjadi sejak hari Kamis lalu.
"Kalau hari ini peziarahnya memang banyak yang akan mengikuti acara tahlil dan dzikir di Dalem Kalitan. Pasalnya, kemarin-kemarin banyak yang memberitahu kalau sebelum ke Kalitan akan nyekar dulu ke Giri Bangun," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan lonjakan jumlah peziarah ke makam Soeharto akan berlangsung hingga Minggu besok. "Ya lonjakannya memang saya perkirakan selama empat hari sejak Kamis kemarin," katanya.
Tak hanya warga biasa yang melakukan ziarah ke Astana Giri Bangun, Sukirno menyebutkan mantan Menteri Penerangan, Harmoko juga melakukan ziarah ke makam Soeharto pada hari ini.
"Tadi Pak Harmoko menelepon ketika saya sedang ada di acara persemian museum Soeharto, sehingga saya tidak bisa menemui beliau ziarah ke Giri Bangun. Kira-kira sekitar pukul 09.00 WIB, Pak Harmoko ziarahnya," ucap dia.
Ketika disinggung apakah putra putri Soeharto juga akan melakukan ziarah, ia mengakui belum mengetahuinya. Sebab belum ada informasi mengenai rencana kedatangan mereka. "Saya belum tahu, mungkin nanti malam setelah acara di Kalitan baru naik (Astana Giri Bangun)," ujarnya lagi.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment