ALASAN PELAKU BUNUH TANTE HENY KASUS MAYAT DALAM KOPER Tante Heny Akui Pelaku Sebagai Anak Bungsu

ALASAN PELAKU BUNUH TANTE HENY KASUS MAYAT DALAM KOPER Tante Heny Akui Pelaku Sebagai Anak Bungsu. Aparat Subdit Kejahatan dan kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara kasus mayat dalam koper dengan korban bernama Heny Dewi Manopode (77) alias tante Heny.

Olah TKP berlangsung di kos mewah korban di Jalan MPR Raya No.22, unit 16, Cilandak, Jakarta Selatan. Kedua tersangka yakni Suherman dan Suwanda juga turut dihadirkan.

Alasan petugas melakukan olah TKP untuk menemukan fakta ataupun barang bukti baru yang belum sempat diamankan. Kos milik tante Heny itu menjadi lokasi pembantaian Suherman. Liat videonya di sini.

Suherman diketahui sering berkunjung ke kos mewah tante Heny. Kepada pemilik kos, Suherman mengaku sebagai anak terakhir korban.

Berdasarkan keterangan sementara Suherman kepada penyidik, dia membunuh tante Heny lantaran kesal. Dengan beringasnya Suherman menusuk tubuh tante Heny dengan pisau kemudian mayatnya dimasukan ke dalam koper.

Koper berisi mayat itu kemudian dibuang di kawasan Bogor, Jawa Barat. Selain menghabisi nyawa tante Heny, Suherman juga mengambil perhiasan, ATM dan handphone.

Atas perbuatannya, Suherman dan Suwanda diancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan pidana penjara minimal lima tahun.

Tante Heny Akui Pelaku Sebagai Anak Bungsu

Heny Dewi Manopode sudah dua tahun menjadi penghuni kamar kosnya di Jalan MPR Raya No 22, Unit 16, Cilandak, Jakarta Selatan. Pengelola kos, Sri Ediati mengatakan, untuk tinggal di tempat tersebut, ada peraturan yang harus diikuti.

"Peraturan di sini ketat. Kalau bukan suami istri tidak boleh satu kamar. Tapi, Ibu Heny bilang, itu anaknya (Suherman) yang paling kecil," ujar Sri di Jalan MPR Raya No 22, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Desember 2013.

Sri juga mengatakan, di rumah kos yang dikelolanya diperlakukan jam malam. Kata dia, para penghuni paling lambat masuk ke rumah pukul 23.00 WIB. Itu karena tepat tengah malam, gerbang kos sudah ditutup oleh penjaga.

Selain itu, keseharian korban diketahui Sri adalah penghuni yang baik dan kerap menghabiskan waktu bersama degan teman dan keluarganya saja. Dengan adanya kejadian ini, Sri sama sekali tak menduga.

"Saya sangat kaget mendengarnya. Apalagi, saat kejadian itu, di kanan dan kiri kamar Ibu Heny kosong, jadi tak ada yang tahu. Tak pernah dengar ada keributan sebelumnya," kata Sri.

Kasubdit Jatanras Pola Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, juga mengatakan, pihaknya telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ini adalah tempat korban dieksekusi. Kami ingin mengetahui di mana pisau itu diletakkan pelaku dan barang bukti apa saja yang digunakan."

Selain Suherman, dalam pembunuhan ini polisi juga menangkap Suhanda alias Wanda (27). Rekan sesama terapis itu adalah orang yang membantu Suherman untuk membuang jasad Tante Heny ke sungai di Bogor.

Berdasarkan pantauan, saat olah TKP, kedua tersangka datang ke lokasi kejadian. Selain itu, tim Inafis juga terlihat ada di rumah kos yang biasa disewa dengan harga Rp5 juta per bulan itu.

Bagikan ya: Facebook Twitter Google+ Linkedin Digg

Like dan share ya sobat...

Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/alasan-pelaku-bunuh-tante-heny-kasus.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.