Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

DETIK-DETIK ADIT BERTEMU IBU KANDUNGNYA DEVI ANDRIANI Pengakuan Ibu Kandung Adit dan Ibu Tiri Kasus Penganiayaan Adit Di Riau 2013

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

DETIK-DETIK ADIT BERTEMU IBU KANDUNGNYA DEVI ANDRIANI  Pengakuan Ibu Kandung Adit dan Ibu Tiri Kasus Penganiayaan Adit Di Riau 2013. Ibu kandung Adit, Devi Andriani (35), dari Medan menuju Kampar Riau untuk bertemu anaknya. Uwak atau paman berharap semoga Adit mengenal ibunya. Kenapa?

VIDEO DETIK-DETIK ADIT BERTEMU IBU KANDUNGNYA DEVI ANDRIANI  Pengakuan Ibu Kandung Adit dan Ibu Tiri Kasus Penganiayaan Adit Di Riau 2013

"Tadi ibu kandung Adit pamitan sama kami untuk menemuinya di Kampar. Dia meminjam uang ke sana kemari. Ada keterbatasan ekonomi," kata Ilham, paman Adit dalam perbincangan.

Ilham mendoakan agar nantinya saat Adit mengenali Devi sebagai ibu kandung. Sebab sejak usia 6 bulan hingga 5 tahun, Adit hidup dengannya sebelum diajak ayahnya pindah ke Riau.

Ilham menyebutkan Devi jarang menjenguk Adit. Namun anak pertama mereka bernama Andre atau kakak kandung Adit mengenal ibu kandungnya. Itu karena Andre dulu pernah hidup bersama ibu kandungnya sebelum Andre juga kini diasuh warga.

"Coba nanti lihat sendiri saja apa respons Adit kalau ketemu ibu kandungnya. Sebab, mereka selama di Medan juga jarang sekali bertemu," kata Ilham.

"Andai masalah ini semuanya sudah selesai, kami mengharapkan kiranya nanti Adit bisa menentukan hidup dengan siapa. Kalau kami ditanya, ya tentunya kami ingin Adit bersama kami. Karena kami sudah lama mengasuhnya," kata Ilham.

Hamil Tua, Ibu Kandung Adit Berangkat Menuju Kampar


Dalam keadaan hamil tua, Devi Andriani (35) akhirnya berangkat ke Kampar, Riau. Dia berencana melihat dan jika memungkinkan membawa pulang anak kandungnya Raditya Atmaja Ginting alias Adit pulang ke Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Devi berangkat sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (22/12/2013) dengan menumpang mobil Avanza sewaan. Ikut serta bersamanya Andre Atmaja Ginting (8) abang kandung Adit, serta suami kedua Devi, Rudi Erian, ibu mertua Devi.

Rombongan ini akan menempuh jarak sepanjang 670 kilometer. Setidaknya perjalanan ini akan berlangsung selama 17 jam, termasuk istirahat. Jika semuanya lancar, kemungkinan rombongan akan sampai di Kampar pada Senin (23/12) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Walau tengah hamil tujuh bulan, Devi menyatakan, dia harus berangkat ke Kampar untuk melihat anaknya yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri. Jika memungkinkan, dalam proses berikutnya dia akan membawa Adit pulang ke Medan.

"Akan saya urus sendiri," katanya.

Adit merupakan anak kedua dari pernikahan Devi dengan Surya Atmaja Ginting. Ketika bercerai lima tahun lalu, mereka berbagai tanggung jawab mengurus anak. Adit ikut ayahnya dan Andre ikut Devi.

Devi kemudian menikah lagi, demikian juga Surya yang menikah dengam Ervina (36). Adit tetap ikut bersama Surya dan ibu tirinya, hingga kemudian menjadi korban penganiayaan oleh ibu tirinya sendiri.

Ibu Tiri: Ibu Kandung Menolak Asuh Adit


Ervina (36), tersangka penyiksa anak tirinya, menuding ibu kandung Adit, Devi Andriani (35) juga tak mau mengasuh anaknya sendiri. Mantan suami Devi menguatkan tudingan Ervina.

"Sewaktu kami di Medan, bapaknya Adit pernah menawarkan agar Adit ikut ibu kandungnya sendiri. Tapi saat itu ibu kandungnya sendiri juga menolak," kata Ervina kepada  Mapolres Kampar, Riau, Sabtu (21/12/2013).

Menurut Ervina, alasan ibu kandungnya menolak Adit karena segan kepada suami barunya. Di samping itu, Devi juga sudah punya anak dari suami keduanya.

"Ditambah lagi memang si Adit ini orangnya bandel. Makanya ibu kandung sendiri juga menolak," kata Ervina.

Ungkapan senada juga disampaikan suaminya Surya Atmaja. Dia mengakui pernah meminta mantan istrinya itu untuk mengasuh Adit.

"Sudah pernah aku mau titipkan Adit sama ibu kandungnya. Ini karena kami sering bertengkar sama istri. Namun ibu kandungnya menolak," kata Surya.

Tudingan keduanya berbeda dengan keterangan Devi. Menurut Devi, dia menyerahkan Adit ke Surya karena alasan ekonomi.

“Saya juga susah. Walau kerja, penghasilan sedikit. Untuk beli susu, sering minta bantuan ayahnya Adit. Akhirnya umur dua tahun Adit tinggal sama ayahnya, Andre (kakak Adit-red) sama saya,” kata Devi kepada wartawan di rumahnya di Jalan Kemiri II Gg Kelapa, Medan, Sabtu (21/12/2013).

Tubuh Adit (8) banyak terdapat bekas luka yang sudah mengering. Mulai dari wajah, badan, tangan dan kaki. Itu semua diakui ibu Adit, Ervina (36), karena bekas cakar dan cubitannya.

"Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, ibu tiri Adit mengakui bahwa itu bekas cakaran kukunya dan cubitan. Itu sudah lama dia lakukan sejak Adit hidup bersamanya," kata Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Eka Ardiandy Putra Nasution.

Eka menjelaskan, selain Adit mengalami luka berat di bagian kepala, lidah dan bibir, banyak juga bekas luka lama yang masih terlihat. Luka lama itu ditandai dengan kondisi kulitnya telah memutih.

Tersangka mengakui, hal itu dia lakukan karena merasa kesal terhadap Adit yang dinilai nakal. Setiap Adit berbuat kesalahan sedikit, atau mengganggu adiknya, maka tersangka dengan mudahnya mencakar atau mencubitnya.

"Cakaran itu yang membuat kondisi sekujur tubuh Adit kini menyisahkan bekas luka. Nantinya kita akan segera minta visum hasil dokter untuk mengumpulkan bukti," kata Eka.

Ervina malah menyebut, satu hari dia bisa 4 kali memukul Adit. Paling rendah dia memberikan hukuman mencubit Adit sampai kulitnya melepuh.

"Kalau Adit bandel, memang saya cubit dan saya cakar. Sehari bisa 4 kali dia saya cubit dan saya cakar," kata Ervina.

"Saat kita mintai keterangan, tersangka membantah pernah menyayat kemaluan Adit. Dia menyebutkan hanya menendang kemaluannya saja, tidak menyayat dengan gunting sebagaimana pengakuan korban," kata Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Eka Ardiandy Putra Nasution.

Pihak kepolisian dalam kasus penganiayaan ini, memang belum meminta hasil visum medis. Karena saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti lain serta keterangan saksi terkait penganiyaan ini.

"Boleh saja Ervina membantah hal itu. Namun nanti kita akan meminta hasil visum dokter terkait kekerasan apa saja yang dialami Adit," kata AKP Eka.

Pihak RSUD Bangkinang, Kampar, sebelumnya menyebutkan, bahwa luka pada bagian alat vital Adit, bukan disebabkan beturan benda tumpul. Namun bekas itu merupakan sayatan benda tajam.

Adit sempat mengaku, jika luka pada kelaminya digunting sang ibu tirinya. Ujung lidahnya juga dipotong dengan gunting, termasuk sayatan dibibir. Medis juga sudah memberikan kepastian, bahwa ujang lidah Adit terpotong sedikit akibat sayatan benda tajam.

Ibu Tiri Kenal Ayah Adit di Facebook, Menikah Setelah 3 Bulan Pacaran


Ervina (36), ibu tiri bocah penuh luka bernama Adit ternyata warga Jakarta. Dia mengaku pindah ke wilayah Sumatera setelah menikah dengan ayah Adit.

Ervina menceritakan bahwa dia mengenal suaminya lewat media sosial Facebook. Setelah kenal dan dekat selama 3 bulan, mereka menikah.

"Setelah itu saya lari dari Jakarta ke Medan dan kami menikah. Saat itulah saya menjadi mualaf," kata Ervina saat ditemui di ruang tahanan Polres Kampar Riau, Jumat (20/12/2013).

Mereka menikah pada bulan Januari 2012 di Medan, Sumatera Utara. Ayah Adit, Surya, saat menikah dengan Ervina berstatus duda anak dua.

"Kami baru 7 bulan ini berada di Riau. Itu setelah suami saya diterima kerja di PT Bumi Sawit Perkasa. Gaji kami pun sikitnya cuma Rp 1,8 juta per bulan," katanya.

Kepada polisi, Ervina mengaku sebagai seorang mualaf. Dia pindah agama saat menikah dengan Surya.

"Dia menjadi mualaf setelah menikah dengan Surya," kata Kasat Reskrim Kampar AKP Eka Ariandi Putra.

Selain itu, Ervina juga mengaku juga sebagai lulusan salah satu universitas swasta di Jakarta. "Dalam pemeriksaan dengan tersangka Ervina, dia mengaku merupakan lulusan Trisaksi dengan gelar SE, tamat tahun 1999 lalu," kata Eka.

Ibu Kandung: Ibu Tiri Adit Bukan Manusia!


Devi Andriani (35) menunjukkan ekspresi sedih luar biasa mengetahui anak kandungnya Adit disiksa hingga terluka parah. Dia menaruh kebencian kepada ibu tiri Adit, Ervina (36).

"Bukan manusia dia itu, bukan manusia dia itu!" kata Devi di Medan, Sabtu (21/12/2013).

Devi tak habis pikir mengapa Ervina tega menyiksa buah hatinya. Memang dia mendengar Adit sering dimarahi Ervina, namun tak menyangka sampai ada penyiksaan.

"Mengapalah dia harus disiksa begitu," ujar Devi dengan mata berkaca-kaca.

Ervina bertekad untuk menjemput Adit di Riau dan membawanya pulang ke Medan. Dia akan mengajak Adit untuk tinggal bersama ayah tirinya.

"Kalau kayak gini, Adit tinggal sama aku saja," katanya.

Devi dan ayah Adit, Surya Atmaja Ginting, bercerai lima tahun lalu. Adit awalnya diasuh oleh Devi. Namun di usia dua tahun, Adit diserahkan ke Surya karena alasan ekonomi.

Saya Tidak Pernah Diberitahu Adit Dibawa ke Riau


Raditya Atmaja Ginting alias Adit dibawa ayah kandungnya ke Kampar, Riau tanpa pemberitahuan kepada ibu kandungnya, Devi Andriani (35). Sang ibu mengetahui Adit pergi justru dari anak sulungnya, Andre Atmaja Ginting (8).

Devi menyatakan, ketika bercerai dengan suami pertamanya Surya Atmaja Ginting sekitar lima tahun lalu, Adit dan Andre semula dengan dirinya. Namun ekonomi serba sulit membuat dia harus membuat keputusan sulit. Setelah genap umur dua tahun, Adit diserahkan kepada Surya, sementara Andre tetap bersama Devi. Mereka berbagi masing-masing seorang anak.

“Saya juga susah. Walau kerja, penghasilan sedikit. Untuk beli susu, sering minta bantuan ayahnya Adit. Akhirnya umur dua tahun Adit tinggal sama ayahnya, Andre sama saya,” kata Devi kepada wartawan di rumahnya di Jalan Kemiri II Gg Kelapa, Medan, Sabtu (21/12/2013).

Belakangan, Devi menikah dengan Rudi Erian, dan tetap memelihara Andre. Mereka menempati rumah sewa di Jalan Brigjen Zein Hamid, Gg Perbatasan, Medan. Rumah sewa itu dekat dengan rumah Ridwan yang belakangan menjadi ayah angkat Andre.

Kendati sudah berbagi anak, namun Surya suka menjemput Andre untuk tinggal di rumahnya. Setelah tinggal beberapa lama bersama Surya, Andre kemudian balik lagi ke Devi. Begitu bolak-balik. Hingga Surya menikah denga Ervina dua tahun lalu, Adit dan Andre tinggal bersama Surya dan ibu tirinya.

Sementara dua anaknya tinggal bersama mantan suami, Devi dan suami barunya yang sudah memiliki anak, pindah rumah ke Jalan Kemiri. Di sini dia sudah mulai mendengar anaknya dianiaya Ervina.

“Tapi hanya Andre yang sering, Adit jarang kena pukul, karena dilindungi Andre,” kata Devi yang mendengar cerita dari Andre.

Ternyata Ervina tidak ingin merawat Andre lagi dan mengantarkannya ke keluarga Ridwan, dengan pesan untuk diantarkan ke Devi. Belakangan karena situasi yang sulit itu, Andre tinggal di rumah Ridwan hingga sekarang.

“Adit tetap tinggal bersama ayahnya, dan tidak mau tinggal sama saya. Dia diajarkan bahwa ibu kandungnya sudah mati, jadi dia tidak mau sama saya,” keluh Devi.

Sekitar tujuh bulan lalu, Andre sempat datang ke rumah ayahnya dengan maksud bertemu Adit, namun mendapati rumahnya kosong. Devi yang mendapat kabar anaknya dibawa ke Riau mencoba mencari tahu nomor telepon maupun alamat Surya.

“Tidak dapat, tidak dikasih tahu. Hanya dibilang kerja ke Riau,” tukas Devi.

Devi baru mendapat kabar tentang Adit setelah kasusnya muncul di media massa. Melalui pencarian internet, gambar Adit yang penuh luka saat berada di rumah sakit dilihat Devi, dan dia hanya bisa menangis.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/detik-detik-adit-bertemu-ibu-kandungnya.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment