[FOTO] BENCANA SINABUNG SUMATERA UTARA Kebijakan SBY dan Penanganan Bencana Sinabung Diambil Alih Pusat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan beberapa kebijakan mengatasi bencana letusan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara.
Pertama, mengutamakan bantuan kepada masyarakat di pengungsian meski menurut analisis vulkanologi, kecenderungan erupsi sudah mulai menurun. Kewaspadaan tetap dijaga.
Kedua, kebijakan jangka pendek bantuan akan tetap diberikan dalam dua bulan, dengan asumsi erupsi berhenti dua bulan lagi. Bantuan logistik, kesehatan, dan lain-lain akan diteruskan dan dikoordinasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dibantu pemerintah daerah. Bantuan ini termasuk pendidikan beasiswa SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Pemerintah juga akan memberikan insentif dana tunai untuk kerja (cash for work) setiap kepala keluarga. Memberi bantuan bagi lahan perkebunan dan pertanian yang terganggu. Bekerja sama dengan Otoritas Jasa Kuangan untuk menjadwal ulang kredit lama, menghapus bunga pinjaman lama, dan memudahkan kredit baru.
Ketiga, kebijakan jangka menengah, pemerintah akan merelokasi warga di radius 3 Km. Setidaknya ada 900 kepala keluarga akan dibangunkan hunian tetap dengan luas 25 hektare.
Keempat, pengendalian penanganan erupsi berada di bawah BNPB.
Kelima, uang negara ratusan miliar agar dipergunakan dengan baik dan bertanggung jawab.
Penanganan Bencana Sinabung Diambil Alih Pusat
Penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diambil oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB).
Keputusan ini disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menggelar rapat kordinasi dengan jajaran menteri terkait, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti.
"Nantinya penanganan akan di pimpin oleh BNPB pusat. Ini agar penanganan bisa terkelola dengan baik," ujar Presiden SBY di hadapan pengungsi di posko Gereja Paroki Katolik, Kabanjahe, Jumat 24 Januari 2014).
BNPB pusat nantinya akan dibantu oleh kementerian-kementerian terkait, serta memerintahkan Kepala Staf Daerah Militer I Bukit Barisan Brigadir Jenderal Andogo untuk membantu. Selain itu, Presiden juga meminta pemerintah daerah, untuk membantu dalam penanganan.
Selain itu, Presiden SBY juga menginstruksikan untuk melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya, bantuan logistik akan terus dipasok kepada pengungsi yang berada di posko-posko.
"Pemerintah juga memutuskan akan memberikan beasiswa kepada anak-anak pengungsi, sehingga tidak ada anak pengungsi yang mengalami putus sekolah," ujarnya.
Pemerintah juga tetap melanjutkan program cash for work bagi pengungsi yang kehilangan pekerjaannya.
Selain itu pemerintah akan memberikan bantuan kepada pengungsi yang lahan-lahannya rusak. Terkait itu, SBY telah berkordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk penjadwalan ulang kredit dan bisa mengajukan pinjaman baru.
"Bagi pengungsi yang yang lahan pertaniannya rusak total, maka bunga kreditnya akan dihapuskan," ujar Presiden.
SBY Sampaikan 4 Arahan Penanganan Bencana Sinabung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi para pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, Kamis 23 Januari 2014. Dalam kunjungannya itu, Presiden memberikan empat arahan sebagai solusi penanganan bencana Sinabung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan Presiden SBY meminta agar penanganan bencana dilakukan sesuai prioritasnya.
"Pemkab dibantu Pemprov dan BNPB. Utamakan penyelamatan jiwa, jangan ada korban jiwa," kata Sutopo.
Kedua, Presiden memerintahkan agar kebutuhan dasar, psikologis dan sosial para korban bencana dipenuhi. Begitupula dengan pendidikan para pengungsi, harus diperhatikan dan tidak boleh ada yang drop out.
"Mata pencaharian apa yang harus dilakukan di pengungsian. Cash for work perlu dilanjutkan dan diperbanyak. Agar ada pekerjaan dan dapat penghasilan. Pelayanan pengungsi harus baik dan merata," paparnya.
Ketiga, untuk solusi pertanian, Presiden mengatakan Pemerintah akan memberikan bibit maupun bantuan kredit kepada para petani. Selain itu, bantuan perbankan diberikan bagi yang tidak bisa mengembalikan karena pertaniannya hancur.
Arahan terakhir, Presiden meminta penduduk yang tinggal di radius tiga kilometer segera direlokasi, karena tidak aman. "Boleh bertani tapi tempat tinggalnya harus di luar. Cari dan hitung berapa areal yang diperlukan untuk relokasi. Kebijakan dan anggaran dari pusat tetapi implementasi oleh pemda. Masyarakat harus mendukung karena relokasi demi keselamatan masyarakat."
Belum Berakhir
Letusan Gunung Sinabung di Karo masih belum dapat dipastikan kapan berakhir. PVMBG memperkirakan karakter Gunung Sinabung mirip dengan Gunung Merapi, bahwa erupsi terjadi selama 2-3 bulan, lalu berhenti kemudian akan istirahat dan setelah 4 tahun akan kembali aktif.
Perkiraan awal kerusakan akibat erupsi Gunung Sinabung lebih dari Rp1 triliun, dimana kerusakan sektor pertanian mencapai Rp712 milyar, perumahan Rp234 miliar. Saat ini pengungsi mencapai hingga 28.715 jiwa atau sebanyak 9.045 KK yang tersebar di 42 titik.
"Bangsa Indonesia telah banyak pengalaman dalam mengelola bencana, mulai dari tsunami Aceh, gempa Padang, erupsi Merapi dan sebagainya. Masalah Sinabung telah dibahas tiga kali dalam sidang kabinet. Koordinasi dengan Pemda Karo dan Pemda Sumut juga sudah dilakukan," ujar SBY dalam kunjungannya.
Pada Jumat 24 Januari 2014, rencananya Presiden SBY kembali akan menyampaikan solusi penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/01/foto-bencana-sinabung-sumatera-utara.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment