Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KRONOLOGIS ASAL USUL GELAR PROF RHOMA IRAMA DI SPANDUK 2014 Komentar Kemendikbud Tak Ada Gelar Professor Honoris Causa

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KRONOLOGIS ASAL USUL GELAR PROF RHOMA IRAMA DI SPANDUK 2014 Komentar Kemendikbud Tak Ada Gelar Professor Honoris Causa. Spanduk 'Presiden Kita Bersama Prof. Rhoma Irama' terbentang di Jl Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan. Berikut kisah asal-usul gelar kehormatan untuk Bang Haji itu.

VIDEO KRONOLOGIS ASAL USUL GELAR PROF RHOMA IRAMA DI SPANDUK 2014 Komentar KemendikbudTak Ada Gelar Professor Honoris Causa

"Profesor itu gelar honoris causa, sudah lama itu. Sudah sejak tahun 80-90an," kata Ketua Tim Sukses Pencapresan Rhoma Irama, Ramdansyah, Senin (24/2/2014) malam.

Berdasarkan Wikipedia, gelar kehormatan profesor dan doctor honoris causa (Dr HC) itu diperoleh Bang Haji pada bulan Februari 2005 silam. Dia memperoleh gelar Dr HC dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut.

Namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.

Di Indonesia sendiri, berdasar data Wikipedia, Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. Namun Rhoma berbangga karena ia banyak menjadi rujukan penelitian, ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.

Terlepas dari kontroversi yang mencuat, gelar profesor dan doktor tetap dipakai Rhoma Irama hingga kini. Termasuk yang terpampang pada baliho 'Presiden Kita Bersama' yang bertebaran di Jakarta. So, selamat berjuang Bang Haji..eh Pak Profesor...

Sejak Kapan Rhoma Irama Bergelar Profesor?


Spanduk 'Presiden Kita Bersama Prof. Rhoma Irama' terbentang di Jl Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan. Hal yang menjadi perhatian adalah gelar profesor di depan nama Rhoma. Benarkah sang Raja Dangdut juga profesor? Sejak kapan?

"Profesor itu gelar honoris causa, sudah lama itu. Sudah sejak tahun 80-90an," kata Ketua Tim Sukses Pencapresan Rhoma Irama, Ramdansyah, Senin (24/2/2014) malam.

Ramdansyah tak ingat nama universitas yang memberikan gelar tersebut. Namun dia sangat yakin capres jagoannya telah mendapat mendapat penghargaan gelar profesor itu dari universitas dalam dan luar negeri.

"Gelar profesornya untuk culture, dianggap menciptakan dangdut. Kalau baca buku tentang dangdut pasti ada data soal pemberian gelar itu," tutur eks Ketua Panwaslu DKI ini.

Gelar profesor juga tak hanya menghiasi nama Rhoma di spanduk itu saja. Ramdansyah mengatakan beberapa kali Rhoma tampil di forum-forum resmi dengan gelar profesornya.

"Makanya dalam forum-forum resmi, seperti waktu dengan Pak JK dan Pak Mahfud di DPR, boleh menggunakan honoris clausa," ujarnya.

Pro Kontra Warga Soal Spanduk Profesor Rhoma Irama


Lalu apa kata warga sekitar terkait 'profesor' satu ini?

"Sudah dari dua bulan lalu spanduk itu dipasang untuk menyambut acara maulid. Rhoma diundang di dekat masjid sini," kata salah seorang warga bernama Hasyim (60) saat ditemui di lokasi, Selasa (25/2/2014).

Hasyim pun tak tahu raja dangdut itu memiliki gelar terhormat di bidang akademik. Ia hanya tahu Rhoma irama memiliki gelar raden dan haji, tapi tak pernah ia dengar gelar profesor.

"Wah, dia kayaknya kurang cocok, kalau urusan musik dan berdakwah oke, tapi kalau politik kurang cocok," kata Hasyim.

Hal berbeda disampaikan seorang ibu rumah tangga bernama Kholila saat melihat spanduk dengan logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di atas kepala Rhoma ini. Ia yakin gelar profesor Rhoma telah lama disandang oleh ksatria bergitar tersebut.

"Ya benarlah gelarnya itu. Kalau nggak benar pasti sudah ada yang menuntut. Kalau nggak ada yang menuntut berarti benar, kan orang pintar. Dia bisa bahasa Arab dan bahasa Inggris," ujar ibu-ibu yang mengaku menggemari Rhoma dari kecil itu.

Terkait dengan pencapresan, Kholila merasa yakin Rhoma tak ingin maju sebagai capres. Namun karena dorongan dari para kiyai, mau tak mau Rhoma turut serta meramaikan bursa capres dalam pemilu 2014.

"Sebenarnya Rhoma nggak mau itu, cuma karena ada dukungan dari para kiyai saja," ujar Kholila.

Belum diketahui bidang yang dikuasai Rhoma sehingga mendapatkan gelar profesor tersebut. Namun spanduk berukuran tinggi 3 meter dengan lebar 2 meter ini berdiri menarik perhatian para pengendara yang melintas.

Prof Hendrawan: Saya Belum Pernah Baca Karya Ilmiah Prof Rhoma


Gelar Profesor yang tertera dalam baliho Rhoma Irama semakin dipertanyakan. Guru Besar USW Prof Hendrawan Supratikno pun mempertanyakan gelar sang Raja Dangdut.

"Maaf, saya belum pernah membaca telaah ilmiah dari Rhoma, yang saya dengar baru lagu-lagu ciptaannya dan film yang dibintanginya," tutur Prof Hendrawan saat berbincang, Selasa (25/2/2014).

Politisi senior PDIP tersebut pun menjabarkan makna dari sebuah gelar Profesor. Menurut dia gelar tersebut merupakan sebuah tanggung jawab akademis.

Profesor berasal dari kata "to profess" atau "berani menyatakan". Dalam dunia akademik berarti berani menyatakan kebenaran berdasar kaidah dasar keilmuan.

Kaidah dasar keilmuan menurut Prof Hendrawan adalah universalitas, komunalitas, tanpa pamrih, dan skeptisisme secara teratur. Gelar tersebut bukan sekedar gaya.

Sementara Rhoma mendapat gelar Profesor secara Honoris Causa dari American University of Hawaii (AUH). Lembaga tersebut menyediakan kuliah virtual bagi semua orang tanpa pandang batasan negara dan usia.

"Kalau doktor Honoris Causa saya paham. Bagi saya selama gelar diberikan oleh lembaga pendidikan yang prestisius, itu bagus. Soalnya sekarang banyak lembaga abal-abal di luar negeri yang jual beli gelar kehormatan (Honoris Causa, -red)," paparnya.

Kemendikbud:Tak Ada Gelar Professor Honoris Causa


Kemendikbud mengatakan tidak ada gelar professor honoris causa.

"Honoris causa kalau profesor itu nggak ada. Kalau doktor itu ada," kata Dirjen Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso,  di gedung Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Ia memastikan hanya ada gelar doctor honoris causa. "Prof itu saya pastikan di kita nggak ada," lanjutnya.

Ia menjelaskan ada mekanisme yang harus dilalui seseorang untuk mendapatkan gelar honoris causa. Tak hanya itu, universitas yang akan memberikan gelar tersebut juga harus berkoordinasi dengan pihak Kemendikbud.

"Aturan baru kita pakai UU no 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi. Sistemnya universitas yang akan memberikan gelar harus memberitahu pada kita dulu," lanjutnya.

Djoko enggan berkomentar tentang maraknya pemberian gelar honoris causa pada seseorang jelang pemilu 2014. Ia berharap pemberian gelar tersebut memang berdasarkan kapasitas keilmuan yang menerima.

"Yang kita butuhkan adalah kompetensi bukan nama orangnya," pungkasnya.

Menurut tim sukses Rhoma, Ramdansyah gelar tersebut diperoleh dari American University of Hawaii. Namun beberapa negara tidak menerima legitimasi gelar yang didapat dari universitas tersebut.

"Kalau soal legitimasi akademis, silakan tanya ke Mendikbud. Apalagi di Indonesia gelar seperti itu dapat diakui," imbuh Yusril.

Kemunculan baliho yang mengungkap gelar Rhoma tersebut pun membuat elite PKB heran. PKB pun meminta tim sukses Rhoma mengungkap asal gelar itu.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/02/foto-kronologis-asal-usul-gelar-prof.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment