ISU NEGATIF JOKOWI VS PRABOWO Tanggapan Isu Negatif Jokowi VS Prabowo. Lingkaran Survei Indonesia memprediksi pemilu presiden akan diwarnai marak dan masifnya kampanye negatif yang menyerang kedua calon presiden baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo. Peneliti LSI Ardian Sopa, Selasa 20 Mei 2014, mengatakan kampanye negatif jika dipercaya pemilih maka akan berefek cukup besar terhadap elektabilitas para capres.
Ardian menerangkan, ada empat isu negatif yang melekat terhadap Jokowi. Pertama, Jokowi kerap diibaratkan capres boneka yang dikendalikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan negara asing.
Kedua, Jokowi berbohong dan tidak menepati janjinya menjabat sebagai gubernur Jakarta selama 5 tahun penuh. Ketiga, Jokowi terlibat dalam kasus korupsi pengadaan Bus Transjakarta dari Cina dan keempat Jokowi lebih membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas muslim.
"Dari empat isu negatif Jokowi, 9-39 persen publik menyatakan pernah mendengar. Namun dari mereka yang tahu hanya 20-28 persen yang menyatakan percaya dengan isu negatif itu," kata Ardian.
Sedangkan, Prabowo juga memiliki empat isu negatif. Yakni keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis pada tahun 1998 lalu, Prabowo tidak harmonis dengan keluarga, Prabowo tempramental dan suka menggunakan kekerasan dan Prabowo tidak sukses dalam bisnis.
"Dari empat isu negatif Prabowo yang ditanyakan, antara 7-32 persen mengaku pernah mendengar. Mereka yang mendengar isu negatif itu, 51-72 persen menyatakan percaya pada isu tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, dari mereka yang percaya isu negatif Prabowo, ada potensi penurunan suara terhadap Prabowo sebesar 40-51 persen. Begitu pula dengan Jokowi, penurunan suara terhadap capres PDI Perjuangan itu sebesar 40-44 persen dari mereka yang percaya isu negatif Jokowi.
"PR besar Prabowo adalah dia harus berusaha kuat untuk mengaliminir isu negatif," katanya.
Namun, dari segi kepantasan, Ardian mengungkapkan kedua capres tersebut dinilai pantas jadi presiden oleh publik. Sebesar 72,2 persen publik menilai Jokowi pantas jadi presiden. Sementara 71,9 persen menyatakan Prabowo pantas jadi presiden.
"Kedua capres ini memiliki potensi menang pada pemilihan presiden nanti," katanya.
Survei ini dilakukan di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling, dari 1-9 Mei 2014. Jumlah responden survei adalah 2400 orang dan margin of error 2 persen.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/05/isu-negatif-jokowi-vs-prabowo-tanggapan.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment