TANDA TANDA PENYEBAB VIRUS MERS DAN PENGOBATANNYA Pendaftar Jamaah Haji RI Bertambah. Virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) kini tengah merebak di Arab Saudi. Tercatat, hingga kini sudah 126 korban jiwa yang terpaksa meregang nyawa sejak virus pernapasan misterius tersebut muncul pertama kali di Arab pada tahun 2012.
Kendati demikian, data tersebut nampaknya tak menggentarkan antusias masyarakat untuk menjalankan ibadah haji. Di Yogyakarta, bahkan pendaftar haji setiap tahunnya mencapai 600-700 orang.
"Pertahun pendaftar haji mengalami peningkatan meski ada wabah MERS yang mematikan," kata Kepala Saksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Bantul, Bambang Inanta, Minggu 11 Mei 2014.
Menurutnya, daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 3.068 orang dan terus bertambah. Padahal, kuota keberangkatan sendiri terbatas.
"Bahkan pendaftar calon haji Tahun 2014 ini baru bisa menjalankan haji 16 tahun kemudian," paparnya.
Bambang menyatakan, meski sedang gencar pemberitaan wabah MERS, namun ada saja warga yang datang ke kantor haji untuk mendaftar. Tak hanya itu, paling sedikit sebanyak sepuluh orang setiap harinya datang menanyakan info tentang haji ke kantor Kementrian.
Terkait antisipasi penyebaran Mers, Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Bantul, Pramudi Dharmawan, mengatakan, lembaganya berwenang untuk tidak merekomendasikan keberangkatan calon haji bila kondisi kesehatannya rentan terpapar MERS.
"Kita punya kewenangan untuk tidak memberangkatkan calon haji yang kesehatannya rentan," pungkasnya.
Saat ini biaya keberangkatan haji yang dipatok pemerintah sebesar Rp33,7 juta per orang. Biaya sebesar itu jauh lebih kecil dibandingkan haji plus yang mencapai Rp80 juta lebih.
Tanda-Tanda Penyebab Virus Mers
Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ pernafasan orang yang mengidapnya yang merupakan jenis penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian. MERS – Cov adalah merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus).
Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS Cov. Informasi yang diperoleh dari website Kementrian Kesehatan RI www.depkes.go.id memberitakan bahwasannya virus ini berbeda dengan coronavirus lain yang telah ditemukan sebelumnya.
Sehingga kelompok studi corona virus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan bahwa novel corona virus tersebut dinamakan sebagai MERS-Cov. Virus ini tidak sama dengan corona virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), namun mirip dengan corona virus yang terdapat pada kelelawar.
Gejala Dan Cara Penularan MERS
Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dalam rangka mengenali apa saja yang menjadi tanda-tanda orang terkena virus yang satu ini. Karena menyerang saluran pernafasan maka berikut tanda-tanda penyakit MERS antara lain adalah sebagai berikut :
- Demam.
- Batuk.
- Sesak Nafas (nafas pendek).
- Bersifat akut.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui media sebagai berikut yaitu :
- Langsung : Melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
- Tidak Langsung : Melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Untuk itulah para jamaah haji Indonesia serta juga para tenaga kesehatan yang ikut serta dalam TKHI dan PPIH Tahun 2014 ini untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan akan penularan penyakit yang disebabkan oleh karena corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) ini.
Karena memang ada beberapa hal yang terkait dengan Tips Dan Cara Menjaga Kesehatan Ketika Menunaikan Berangkat Haji agar bisa menjalankan wajib dan rukun haji itu sendiri.
Pengobatan Dan Vaksin Mers-Cov
Sampai dengan saat ini memang belum ada vaksin yang spesifik dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov.
Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin.
Belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien. Pencegahan dengan menjalankan pol hidup yang sehat dengan melakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat), dan juga menghindari kontak erat dengan penderita, serta menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit perlu untuk diterapkan dengan baik pula.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/05/tanda-tanda-penyebab-virus-mers-dan.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment