FOTO KRONOLOGIS KECELAKAAN TOYOTA CAMRY B 1596KV TOL SIMATUPANG 2013 [YOUTUBE] Penyebab Tragedi Mobil Camry Hitam Winda Yassir Dan 6 Paket Sabu. Mobil Toyota Camry hitam bernopol B 1596 KV terlibat kecelakaan tunggal di Tol TB Simatupang dini hari tadi. Dua orang yang berada dalam mobil nahas tersebut tewas. Polisi menemukan enam paket sabu dalam mobil tersebut. Kondisi Camry itu hancur lebur di bagian depan.
Dalam mobil tersebut juga ditemukan enam paket sabu. Perempuan yang menjadi penumpang diketahui tidak memakai baju.
"Ketika ditemukan petugas di lapangan, yang perempuan hanya memakai bawahan. Sedangkan yang laki-laki lengkap," ujar Kasat Lantas Polres Jaksel AKBP Hindarsono, saat dihubungi, Sabtu (30/3/2013).
"Bisa juga baju atasan terlepas atau bagaimana. Saya belum mau menarik kesimpulan," kata Hindarsono.
Pengemudi dan penumpang tewas setelah terlempar ke sisi kiri dan kanan.
"Dua orang itu duduk berdampingan. Terlempar kedua sisi. Yang pengemudi ke kanan, yang penumpang ke kiri," ujar Kasat Lantas Polres Jaksel AKBP Hindarsono, saat dihubungi, Sabtu (30/3/2013).
Keberadaan paket sabu dan miras serta adanya temuan lapangan lain seperti mobil yang mendadak oleng ke kanan dan ke kiri, membentur dua pembatas jalan.
"Nah pada saat itu keduanya terlempar ke luar. Di saat kejadian hanya ada mobil itu tidak ada mobil lain," ujar Hindarsono.
Nah yang menarik, sabuk pengaman keduanya sudah terkunci. Polisi, kata Hindarsono, tengah menyelidiki persoalan ini dengan memanggil pihak produsen mobil.
"Safety belt dalam keadaan terkunci. Ini yang kita selidiki kenapa bisa terlempar. Kami akan memanggil pihak Toyota sebagai saksi ahli," ujar Hindarsono.
Sebelum akhirnya oleng ke kanan dan ke kiri, Mobil Toyota Camry Nahas tengah melaju lurus dengan kecepatan tinggi. Inilah yang membuat dampak kecelakaan tunggal tersebut cukup parah dan sampai merenggut nyawa dua orang di dalam mobil itu.
"Cukup tinggi kecepatannya. Di atas 100 km (per jam) itu sudah pasti. Orang sampai hancur begitu mobilnya," ujar Kasat Lantas Polres Jaksel AKBP Hindarsono, saat dihubungi, Sabtu (30/3/2013).
Hindarsono mengatakan, ketika tengah melaju lurus dengan kecepatan tinggi itu, mobil mendadak oleng ke kanan lalu kemudian ke kiri. Dua penumpang di dalamnya terlempar keluar.
Polisi juga menemukan banyak pakaian di kursi bagian belakang mobil tersebut. "Ada tas berisi banyak pakaian, seperti mau pindahan," kata Hindarsono.
Selain enam paket sabu, polisi juga menemukan benda-benda lain. Apa saja?
Barang-barang itu yakni: sangkur (2 buah), pil penenang berjenis dumolid (29 buah), alat penghisap sabu, alat penimmbang sabu, satu butir obat pereda nyeri voltaren, tiga buah SIM card telepon, sarung pistol dan satu kartu memori.
"Kami masih melakukan pengembangan. Untuk persoalan paket sabu kami serahkan ke Sat Narkoba Polres Jaksel," kata Kasat Lantas Polres Jaksel, AKBO Hindarsono, Sabtu (30/3/2013).
Dalam kecelakaan itu dua orang yang berada di dalam mobil tewas, setelah terlempar dari sisi kanan dan kiri mobil. Dua orang itu diketahui bernama Yassir (31) sebagai sopir, dan Winda (25).
Kecelakaan tersebut terjadi pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Kecelakaan terjadi di Km 25.400 arah Pasar Rebo.
Mobil itu kini teronggok di tempat penyimpanan barang bukti Polres Jaksel yang ada di Jagakarsa, Sabtu (30/3/2013). Tampak bagian depan mobil ini mendapatkan porsi kerusakan yang paling parah.
Roda depan bagian kiri sudah hilang entah ke mana. Sedangkan roda depan bagian kanan, velg-nya sudah dalam kondisi hancur.
Tak hanya bagian depan saja yang rusak parah, sisi kiri dan kanan mobil ini juga mendapatkan kerusakan serupa. Pintu mobil bagian kiri hancur dan sampai sudah tidak bisa menutup. Sedangkan di sisi kanan, penyok namun masih dapat diposisikan dalam keadaan menutup.
Sedangkan di bagian dalam mobil, tampak dua air bag dalam kondisi keluar dari 'kandangnya'. Di pintu sebelah kanan, terlihat ada bercak darah warna merah.
Pihak polisi sebelumnya mengatakan mobil tersebut memang menghantam ke kanan dan kiri terlebih dahulu. Mobil ini menghantam pembatas jalan di kedua sisinya.
Saman kaget mengetahui Winda tewas dalam kecelakaan. "Winda itu sopan dan cantik tetapi jarang bergaul. kita nggak nyangka kalau di luar kayak gitu," ujar dia.
Menurut dia, Winda sering keluar malam. Dia anak bungsu dari 4 persaudara. Keluarganya pedagang kambing.
"Katanya sih dia kerja di TV tetapi jarang pulang juga. Jadi tiga hari pergi terus pulang, lalu pergi lagi. Jadi di rumah cuma satu dan dua hari saja," kata Saman.
Teman-teman Winda dari kalangan mampu. "Teman-temannya suka bawa mobil. Padahal rumah Winda di gang sempit," kata dia.
Raut wajah duka terpancar dari keluarga Winda, korban kecelakaan mobil Toyota Camry hitam di Tol Simatupang saat menyambangi RS Fatmawati. Jenazah perempuan itu sedang dimandikan.
Sedikitnya 2 perempuan dan 3 laki-laki menyambangi ruang instalasi kamar jenazah RS Fatmawati, Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013).
Seorang pria berumur sibuk menelepon kerabatnya mengabarkan berita duka ini sekitar pukul 13.30 WIB
"Lagi di instalasi jenazah, datang saja ke sini," kata pria yang mengenakan kaos warna putuh itu saat bertelepon.
Seorang perempuan yang mengenakan kerudung mengaku sebagai kerabat Winda enggan memberikan komentar seputar kecelakaan tunggal ini.
"Jangan sekarang nanti saja, maaf ya" elak perempuan yang terbalut baju warna biru itu.
Sejumlah staf RS Fatmawati sibuk mengurusi prosedur pengurusan jenazah. Sedangkan jenazah Yassir si pengemudi Camry sudah dimandikan lebih dahulu.
Tangis haru mengiringi pengambilan jenazah Winda dan Yassir, penumpang mobil Toyota Camry yang kecelakaan di Tol TB Simatupang. Jenazah segera dimakamkan.
Jenazah Winda dibawa pulang keluarga dengan dengan mobil ambulans. Mobil jenazah meninggalkan RS Fatmawati, Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013) sekitar pukul 15.40 WIB.
"Kelihatannya mau dimakamkan pemakaman dekat rumahnya di Kampung Melayu," kata kerabat Winda, Fifi (19).
Ayah dan Ibu Winda menangis tersedu-sedu dan shock.
Sama seperti jenazah Winda, jenazah sopir Camry Yassir dibawa pulang kerabatnya. Sedikitnya 12 orang laki-laki membawa pulang jenazah Yassir. Jenazah Yassir langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans.
"Tolong jaga privasi kami dulu ya, mohon maaf," elak seorang keluarga Yassir.
Jenazah Winda, penumpang penumpang mobil Toyota Camry yang kecelakaan di Tol TB Simatupang telah dimakamkan. Pelayat terus berdatangan ke rumah duka.
Sedikitnya 20 orang pelayat menyambangi rumah duka di di Jalan Pedati Timur, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (30/3/2013).
Tenda warna oranye mengihiasi rumah sederhana itu. Sebuah peti mati warna coklat diletakkan di halaman rumah Winda.
Seorang tetangga Winda, Saman mengatakan Winda dimakamkan di TPU Kober II, Kampung Melayu, Jakarta Timur sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jenazah datang dari RS Fatmawati pukul 15.30 WIB. Jenazah langsung dimakamkan. Itu peti dari RS tidak dipakai," kata Saman (69).
Yassir dan Winda tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Km 25.400 arah Pasar Rebo pukul 04.00 WIB dini hari.
Aparat kepolisian menemukan 6 paket sabu dalam mobil itu. Polisi kini tengah mengecek kaitan paket sabu dan miras dalam kecelakaan maut tersebut.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment