[VIDEO] HASIL INVESTIGASI PENYERANGAN LP CEBONGAN SLEMAN 2013 Konferensi Pers Hasil Investigasi TNI AD Kasus LP Cebongan. TNI AD mengumumkan hasil investigasi penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Pengumuman disampaikan Ketua Tim Investigasi (Tim 9) Wakil Komandan Puspom Brigjen TNI Unggul.
"Ada konferensi pers tentang penjelasan hasil investigasi TNI AD peristiwa LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta," kata Kasubdis Penum Dispenad Kolonel Zaenal M dalam keterangannya, Kamis (4/4/2013).
Belum dipastikan apakah KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie akan datang atau tidak. Pengumuman hasil investigasi ini disampaikan di Kartika Media Center, Jl Abdurahman Saleh, Jakpus, pukul 17.00 WIB.
Oknum Kopassus bergerak dari Gunung Lawu ke LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta setelah tahu tahanan dipindah dari Polda DIY. Gerakan itu disebut tim investigasi TNI dilakukan secara mendadak tanpa terencana.
"Ini informasi yang seperti ini dia dapatkan secara tidak sengaja. Dia jalan, dia dengar dari orang bahwa ada iring-iringan mobil tahanan dan kemudian dia bergerak menuju Cebongan," terang Ketua Tim Investigasi Wadan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono.
Hal itu disampaikan Unggul dalam jumpa pers di Kartika Media Center, Jl Abdurahman Saleh, Jakpus, Kamis (4/4/2013).
Jadi menurut dia, tidak ada informasi resmi yang diberikan siapapun. "Jadi dia secara kebetulan mendengar informasi dari masyarakat," jelas Unggul.
Sedang menurut Kadispen AD Brigjen Rukman Ahmad, kegiatan itu sepenuhnya tidak direncanakan. "Perlu diketahui, benar pengakuan mereka, tapi karena mereka adalah prajurit yang profesional dan mendapat informasi. Ini tidak direncanakan tapi berhasil sepreti itu," jelas Rukman.
Tim investigasi TNI ini sudah bergerak ke sejumlah lokasi di Yogyakarta. Tim ini juga sudah menemui Polda DIY. Tim ini dibentuk setelah Pramono menyebut adanya indikasi keterlibatan TNI dalam penyerangan LP Sleman yang menewaskan 4 tahanan.
Hasil investigasi TNI AD menemukan hasil signifikan. Ketua Tim Investigasi Wadan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono menyebut bahwa prajurit TNI secara ksatria mengakui sebagai pelakunya.
"Menjadi catatan khusus, para pelaku secara kstaria mengakui perbuatannya sejak hari pertama penyelidikan," kata Unggul dalam jumpa pers di Kartika Media Center, Jl Abdurahman Saleh, Jakpus, Kamis (4/4/2013).
Unggul mengungkapkan bahwa penyelidikan ini dilakukan dalam 6 hari. Pelaku mengaku dengan jujur perbuatannya, sejak hari pertama penyelidikan.
"Penyelidikan dilandasi dengan kejujuran dan transparan," tuturnya.
Unggul juga menegaskan, bahwa pelaku merupakan anggota TNI AD dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura.
"Pelaku siap mempertanggung jawabkan apapun resiko atas dasar kehormatan prajurit ksatria," imbuhnya.
Komnas HAM Akan Temui Panglima TNI Jumat Siang Bahas LP Sleman
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) akan bertemu Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie. Pertemuan digelar di Mabes TNI Cilangkap pada Jumat (5/4) siang."Besok jam 14.00 WIB di Mabes TNI," kata Ketua Komnas HAM Siti Noor Laela saat berbincang, Kamis (3/4/2013).
Komnas HAM akan meminta informasi dan keterangan terkait insiden penyerangan LP Sleman. Apalagi selama ini kasus ini banyak kaitan dengan tewasnya anggota TNI di Hugos Cafe.
"Kita juga meminta keterangan dari Kemenkum dan pihak-pihak terkait. Kita juga melakukan penyelidikan dengan memanggil pihak tertentu ke Komnas HAM dan juga kita ke Yogya," tuturnya.
Menurut Siti juga, hingga kini belum bisa disimpulkan dugaan awal pelaku penyerangan LP Sleman. "Penyelidikan masih berjalan," imbuhnya.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment