KRONOLOGIS WARTAWATI DIANIAYA DI GANG JL PRAMUKA JAKTIM Identitas Pelaku Berusia 20-an Tahun dan Penampilan Rapi. Kasus penganiayaan menimpa wartawati di gang di Jl Pramuka, Jaktim. Wartawati itu juga dianiaya hingga mengalami luka di dahi dan matanya. Leher juga ada bekas luka cekikan.
"Diduga pelaku sudah mengincar korban," kata penegak hukum yang enggan disebutkan namanya, Jumat (21/6/2013).
Penegak hukum yang sudah melakukan pengintaian di tempat itu bercerita. Gang yang tak jauh dari Halte Trans Jl Pramuka itu memang sepi. Jarang warga yang melintas di gang itu. Gang itu di Jl Pramuka arah Matraman.
"Laptop dan HP korban tidak diambil. Pelaku tunggal," imbuh penegak hukum itu.
Jadi, diduga kuat pelaku memang sudah mengintai korban sejak beberapa hari. Apalagi, korban biasa melintas di gang itu dari tempat kerjanya. Kemudian melintas ke Halte TransJ dan suaminya menunggu dengan mobil di seberang.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6) pukul 19.00 WIB. Pelaku juga menganiaya korban dengan mencekik dan memukul. Korban saat ini dirawat di RS Polri.
Wartawati yang Dianiaya di Jl Pramuka Alami Luka Parah
Korban selain diperkosa juga mengalami penganiayaan serius dari pelaku.
"Kalau dilihat, luka cukup parah," jelas Kanit PPA Polres Jaktim AKP Endang saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2013).
Saat itu, korban sedang menunggu suaminya di gang di dekat Yayasan Lia, Jl Pramuka. Korban berpapasan dengan pelaku.
Pelaku langsung menyerang korban dan menganiaya hingga pingsan. Pelaku juga memperkosa korban. Sang suami yang datang sudah menemukan korban dalam posisi tergeletak pingsan.
"Korban sudah divisum di RS Polri dan masih dirawat," tutup Endang.
Bukan hanya memperkosa, pelaku juga menganiaya korban hingga pingsan.
"Korban dengan pelaku berpapasan. Tiba-tiba korban dianiaya sampai pingsan, pelaku langsung memperkosa korban," jelas Kanit PPA Polres Jaktim AKP Endang saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2013).
Peristiwa pemerkosaan itu terjadi sekitar pukul 19.00, Kamis (20/6). "Korban saat itu sedang menunggu suaminya di sebuah gang di samping Yayasan Lia Pramuka," jelas Endang.
Pelaku kabur setelah menganiaya korban. Wartawati itu dibiarkan tergeletak di gang. Suami korban yang menemukan korban dalam kondisi pingsan.
"Suami datang jemput korban, melihat korban sudah tergeletak, di jalan," tutup Endang.
Gang Lokasi Penganiayaan Wartawati Gelap dan Sepi Jarang Dilalui Warga
Gang lokasi peristiwa itu di Jl Pramuka, Matraman, Jaktim sepi dan gelap. Tak ada penerangan kala malam. Gang itu hanya berjarak 15 meter dari Halte TransJ Pramuka.
Berdasarkan pantauan, Jumat (21/6/2013) pukul 19.30 WIB, gang itu memiliki lebar 1,5 meter. Gang diapit area tanah kosong yang sudah dipagari dan gedung notaris.
Berjalan masuk ke dalam gang, baru 140 meter kemudian menemukan rumah warga. Itu pun kondisinya sepi. Baru di sekitar perumahan warga itu ada penerangan.
"Jarang warga lewat gang ini, sepi soalnya," kata Nana, seorang penjual kopi tak jauh dari gang itu.
Tak heran, pelaku bisa beraksi tanpa diketahui. Saat pelaku melakukan tindakan keji, bila korban berteriak pun akan sulit didengar warga. Apalagi kabarnya, korban diancam akan dibunuh.
"Biasanya warga memilih jalan lain, tidak lewat gang itu," imbuh Nana.
Wartawati Masih Shock Belum Bisa Diperiksa
Polisi belum bisa meminta keterangan wartawati sebuah media nasional terkait dugaan perkosaan yang dialaminya. Korban saat ini masih shock.
"Korban masih dirawat di rumah sakit dan masih shock, jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/6/2013).
Informasi dihimpun wartawan, peristiwa ini dilaporkan oleh suami korban ke Mapolres Jakarta Timur, pada Kamis (20/6) pukul 19.30 WIB. Sang suami melaporkan peristiwa tersebut yang dilakukan oleh seseorang yang tidak dikenal di samping Gedung LIA, Jalan Matraman, Jakarta Timur.
Laporan suami korban bermula ketika suami korban, menghubungi telepon genggam korban pada pukul 18.00 WIB, Kamis (20/6). Namun, sang suami tidak mendapat respon dari korban.
Akhirnya suami korban datang ke halte bus di Jl Pramuka depan LIA (tempat kursus bahasa Inggris). Saat itu, ia mendapati korban sudah dalam keadaan sudah dalam keadaan lemas di depan gang dekat halte tersebut, sambil menanguis.
Pengakuan korban kepada suaminya, ia baru saja diperkosa seorang lelaki di gang tersebut. Korban yang hendak pulang kerja di lokasi tiba-tiba ditarik seorang laki-laki di dalam gang. Korban diancam, dipukul kemudian diperkosa. Suami korban lalu mengangkat dan membawanya ke rumah sakit.
Kasus ini kini ditangani tim PPA Polres Jaktim. Polisi masih mengutamakan perawatan bagi wartawati itu yang masih dalam kondisi shock.
"Kita akan tangkap pelakunya," tegas Sholeh.
Pelaku Berusia 20-an Tahun dan Penampilan Rapi
Pelaku pemerkosaan wartawati diidentifikasi polisi. Pelaku diduga berusia 16-20-an tahun. Pria itu berpenampilan rapi dengan kemeja dan rambut pendek.
"Saat melakukan aksinya pelaku mengancam akan membunuh korban," bisik penegak hukum yang enggan disebutkan namanya, Jumat (21/6/2013).
Di lokasi, polisi menemukan 3 kancing milik korban. Saat itu korban juga memakai kemeja, jeans, dan kacamata. Pelaku mencekik dan memukul korban.
"Setelah melakukan aksinya pelaku berjalan pergi dengan santai," terang penegak hukum itu.
Diduga pelaku memang sudah tahu kebiasaan korban yang selalu berjalan di gang di Jl Pramuka di dekat Halte TransJ itu sepulang kerja. Korban melintas di gang itu untuk ke Halte TransJ kemudian menyeberang karena suaminya menunggu dengan mobil.
"Pelaku tunggal, barang berharga seperti laptop, dompet, dan HP tak diambil pelaku," terang penegak hukum itu.
Polisi kini masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Korban diperkosa pada Kamis (20/6) pukul 19.00 WIB. Pelaku juga menganiaya korban dengan mencekik dan memukul. Korban saat ini dirawat di RS Polri.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment