[VIDEO] ACARA TAHLILAN USTADZ UJE 40 HARI Pipik Istri Uje Masih Merasa Kehilangan Ustad Jeffry Al Buchori. Keluarga mendiang Ustadz Jeffry Al Buchori atau Uje terus mendoakan sang ustadz yang dikenal gaul ini. Bertempat di kediaman Uje kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Minggu (28/4) pihak keluarga pun mengadakan doa atau tahlil selama 40 hari berurut-urut.
Menurut Ibunda Uje, Umi Tatu tahlilan ini dilakukan untuk mendoakan anaknya agar mendapatkan pahala di surga. "Habis maghrib tahlil abis ba'da isya. Supaya Uje lebih banyak pahala, lebih enak," ujar Umi.
Pihak keluarga pun telah melakukan berbagai persiapan untuk tahlilan ini. Umi mengaku telah membentuk panitia kecil untuk mempersiapkan segalanya.
"Umi udah minta tolong sejak malam pertama Uje meninggal. Minta dibentuk panitia ada tujuh orang. Konsumsi diatur minimal yg datang 250 orang, kurang boleh lebih jangan. Malam ke 3, 7, 15, 30, dan 40 pake nasi, lainnya pakai kue saja. Penceramah yg akan ngisi yang pernah Uje rekrut. Kayak ustadz Solmed," terang Umi.
Tidak hanya keluarga, menurut Umi juga banyak orang yang ia tak kenal rela datang ke rumah dan kuburun untuk mendoakan mendiang anaknya.
"Dari keluarga Umi dan orang ga kenal, dari daerah, Tasik, Jawa, Papua, Pangkal Lembun, Bandung datang untuk doakan Uje," pungkas Umi.
Setelah peringatan 40 hari almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje), Pipik Dian Irawati masih merasa kehilangan.
"Itulah yang mungkin agak sulit memang ya untuk melupakan. Pastilah ingat, tidak mungkin lupa," kata Pipik.
Meski hingga hari ke-40 sepeninggalnya ustadz gaul itu masih banyak yang tahlilan, Pipik khawatir akan merasa kesepian.
"Setiap malam 300 orang itu ada. Cuma mungkin nanti lepas 40 hari selesai itu pasti sepi. Hal itu yang harus saya biasain sama anak-anak," ungkapnya.
Mantan model ini juga tidak berani membayangkan akan melakukan apa di masa depan, dia hanya fokus melanjutkan hidup saja.
"Saya mengalir begitu saja, biarin itu menjadi rahasia Allah. Saya tidak pernah tahu ke depannya akan seperti apa. Saya merencanakan sesuatu, tapi kan kalau Allah tidak memberikan berkehendak, jadi saya biarkan itu menjadi kehendak Allah saja. Karena kan skenario ada pada Allah, jadi saya biarkan mengalir saja," paparnya.
Pipik Dian Irawati, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian suaminya. Namun, rasa rindu masih sering menghampirinya.
"Ikhlas, saya sudah mulai ikhlas. Cuma kalau rasa kangen itu datang, airmata saya tidak terbendung," kata Pipik.
Wanita 36 tahun itu pun mengaku tak ingin kembali kehilangan sang suami, meski dalam mimpi.
"Saya mimpi beliau datang, ganteng sekali, bersih wajahnya, pakai jubah putih. Beliau cuma senyum ke saya, yang memang kayaknya saya enggak pengin beliau pergi lagi, dalam mimpi itu tidak mau dia pergi. Itu yang kayak tersentak. Akhirnya saya melihat jam, bangun, dan langsung ambil wudhu. Saya tahajud, saya coba doa, dan di situ saya mencium bau parfum yang biasa dipakai. Beliau itu kalau mau tidur saja baunya wangi," tuturnya.
Kepergian Uje menjadi kenangan indah bagi Pipik. Dia pun berjanji akan memberikan ilmu agama kepada keempat buah hatinya.
"Tugas saya hanya bisa menuntun, mengarahkan dengana agama. Karena dari kecil anak-anak memang harus dibentengi dengan agama yang kuat. Dan insya Allah beliau waktu itu pernah bilang sama saya tolong kenalin Abizard dengan Kiai Muhammad yang kemarin baca Alquan, beliau kan koriah internasional," tandasnya.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment