[FOTO] KRONOLOGIS DOKTER FORENSIK MUN'IM IDRIES MENINGGAL DUNIA Profil Biodata Pakar Forensik Dr. Mun'im Idries. Pakar forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Abdul Mun'im Idries, meninggal dunia pada usia 66 tahun, Jumat (27/9/2013) dini hari. Rencananya, Mun'im akan dimakamkan pada hari ini juga di Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan, selepas shalat Jumat.
"Betul, meninggal pukul 02.32 WIB, saat ini (jenazah) ada di rumah duka RSCM," ujar salah satu dokter staf di bagian forensik RSCM yang tak bersedia disebutkan namanya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat pagi. Dia mengatakan, Mun'im meninggal karena sakit, tetapi dia menolak menjelaskan lebih rinci.
"Kalau soal sakitnya apa dan sebagainya, ke keluarga saja ya tanyanya," tolak dokter tersebut. Dia mengatakan, saat ini jenazah sudah didampingi sang istri. Sementara anak Mun'im, yang juga berprofesi sebagai dokter, sedang dalam perjalanan dari tempatnya berdinas di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Sementara lokasi pemakaman didapatkan Kompas.com dari kolega Mun'im sesama dokter forensik di RSCM, yang pertama kali menyampaikan kabar duka ini.
Riwayat panjang dokter yang menamatkan pendidikan kedokteran umumnya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1971 ini tercatat rapi dalam blog pribadinya di http://abdulmunimidries.blogspot.com.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam breaking news, beragam kasus forensik besar pernah ditanganinya. Dia merupakan salah satu dokter yang turun menyelidiki kematian Presiden Soekarno, aktivis Munir, dan aktivis buruh Marsinah.
Terkait kasus kriminal, peran Mun'im sudah tak terkatakan. Di antara kasus besar yang dia tangani adalah pembunuhan artis cantik era 1980-an, Ditje Budimulyono, hingga kasus sodomi massal yang dilakukan oleh Robot Gedhek.
Dokter Forensik Mun'im Idries Meninggal Ramai di Twitter
Abdul Mun'im Idris (66), dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 02.45 WIB. Mun'im merupakan salah satu dokter yang mengautopsi Soekarno hingga Munir.
"Moga khusnul khotimah RT @ahmadjuwaini: RT @andrinof_a_ch: Innalillahi wainnailaihirajiun "@TriBrothers: dr. Mun'im Idris Meninggal" tulis ZAIM SAIDI@ZaimSaidi meretweet beberapa akun termasuk akun resmi pengamat politik dan kebijakan publik, Andrinof Chaniago, Jumat (27/9).
Informasi yang diperoleh, jenazah Mun'im masih berada di Gedung Departemen Ilmu Kedokteran Forensik, Salemba, Jakarta Pusat. Belum ada keterangan resmi atau konfirmasi terkait berita meninggalnya salah satu ahli forensik ini. Sebelumnya, Mun'im memang sempat dirawat di RSCM karena sakit yang dideritanya.
Mun'im merupakan dokter forensik yang cukup terkenal, sebab dia salah satu dokter yang mengautopsi Presiden Soekarno hingga Munir. Hal itu diungkap dalam bukunya yang berjudul X-Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir.
Terakhir, Mun'im menyebut otopsi Sisca Yofie (34) tak memenuhi standar visum karena dilakukan oleh dokter umum. Pernyataan itu yang membuat tim dokter forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyesalkan pernyataan Mun'im.
Pesan Abdul Mun'im Idris kepada anaknya
Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Abdul Mun'im Idris dikenal sebagai sosok yang jujur dan berani dalam mengungkapkan kasus-kasus besar di Indonesia. Mun'im Idris meninggal pada pagi hari ini akibat kanker pankreas yang dideritanya.
Semasa hidupnya, Almarhum berpesan kepada anak-anaknya untuk berani dan jujur dalam bekerja sehingga dapat menyelesaikan masalah apapun yang dihadapi.
"Bapak hanya berpesan kita harus sungguh-sungguh bekerja dan bersikap jujur. Jangan pernah terombang-ambing dengan masalah apapun," ujar putra pertama Almarhum, Dr Agus Thoriq yang ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Jumat (27/9).
Selain itu, lanjut Agus, Almarhum juga berpesan kepada keluarga untuk tidak menyerah apabila ditimpa masalah seberat apapun. "Jangan pernah menyerah dalam masalah apapun," tegas dia.
Mun'im mengembuskan nafas terakhir pada pukul 02.32 WIB dini hari tadi di RSCM. Mun'im sudah masuk rumah sakit sejak 7 September lalu.
Sebelum meninggal, Mun'im sempat menjalani operasi penyembuhan kanker pankreas yang diderita. Karena kondisinya menurun, Mun'im dimasukkan ke ICU dan tutup usia 66 tahun.
`CV` Pakar Forensik Dr. Mun'im Idries
Pakar forensik dr. Abdul Mun'im Idries, SpF telah meninggal karena sakit diabetes, jantung, dan kanker pankreas. Pria kelahiran Pekalongan, 25 Mei 1947 ini pernah menjabat sebagai lektor di bagian IKF (Ilmu Kedokteran Forensik) FKUI dan Ketua Tim pemeriksa di TKP (Lembaga Kriminologi UI/IKF FKUI-PMJ. Dia juga pernah menjadi ketua BPA (Badan Pembelaan Anggota)/MP2A (MAjelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota) IDI Wilayah DKI Jaya.
Berikut riwayat pendidikan, pekerjaan, dan karya-karya sang pakar seperti dikutip dari blognya, Jumat (27/9/2013):
Riwayat Pendidikan
SD Negeri Taman Sari I Pagi, Jakarta, 1959.
SMPN IV, Jakarta, 1962.
SMAN X, Jakarta, 1965.
FKUI (dokter-umum / S1), 1971.
FKUI (dokter Spesialis Forensik / S2), 1979.
Kursus PURNA SARJANA DALAM BIDANG PATOLOGI KESEHATAN PENERBANGAN, LAKESPRA SARYANTO, 1975.
Kursus DAKTILOSKOPI, Lab.Krim.Mabak Polri, 1980.
Program Akta Mengajar Lima Format Belajar Jarak Jauh, 1982 / 1983.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : Departemen P & K.
Riwayat Pekerjaan dan Jabatan
Assisten Ahli Madya pada Bagian ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1973
Assissten Ahli pada Bagian I Kedokteran kehakiman FKUI 1975
Lektor Muda pada bagian Ilmu Kedokteran kehakiman FKUI 1977
Lektor Madya/ Penata tk I pada Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1979
Lektor/ Pembina pada Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1986
Ketua Tim Pemeriksa di TKP (LKUI_IKF FKUI-PMJ) 1979 - sekarang
Koordinator Riset pada bagian IKK-IKF FKUI
Koordinator II Lembaga Kriminologi UI, 1976 - 1978
sekretaris Bidang Akademis Lembaga Kriminologi UI 1979 - 1983
Ketua BPA (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya 1982 - 2000
Anggota DPA (dewan Pertimbangan anggota) IDI Jaya, 1990.
Konsultan DIKDOKKES PMJ, 1996-sekarang.
Anggota penguji Tesis peserta S-2 Program Studi Ilmu Biomedik Program Pasca Sarjana UI, 1994.
Penguji NB/CMS E-4B tahun 1979 - 1983.
Dosen Kedokteran Forensik di PUSDIKLAT KEJAKSAAN AGUNG RI untuk pendidikan Penbentukan Jaksa Angkatan II ( 1995/96 ) - sekarang.
Dosen kedokteran Forensik pada SUSJABKIMMIL XI T.A. 1998/1999 - sekarang. BABINKUM ABRI.
Dosen Kedokteran Forensik pada Penataran Pengacara Muda, LBH Jakarta, 1980 - 1982.
Dosen Kedokteran Forensik pada FK SWASTA : TRISAKTI, ATMAJAYA, UKRIDA, YARSI dan UPN.
Anggota Bidang Hukum dan Pembelaan Anggota IKATAN RUMAH SAKIT JAKARTA METROPOLITAN : 1997 - 2000.
Pengajar dan ketua pelaksana KURSUS PENINGKATAN PENGETAHUAN WARTAWAN DALAM BIDANG ILMU-ILMU FORENSIK I-IV. ( UI - PWI ).
Dosen / Penanggunng Jawab I.K. FORENSIK pada PTIK dari angkatan 37 - sekarang.
Publikasi Dan Penulisan Buku
1. Kecelakaan, pembunuhan dan bunuh diri di Jakarta (LKUI 1978)
2. Pembunuhan dan yang diduga korban pembunuhan di Jakarta 1968-1977 (LKUI 1979)
3. Pedoman Praktis Ilmu Kedokteran Kehakiman Bagi penyidik (LKUI - KODAK METRO JAYA, 1979)
4. Ilmu kedokteran Forensik secara praktis dalam hubungannya dengan pelaksanaan penyidikan: RAKERNAS RESERSE POL. SELURUH INDONESIA: MABAK 1979
5. Ilmu Kedokteran Kehakiman (Toksikologi) : LKUI-Gn Agung 1979
6. Ilmu Kedokteran Kehakiman Dalam Kaitannya dengan Odontologi Forensik. Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi Bidang Odontologi Forensik: Jakarta, 1980
7. Peranan Dokter Dalam Pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara Kejahatan. SUSLAPA KES TNI_AD ke XIII; Jakarta 1980
8. Sistimatik Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Penyidikan. Lat Tehnis RESERSE KODAK VII, Jakarta, 1980
9. Lokakarya Tata Laksana Visum et Repertum di DKI JAYA tahun 1980 (LKUI 1980)
10. Pokok-Pokok didalam Visum et Repertum Dalam Kaitannya Dengan Pelaksanaan Bantuan Hukum. LBH Jakarta 1978 - 1982
11. Hasil Bedah Mayat pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Latihan Keterampilan Kedokteran Lalu Lintas, Jakarta 1980
12. Penerapan Ilmu Kedokteran Kehakiman Dalam Proses Penyidikan (Karya Unipers 1982)
13. Bunuh Diri Dalam Dasawarsa tujuh puluhan di Jakarta (co Author) Majalah Medika no 2 Tahun 9 Februari 1983
14. Pemanfaatan Ilmu Kedokteran Kehakiman Di Dalam Pelaksanaan Bantuan Hukum. Pendidikan dan Pengembangan Bantuan Hukum LBH PERADIN Bandung 1983
15. Aspek Medikolegal Pada Luka Tembak. Simposium Luka Tembak, Departemen Bedah RSPAD Gatot Soebroto 1989
16. Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Praktek. Wahana Medik no 7 thn III Juni 1990
17. Penyampaian Informasi Yang Berkaitan Dengan Ilmu Kedokteran Forensik (Meliput Berita Kejahatan). Lembaga Pers Dr. Soetomo Jakarta 1990
18. Tanggung Jawab sosial Pers Dalam memuat /memberitakan Kejahatan. Seminar "Fungsi dan Tanggung Jawab Sosial Pemberitaan di Media Massa" PAU-IS-UI 1991
19. Otopsi Forensik. Majalah Ikatan Sarjana Ilmu Kepolisian (ISIK) ed. IV;1992
20. Bunuh Diri Dalam Tahun Delapanpuluhan di Jakarta (co author) Majalah Jiwa 1992
21. Peranan Dokter dalam Proses Pembuktian Pada Kasus Perkosaan. Kampanye nasional Anti Perkosaan Tahap II, Kalyanamitra, 1992
22. Bila Perkosaan Terjadi, Kalyanamitra Pusat KOmunikasi dan Informasi Perempuan (membantu Penyusunan) 1992
23. Visum et Repertum "Pembuktian Kejahatan Berdasarkan Kedokteran Kehakiman. Seminar PERS DAN KRIMINALITAS (CRIME REPORTING)";Lembaga Pers Dr. Soetomo 1993
24. Identifikasi Fisik Anak Korban perlakuan Salah dan Penelantaran Dalam Keluarga. Lokakarya YKAI-MALAYSIAN COUNCIL FOR CHILD WELFERE-MALAYSIA. Departemen Sosial RI, Jakarta 1996
25. Perlu ditingkatan Pengetahuan Bidang Kedokteran Forensik Bagi Penyidik; Quo Vadis Polisi (Dalam rangka memperingati 50 tahun POLRI) penyunting Andrianus Meiala; Jurusan Kriminologi FISIP -UI-Majalah Forum Keadilan,
26. Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan. Dialog Publik Perkosaan: Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Tim Relawan untuk kemanusiaan Divisi Kekerasan Terhadap Perempuan, Jakarta 10 Okt 1998
27. Kasus "WARAKAS", Intervensi Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyidikan. Simposium "ABORSI" (IKF-FKUI dgn KOSERSE POLRI) 1998
28. Tulisan Ilmiah Populer Kedokteran Forensik di Pelbagai Media Massa: 1978-200
Kasus-kasus kardinal yang pernah ditangani
Kasus Ditje Budimulyono
Kasus Petrus
Kasus Pedofil dengan tersangka Robot Gedhek
Kasus perkosaan massal 13-14 Mei dan Kasus Ita
Kasus Christine (kasus penyimpangan seksual dan digandeng dengan kasus Ita)
Kasus Trisakti
Kasus Semanggi
Kasus Mutilasi
Kampanye 1998, Mampang
Kasus Aborsi massal
Kasus Marsinah
Kasus Okki - Gina
Kerusuhan di Pelabuhan ratu
Kerusuhan di Pontianak
Kerusuhan di Sumbawa
Kasus Tommy Suharto
Kasus Tomi Winata
Kasus STPDN Sumedang
Kasus Al Ghozi Solo
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment