Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KRONOLOGIS KEMATIAN FIKRI MAHASISWA ITN MALANG AKIBAT OSPEK Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KRONOLOGIS KEMATIAN FIKRI MAHASISWA ITN MALANG AKIBAT OSPEK  Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN. Fikri Dolasmantya Surya (20), mahasiswa baru jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, diduga meninggal tidak wajar di sela Ospek. Ada dugaan kekerasan hingga pelecehan seksual dalam kasus tersebut. Polisi turun tangan.

VIDEO KRONOLOGIS KEMATIAN FIKRI MAHASISWA ITN MALANG AKIBAT OSPEK  Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN 

Fikri mengembuskan nafas terakhir saat mengikuti Ospek yang dikemas dalam Kemah Bakti Desa di Pantai Goa Cina, Dusun Rowotratih, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten, Malang, Sabtu, 12 Oktober 2013 lalu. Acara itu diikuti 114 mahasiswa baru.

Berdasarkan informasi di kepolisian, saat kejadian, teman-teman kebingungan membawa Fikri ke Puskesmas Sumbermanjing Wetan. Oleh bidan setempat, Fikri dinyatakan sudah meninggal. Dengan menggunakan ambulans, jasad Fikri dibawa ke RS Bokor Turen, lalu ke RS Syaiful Anwar untuk divisum. Ditegaskan, Fikri telah tak bernyawa.

Keluarga hanya mengizinkan visum luar. Kemudian, jenazah dibawa pulang ke rumah duka, Nusa Tenggara Barat dan dimakamkan. Beberapa bulan kemudian, ada dugaan Fikri meninggal karena ada kekerasan. Berikut 3 cerita di balik kematian mahasiswa angkatan 2013 tersebut.

Demo


Awalnya, kematian Fikri hanya jadi perbincangan orang per orang. Dua bulan setelah kejadian, isu kematian yang tak wajar berembus kencang. Teman-teman sekampus Fikri berunjuk rasa . Mereka menilai Fikri meninggal karena ada kekerasan. DIsebut-sebut ada pelecehan seksual dalam kegiatan tersebut.

Selain demo, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK) akan mengadukan kasus tersebut ke Polres Malang, Selasa (10/12/2013). Mulailah terkuak sedikit demi sedikit cerita di balik kematian mahasiswa baru tersebut. Namun karena keluarga enggan makam Fikri dibongkar untuk visum, sejauh ini penyelidikan hanya memfokuskan pada keterangan saksi-saksi.

Beredar Foto

Kabar tak sedap atas kematian Fikri dipertegas dengan beredarnya foto-foto yang diklaim sebagai dokumentasi kegiatan. Selain menampilkan kekerasan fisik, juga ada foto mahasiswi seolah tengah diperkosa di sebuah tempat terbuka. Satu mahasiswi di-'handle' dua mahasiswa.

Panitia membantah foto-foto itu. Mereka mengakui kekerasan selama kegiatan hanya berupa push up dan jalan jongkok. Itu pun hanya untuk mahasiswa yang melanggar peraturan.

Kepada polisi, panitia menjelaskan Fikri meninggal setelah jatuh pingsan di jalan saat menuju hutan mangrove. Bukan karena hukuman atau kekerasan fisik selama kegiatan.

Video Kekerasan


Polisi turun tangan dan memeriksa sejumlah mahasiswa dan dosen. Mabes Polri melalui Kabid Penum Brigjen Boy Rafli Amar menyebutkan kepolisian menemukan video kekerasan kegiatan mahasiswa ITN. Namun di video itu tidak terdapat gambar Fikri.

"Meski demikian tim penyidik akan tetap memeriksa video tersebut mengaitkan kematian almarhum dan kekerasan dalam proses ospek di universitas tersebut," jelas Boy Rafli kepada wartawan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo.
Terhadap kasus ini, Rektor ITN Suparno Djiwo memecat Kepala Jurusan Planologi Ibnu Sasongko dan Sekretaris Jurusan Arief Setiyawan, Kamis (12/12/2013). Keduanya dianggap lalai melakukan pemantauan.

Meski tak mengakui ada kekerasan sebagaimana tudingan pihak luar, Rektor Suparno mengambil kebijakan menghapus ospek. Sebagai gantinya, akan digelar pendidikan karakter di dalam kampus.

Tewasnya Mahasiswa ITN, Mendikbud Bisa Rekomendasikan Cabut Izin Kampus


Kasus tewasnya seorang mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang secara tidak wajar menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jika memang terbukti ada keterlibatan pihak kampus, Kemendikbud akan memberikan rekomendasi sanksi.

"Kasus tersebut akan ditindaklanjuti," ucap Mendikbud M Nuh saat ditemui wartawan di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2013).

"Dan apabila terbukti ada keterlibatan atau hubungan langsung pihak institut dan pejabat dalam hal ini rektor, maka pihak dari Kemendikbud akan memberi rekomendasi pencabutan izin yang akan diberikan kepada pihak Yayasan untuk selanjutnya dilaksanakan," imbuhnya.

Yayasan yang dimaksud ialah Yayasan Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional Malang yang mendirikan kampus tersebut. M Nuh menjelaskan, pihaknya tidak bisa menjatuhkan sanksi secara langsung karena ITN bukanlah universitas negeri.

"Karena secara langsung Kemendikbud tidak punya hak atas Yayasan itu karena itu adalah institut swasta," jelasnya.

M Nuh menegaskan, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada pihak ITN maupun rektor kampus tersebut, terkait kasus ini. "Namun Kemendikbud tetap akan memberi rekomendasi tersebut kepada Yayasan maupun Rektor yang menjabat saat kasus Fikri terjadi," ucap M Nuh.

Fikri Dolasmantia Surya meninggal dunia usai mengikuti ospek bertajuk Kemah Bakti Desa (KBD) yang digelar 12 Oktober lalu. Fikri beserta 113 mahasiswa Planologi lainnya mengikuti KBD di kawasan Goa Cina, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Alasan Polisi Tak Mau 'Nekat' Gali Makam Guna Ungkap Kematian Fikri


Meski dilindungi Undang-undang, aparat kepolisian tidak mau gegabah menggali makam mahasiswa Intitut Negeri Malang (ITN), Fikri Dolasmantia Surya (20). Polisi optimistis menyelesaikan kasus tersebut dengan menggunakan petunjuk lain dalam mengungkap kasus tewasnya mahasiswa asal NTB itu saat kegiatan ospek.

Melakukan pengalian makam korban dugaan tindak kriminal dilakukan guna mengungkap adanya jejak kekerasan yang dialami korban, bagaimana korban tewas dan dugaan cara kekerasan yang dialami korban. Jejak tersebut diketahui oleh saksi ahli yang merupakan dokter forensik. Adapun kewenagan tersebut diatur dalam Undang-undang No 8/1981 tentang Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Poin mengenai kewenangan penggalian mayat guna pembuktian di persidangan tersebut tercantum di dalam pasal 135, dengan mengacu kepada pasal 133 ayat 2 dan 134.

"Sampai saat ini keluarga belum mengizinkan, dan kalaupun tidak diizinkan kita tetap tangani kasusnya secara profesional dan mencari tersangkanya," kata Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta.

Adi berharap, pihaknya mendapatkan petunjuk menuju pada tersangka di balik tewasnya Fikri. Adapun saksi-saksi yang telah diperiksa penyidik sebanyak sembilan orang. Tujuh orang berasal dari civitas kampus dan dua lainnya merupakan masyarakat sekitar dimana kegiatan ospek di Kemah Bakti Desa (KBD) 12 Oktober lalu dilaksanakan.

"Cukup dengan kesaksian itu diharapkan bisa merekonstruksi kejadian," ujar Adi.

Mengapa penyidik tidak menggali makam untuk menguatkan bukti di pengadilan terkait penyebab tewasnya Fikri?

"Kita harus menghormati hak keluarga. Kita (penyidik) sudah menjelaskan dengan sebaik-baiknya (soal pembongkaran makam), tapi pihak keluarga tetap menolaknya," kata Adi.

Alasan lain polisi tidak mau serta merta menggali makam karena tidak adanya izin keluarga, adalah karena faktor spekulasi. Adi khawatir dalam penggalian nanti tidak akan menemukan jejak kekerasan dan malah membuat kecewa keluarga korban.

"Kalau jejak itu sudah tidak bisa terbaca lagi bagaimana?" tanyanya.

Selain mencari keterangan dari para saksi, dia berharap mendapatkan petunjuk dari video kekerasan ospek ITN yang beredar luas di masyarakat serta mengaitkan dengan tewasnya Fikri.

Polisi Temukan Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN


Polisi masih terus menyelidiki kasus mahasiswa baru jurusan Planologi ITN Fikri Dolasmantay Surya yang diduga meninggal akibat tindak kekerasan dalam acara kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD). Menurut Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar penyidik telah menemukan video kekerasan kegiatan ospek mahasiswa ITN.

"Beberapa hari lalu ditemukan video kekerasan kegiatan ospek mahasiswa ITN. Namun di video itu tidak terdapat gambar Fikri. Meski demikian tim penyidik akan tetap memeriksa video tersebut mengaitkan kematian almarhum dan kekerasan dalam proses ospek di universitas tersebut," jelas Boy Rafli kepada wartawan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kamis (12/12/2013).

Boy Rafli mengatakan, jika nantinya polisi menemukan keterkaitan dengan apa yang dialami almarhum makan polisi akan meminta izin untuk melakukan visum kepada almarhum. "Meskipun almarhum sudah dikebumikan kita akan tetap melakukan visum ulang namun dengan persetujuan keluarga," jelas Boy.

Boy mengatakan, video yang ditemukan oleh penyidik merupakan video yang telah beredar di kalangan mahasiswa. "Walau bukan video yang menampilkan almarhum, penyidik akan tetap mencari fakta-fakta di video tersebut," imbuh Boy.

Fikri Dolasmantay Surya meninggal saat mengikuti 'ospek' yang dikemas dalam Kemah Bakti Desa (KBD) di Pantai Gua Cina, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, 13 Oktober 2013 lalu. Fikri meninggal saat dibawa ke puskesmas terdekat oleh teman-temannya.

VIDEO KRONOLOGIS KEMATIAN FIKRI MAHASISWA ITN MALANG AKIBAT OSPEK  Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN

Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN





Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/foto-kronologis-kematian-fikri.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

[FOTO] KRONOLOGIS KEMATIAN FIKRI MAHASISWA ITN MALANG AKIBAT OSPEK Video Kekerasan Kegiatan Ospek Mahasiswa ITN

Posted by Berita Info Sehat, Published at 6:14 AM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment