VIDEO TRAGEDI KRL VS TRUK BBM BINTARO 2013 Kronologis Penyebab KRL Tabrak Truk BBM Di Bintaro. Kereta Api Listrik Commuter Line Serpong - Tanah Abang terlibat kecelakaan maut dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan Kereta Api Bintaro - Ulujami. Tepatnya, di antara stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama.

"Di sini memang angker terakhir tiga bulan lalu ada pengendara motor yang tertabrak. Terseret sampai depan rumah saya," kata Masliah saat ditemui di lokasi kejadian.
Masliah menuturkan, warga sekitar perlintasan kereta api itu menyebut tempat kejadian sebagai jalur angker. Karena menurut Masliah, selain jalur kereta yang membelok di jalan itu juga kerap terjadi kemacetan.
"Jadi kalau dari arah Serpong itu belok. Datangnya kereta tidak ketahuan. Terus kan di sini suka macet. Jadi kadang-kadang lagi macet mobil sudah di tengah," kata Masliah
Sementara itu, Raihan (45) yang merupakan warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Bahwa tempat kejadian rawan kecelakaan. Bahkan kata dia, pada tahun 2002 nyawanya hampir melayang gara-gara jalan lagi macet tiba-tiba datang kereta.
"Di sini memang angker, waktu itu saya pake mobil. Lagi macet kemudian pintu kereta ketutup. Tiba-tiba datang kereta. Saya sudah pasrah waktu itu," terangnya
Namun begitu mobil paling depan jalan, dia langsung tancap gas dan akhirnya selamat dari kecelakaan maut di tempat itu.
"Hanya sepersekian detik, mobil depan maju langsung saya gas mobil. Pokoknya itu kereta api seperti ular anaconda yang besar," terangnya
Disampaikan Raihan, Selain kecelakaan tabrakan, di tempat itu juga sering tiba-tiba ada orang yang jatuh dari kereta dan langsung meninggal di tempat "Pokoknya di sini angker sekali. Sudah banyak yang meninggal," kata dia.
Raihan menyarakan, seharusnya di daerah itu dipisahkan antara jalan untuk kendaraan dan jalan kereta api. Karena menurutnya sudah bukan hal aneh lagi kalau ada kecelakaan yang merenggut nyawa di daerah itu.
"Ini harusnnya pemerintah buat jalan terpisah. Supaya di sini tidak banyak kecelakaan. Soalnya kereta sering lewat. Jalan juga sering macet," ucap dia
Saat ini evakuasi korban masih dilakukan. Mobil ambulans hilir mudik membawa puluhan korban ke rumah sakit. Masinis kereta bernama Dharmawan yang menjadi korban tewas kecelakaan itu masih belum bisa dievakuasi. Tubuhnya masih berada di dalam ruangan masinis.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan ikut menyelidiki dan mendalami penyebab tabrakan maut antara truk tangki yang membawa bahan bakar minyak dengan KRL KA 1131 di perlintasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono mengatakan, koordinasi dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan segera dilakukan.
Sejauh ini, polisi telah malakukan olah TKP di lokasi kejadian dan memintai keterangan petugas jaga di perlintasan tersebut.
"Olah TKP kami fokus di palang pintu kereta. Kita tanyakan kepada petugas, mekanisme pintu kereta. Saat kereta lewat, pintu palang masih kenapa berdiri.
Katanya sempat mati lampu," katanya.
Hingga kini lima orang meninggal dunia. Korban adalah masinis bernama Sudarmanto, warga Jalan Plores Baru, Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah, asisten masinis bernama Suroso dan petugas pelayanan KRL bernama Sofyan Hadi. Ketiga korban terbakar dan sudah berhasil dievakuasi dari ruang masinis.
"Dua korban lagi adalah pengguna jasa kereta, Ibu Rosa dan seorang wanita yang belum ketahui identitasnya," kata Humas PT KAI, Eva Chairunisa.
Kecelakaan tabrakan KRL dengan truk tangki BBM di Bintaro, Jaksel siang tadi menimbulkan korban yag tidak sedikit. Selain korban tewas 5 orang, data terbaru menyebutkan korban luka mencapai 91 orang.
"Sekira pukul 11.15 WIB antara kendaraan truk tangki nopol B 9265 SEH dengan kereta api commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang no KA 1124, akibat kecelakaan jumlah korban 96 orang terdiri MD (meninggal dunia) 5 orang, LB (luka berat) 9 orang, dan LR (luka ringan) 82," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam pesan singkatnya, Senin (9/12/2013).
Rikwanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah menanggapi kecelakaan tersebut, di antaranya mendatangi TKP, menolong korban MD (meninggal dunia) dan luka-luka, mengamankan BB (barang bukti), dan mengamankan 8 orang saksi dan langsung melakukan pemeriksaan.
Kedelapan saksi yang diperiksa adalah seorang penjaga palang pintu, 2 pembantu penjaga palang pintu perlintasan, 4 saksi yang melihat langsung di TKP, dan seorang pengendara motor di depan truk.
"Visum (korban) dimintakan ke RS Kramatjati, RS Pertamina, RS Fatmawati dan RS Bintaro," jelasnya.
Nama-nama Korban Jiwa Tabrakan KRL dan Truk Tangki
Sebanyak 22 orang penumpang KRL KA 1131 yang bertabrakan dengan truk tangki bahan bakar minyak milik Pertamina masih menjalani perawatan di Rumah Sakit DR Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan. Hampir seluruh korban adalah wanita dan mengalami luka bakar.
Humas PT KAI, Eva Chairunisa mengatakan, enam korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, enam orang di RSI Bintaro, lima orang korban di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Sementara 43 orang yang sebelum dibawa ke rumah sakit DR Suyoto sudah diperbolehkan pulang. Namun ada korban yang memaksa minta pulang.
Korban tewas adalah masinis bernama Sudarmanto, warga Jalan Plores Baru, Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah, asisten masinis bernama Suroso dan petugas pelayanan KRL bernama Sofyan Hadi. Ketiga korban terbakar dan sudah berhasil dievakuasi dari ruang masinis.
"Dua korban adalah pengguna jasa kereta, Ibu Rosa dan seorang wanita yang belum ketahui identitasnya," kata Eva, Senin, 9 Desember 2013.
Pertamina Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Kereta
Pertamina menyatakan akan menanggung penuh biaya pengobatan korban kecelakaan kereta yang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Senin 9 Desember 2013. Kereta Rel Listrik Serpong-Tanah Abang menabrak truk tangki Pertamina berisi premium yang berada di tengah lintasan rel siang ini. Ledakan dan kobaran api menewaskan sejumlah masinis serta penumpang kereta.
“Ada beberapa korban yang dirujuk ke RSPP. Tentu semua korban yang ada di RSPP akan ditangani penuh oleh Pertamina,” kata Media Manager Pertamina, Wiyanda Pusponegoro, di Jakarta.
Pertamina juga akan mengecek korban lain yang berada di luar RSPP. “Kami akan lihat kondisi mereka seperti apa. Nanti setelah kami lihat, akan kami bantu,” kata Wiyanda.
Wiyanda mengatakan, Pertamina menyerahkan kasus kecelakaan itu sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Pertamina juga akan mengecek apakah sopir dan kernet truk tangki perusahaan mereka melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur yang berlaku atau tidak.
“Itu truk tangki Pertamina yang dalam keadaan penuh, 24 ribu liter,” ujar Wiyanda. Pertamina telah mendapatkan keterangan dari sopir truk mengenai kecelakaan tragis tersebut. Namun Pertamina tetap akan menunggu hasil penyelidikan resmi Kepolisian.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan paling bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. “Pertanggungjawaban ada di kami dan PT KAI. Kami sudah berusaha (meminimalisir kecelakaan), tapi kecelakan tetap terjadi,” kata dia.
Namun soal perlintasan kereta, ujar Mangindaan, pemerintah daerah juga harus ikut bertanggung jawab. “Kami setuju konsep underpass. Tapi gak tidak bisa semua perlintasan kereta dibikin underpass. Kalau jalan kecil saja dibuat underpass kan lucu,” ujar politisi Demokrat itu.
Kementerian perhubungan akan memberikan ganti rugi untuk keluarga korban meninggal dunia. “Asuransi pasti kami bayarkan. Sekarang kami kumpulkan informasi dulu,” kata dia.
Suasana Duka Selimuti Keluarga Teknisi Sofyan Hadi di Bekasi
Susana duka menyelimuti kediaman Sofyan Hadi, teknisi KRL Serpong-Tanah Abang yang menabrak truk tangki BBM di Bintaro siang tadi. Keluarga berharap jenazah Sofyan dapat segera dimakamkan.
Pantauan di rumah duka, Jalan RA Kartini Gang Mawar RT 03/02, Margahayu, Bekasi Kota, Senin (9/12/2013) sekitar pukul 20.12 WIB, sejumlah kerabat maupun sanak saudara korban sudah memenuhi rumah duka. Mereka menunggu kedatangan mobil yang membawa jenazah Sofyan. Rumah berukuran 3x7 meter persegi tersebut memiliki dua kamar dan satu ruang tamu. Rumah bercat biru tersebut terlihat dipenuhi pelayat.
Sekitar 50 meter dari mulut gang terdapat dua bendera kuning sebagai tanda belasungkawa. Ameliah (45), ibu korban tak henti-hentinya menitiskan air mata. Tatapan kosong yang terpancar dari matanya menujukan rasa tidak percaya kalau anak yang dicintainya meninggal dunia karena kecelakaan.
Menurut salah seorang anggota keluarga, Sri Mulyani, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari rumah sakit Polri, Kramat Jati. Ayah dan sepupu almarhum sendiri masih berada di rumah sakit untuk memastikan jenazah Sofyan Hadi.
"Jenazah masih ada di RS Polri, bapak sama kakak sepupu korban masih ada di rumah sakit untuk test DNA," ujar Sri Mulyani.
Rencananya jenazah akan dimakamkan TPU Jati, Bekasi Kota. Sebelum dimakamkan, keluarga korban berencana untuk melakukan tahlilan terlebih dahulu malam ini.
"Itu baru rencana, karena saya baru dapat kabar jenazah baru bisa diambil 3 hari. Keluarga ingin dimakamkan besok," ungkapnya.
Cita-cita Sofyan Jadi Masinis, Sekarang Nyawanya Hilang di Kereta
Sofyan Hadi merupakan satu dari lima korban tewas kecelakaan KRL dengan truk tangki BBM di Bintaro. Pemuda berusia 20 tahun itu memang sejak kecil ingin bekerja di kereta.
Jasad Sofyan sampai saat ini masih berada di RS Polri Kramatjati, Jaktim. Namun rumah duka di Jl RA Kartini, Gang Mawar, Bekasi Kota, sudah ramai didatangi oleh kerabat. Lantunan ayat surat Yasin berkumandang.
"Cita-citanya dari kecil memang menjadi masinis. Sekarang nyawanya hilang di kereta," kata tante almarhum, Sri Mulyani, saat ditemui di rumah duka, Senin (9/12/2013).
Menurut Sri, awalnya keinginan Sofyan untuk bekerja di kereta itu dilarang oleh sang nenek. Menurut sang nenek, bekerja di kereta itu cukup berbahaya.
"Namun dia sangat ingin jadi masinis. Bahkan dia pernah kerja di Yamaha, begitu mendapat informasi dia keterima di KAI, dia langsung keluar (dari Yamaha)," kata Sri.
Sofyan baru dua bulan bekerja di KAI sebagai teknisi KRL. Sri berharap keponakannya diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.






Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/video-tragedi-krl-vs-truk-bbm-bintaro.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment