Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[FOTO] KRONOLOGIS KISAH MUHAMMAD SAYID HAFIDZ MENDERITA PENYAKIT HATI LANGKA USIA 8 TAHUN Dampak Penyakit Hati Langka

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[FOTO] KRONOLOGIS KISAH MUHAMMAD SAYID HAFIDZ MENDERITA PENYAKIT HATI LANGKA USIA 8 TAHUN Dampak Penyakit Hati Langka. Penderita penyakit hati langka usia 8 tahun, Muhammad Sayid Hafidz, berhasil menjalani operasi transplantasi hati di Rumah Sakit Permatamedika Sentul City pada Senin 24 Febuari lalu, dengan pasien usia 8 tahun,

VIDEO KISAH MUHAMMAD SAYID HAFIDZ MENDERITA PENYAKIT HATI LANGKA USIA 8 TAHUN Dampak Penyakit Hati Langka

Hafidz menderita menyakit hati langka, Allegile Syndrome Pro Transplantasi Liver. Sindrom ini disebabkan adanya kerusakan saluran antara hati menuju kantung empedu.

"Operasi butuh waktu kurang lebih 15 jam mulai pukul 09.00 hingga 23.30," ujar dr Kamelia Faisal, Direktur RS Permatamedika Sentul City, yang juga salah satu tim dokter operasi transplantasi hati Hafidz, Minggu 2 Maret 2014.

Hafidz menempuh jalan panjang untuk naik ke meja operasi. Sejak lahir, Hafidz sudah mengalami cacat fisik. Saat dalam kandungan, ia terdeteksi mengalami kelainan jantung dan saat terlahir, dia buang air kecil dengan warna putih, akibat kelainan pada hatinya.

Selain itu, kerusakan pada saluran hati itu juga mengakibatkan kelainan pada tulang. Sebab vitamin A,D,E,K tak terserap pada kantung empedu. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan Hafidz melambat, tak secepat anak seusianya.

Kamelia menambahkan kesuksesan operasi ini salah satunya berkat supervisi ahli transplantasi dunia Kobe International Frontier Medical Center (KIFMC) Jepang, Prof Koichi Tanaka.

Untuk diketahui Tanaka merupakan guru dari dokter transplantasi hati Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang menjalani operasi cangkok hati di Tiongkok beberapa tahun lalu.

Kamelia mengatakan dalam operasi, hati Hafidz dibuang dan diganti dengan hati dari sang ayahanda, Sugeng Kartika. Hati Sugeng hanya diambil sepertiga saja mengingat Hafidz masih berusia kecil.

Saat ditunjukkan dalam rekaman video operasi, hati Hafidz telah menghitam. Sedangkan hati sang ayahanda masih terlihat segar.

Untuk mengganti hati Hafidz, biaya yang harus dikeluarkan Rp 1,6 miliar, yang meliputi pemeriksaan pendonor hati, cek darah, pengiriman sampel sel darah putih ke laboratorium di Amerika Serikat hingga operasi.

Namun, Kamelia menambahkan biaya kamar selama dirawat di rumah sakit sudah digratiskan.

"Biaya ini termasuk lebih murah jika dibandingkan dengan operasi transplantasi hati di Singapura yang mencapai 2,5 hingga 4 miliar," ujar Kamelia.

Ia bersyukur dengan kesuksesan ini, dan menyatakan RS Permatamedika Sentul City akan terus berkomitmen menjadi rumah sakit pusat transplantasi hati.

Untuk sementara ini, kata dia, para dokter ahli transplantasi hati rumah sakit milik Pertamina itu akan menjalani transfer of knowledge dari ahli transplantasi hati dunia, yang akan mensupervisi setiap operasi. Selain itu, untuk bisa menjalankan operasi tranplantasi hati secara mandiri, tim dokter ahli rumah sakit itu akan meningkatkan jam terbang.

"Kami masih terus mengundang supervisi untuk nantinya mengoperasi 100-200 pasien. Baru setelah jam terbang ditingkatkan, kami bisa mandiri," kata Kamelia.

Penyakit Hati Langka, Apa Saja Dampaknya?


Nasib Muhammad Sayid Hafidz sungguh menyedihkan. Bocah usia 8 tahun ini menderita penyakit hati langka, sindrom Allegile Syndrom Pro Transplantasi Liver. Sindrom ini hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia.

Sejak lahir, Hafidz sudah mengalami cacat fisik. Saat dalam kandungan, ia terdeteksi mengalami kelainan jantung dan saat terlahir buang air kecil dengan warna putih, akibat kelainan pada hatinya.

Selain itu, kerusakan pada saluran hati itu juga mengakibatkan kelainan pada tulang. Sebab vitamin A,D,E,K tak terserap pada kantung empedu. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan Hafidz melambat, tak secepat anak seusianya.

"Sindrom ini karena gangguan genetik pada kromosom. Hafidz kenanya di saluran empedu," kata Danie Poluan, Direktur Media RS Permatamedika Sentul City usai konferensi pers di kantornya, Bogor, Minggu 2 Maret 2014.

Danie menjelaskan, saluran penghubung antara hati dengan kantung empedu terganggu bilirubin (hasil pecahan sel darah merah). Seharusnya, hati menghancurkan sel darah merah dan kemudian bilirubin dikirim ke kantung empedu, tapi karena gangguan itu, akhirnya tersumbat dan menumpuk ke hati.

"Penumpukan bilirubin pada darah itu menyebabkan efek gatal, badan kuning, kotorannya jadi agak putih," kata Denie.

Ia melanjutkan, mengingat gangguan saluran itu berlangsung cukup lama, maka akhirnya berdampak pada hati dan organ penting lainnya.

"Hafidz kena jantungnya, bilik kanan jantungnya alami penyempitan pembuluh darah, dan dikhawatirkan ke ginjal. Tapi ini belum ke ginjal," ujarnya.

Tak sampainya bilirubin ke kantung empedu yang seharusnya menyerap vitamin A,D,E dan K, yang dibawa pada bilirubin mengakibatkan vitamin itu tak terserap tubuh. Padahal kata Denie, vitamin sangat penting untuk pertumbuhan tulang.

"Makanya tulang Hafidz rapuh. Kaki kanannya bengkok saat jatuh. Ia juga seperti anak 4 tahun, kalah pertumbuhannya dengan anak seusianya," jelasnya.

Untuk itu usai masa pemulihan yang diperkirakan selama 3 bulan ke depan, tim dokter sudah merencanakan operasi lain. "Tahap berikut akan dioperasi untuk tulangnya," ujar dia.

Masa kritis

Denie mengatakan kondisi Hafidz usai operasi harus diisolir secara steril. Sebab, penderita penyakit ini rentan tertular penyakit, sama rentannya dengan penderita AIDS. Memang usai operasi, Hafidz mengalami penurunan daya imunitas. Virus batuk dan flu pun sangat rentan menular dan berdampak serius bagi penderita penyakit ini.

"Dia harus dijauhkan dari kontak fisik yang sering. Makanya itu alasan kenapa dulu Pak Dahlan (penderita cangkok hati) awalnya nggak mau jabat tangan," ujarnya.

Ditambahkan Denie, fase kritis Hafidz adalah 2 minggu setelah operasi. "Dia harus masuk ruang ICU selama sebulan," katanya.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/foto-kronologis-kisah-muhammad-sayid.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment