Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

PENYABAB NUR JANNAH POTONG KAIN KISWAH SAAT TAWAF Kisah Jamaah Umroh Gunting Kain Kiswah

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

PENYABAB NUR JANNAH POTONG KAIN KISWAH SAAT TAWAF Kisah Jamaah Umroh Gunting Kain Kiswah. Nur Jannah Amin Sadjo (56) sempat tersandung masalah di Arab Saudi. Warga Pangkep, Sulawesi Selatan, ini menggunting kain penutup Kabah (kiswah).

Dia mendekam di penjara selama 2 pekan, lalu dibebaskan. Apa komentar keluarga perempuan itu?

"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak. Jika ingin info lainnya, silakan ke travel saja," kata anak Nur Jannah, Herawati Miradj, melalui pesan singkat, Kamis (6/3/2014).

Herawati menyatakan keluarga memahami bahwa banyak orang ingin tahu alasan Nur Jannah menggunting kiswah. Tapi keluarga tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut.

"Ini permintaan kakak tertua, saya harus hormati dia," tambahnya sambil menyebutkan keluarga sudah menutup diri terhadap siapapun terkait masalah itu.

Nur Jannah menggunting kain penutup Kabah sepanjang 2 cm di sela melakukan salat sunnah di Hijir Ismail pada 27 Februari lalu. Ia diamankan polisi setempat dan ditempatkan di penjara umum wanita Ta'nim, Makkah, selama 2 pekan. Perempuan kelahiran 21 Januari 1958 ini akhirnya dibebaskan setelah KJRI bernegosiasi dengan pemerintah Arab.

Saat ini, Nur Jannah berada di KJRI Jeddah. Dalam waktu dekat, ia dipulangkan ke Indonesia.

Nur Jannah Nekat Gunting Kiswah Kabah Demi Kesembuhan Cucu

Apa yang membuat perempuan Indonesia yang sedang beribadah umrah di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, Nur Jannah Amin Sadjo, nekat menggunting kain penutup Kabah (kiswah) selebar 2 cm? Ternyata semua demi kesembuhan sang cucu tercinta.

"Nur Jannah mengemukakan tindakan menggunting kain kiswah dimaksudkan untuk memperoleh berkah dan kesembuhan cucunya di Indonesia yang saat ini berusia 4 tahun namun masih belum bisa berbicara," papar Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin dalam rilis yang disampaikan ke redaksi, Selasa (4/3/2014).

Meski begitu, perbuatan Nur Jannah tidak bisa dibenarkan. Toh buktinya ia ditangkap oleh Polisi Masjid Al Haram Makkah 27 Februari lalu.

Beruntung kepolisian tidak memperpanjang proses hukum bagi Nur Jannah. Berkat upaya dari KJRI Jeddah juga, Nur Jannah akhirnya bisa keluar dari Penjara Umum Wanita Tan'im Makkah.

"Pada akhirnya pihak penyidik memberikan nasihat kepada Nur Jannah untuk tidak melakukan dan mengulangi perbuatannya karena hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah dan untuk selanjutnya membebaskan Nur Jannah," tegasnya.

Saat ini Nur Jannah sedang berada di KJRI Jeddah. Pihak KJRI tengah mengurus administrasi untuk mengatur kepulangan perempuan kelahiran 21 Januari 1958 ini ke Indonesia.

Nur Jannah, Perempuan yang Gunting Kiswah Kabah Akhirnya Dibebaskan

Seorang WNI yang sedang beribadah umrah di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, Nur Jannah Amin Sadjo ditangkap karena kedapatan menggunting kain penutup Kabah (kiswah).

Beruntung perempuan asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini akhirnya dibebaskan. "Setelah melalui proses investigasi oleh Badan Investigasi dan Penuntut Umum Makkah, Nur Jannah Amin Sadjo pelaku pengguntingan kain kiswah Ka’bah akhirnya dibebaskan oleh pihak penyidik dan kasusnya dianggap selesai," tulis Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin dalam keterangannya yang disampaikan ke redaksi, Selasa (4/3/2014).

Setelah mendapat kabar salah satu warganya ada yang tertangkap, pihak KJRI mengaku terus melakukan pendekatan kepada pihak-pihak terkait, khususnya dengan pihak Kantor Badan Investigasi dan Penuntut Umum Makkah, agar Nur Jannah bisa segera dibebaskan.

Nur Jannah ditangkap pada 27 Februari 2014 malam oleh Polisi Masjid AI Haram Makkah. Ia kedapatan sedang menggunting kiswah Kabah di dalam Masjid. Nur Jannah bahkan sempat ditahan di Penjara Umum Wanita Tan'im Makkah.

"Pada akhirnya pihak penyidik memberikan nasihat kepada Nur Jannah untuk tidak melakukan dan mengulangi perbuatannya karena hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah dan untuk selanjutnya membebaskan Nur Jannah," tegasnya.

Punya Dua Potong Kain Kiswah, Wamenag: Jangan Mencuri, Nanti Saya Bagi

Kain penutup Kabah (kiswah) yang terbuat dari sutera murni 700 kg setiap tahun selalu diganti. Kain lama yang sudah tidak terpakai akan dipotong-potong dan dijadikan suvenir kerajaan bagi tamu kehormatan atau para pejabat penting.

Salah satu yang pernah menerima suvenir itu adalah Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar.

Menurut Nasaruddin, dua potongan kain kiswah itu diterima dari imam besar Masjidil Haram."Terakhir minggu lalu dikasih lagi sama imam besar Makkah. Saya sudah dua kali dapat, satu kali separuh sajadah, kemarin selebar sajadah. Jangan sampai mengguntinglah, bisa datang ke saya, saya bisa berbagi," kata Nasaruddin.

Kain berbahan sutera dan benang emas itu digunakan Nasaruddin untuk salat. Baunya yang harum membuatnya lebih khusyuk saat beribadah. "Saya jadi lebih gampang mengkhusyukkan salat," imbuhnya.

Selain dirinya, Presiden SBY juga disebut pernah menerima tiga potongan kain kiswah dari pemerintah Arab Saudi.

"Kain yang lama dimanfaatkan keluarga kerajaan untuk digunting untuk diberikan kepada kepala negara, atau saat raja berkunjung ke suatu tempat," terangnya.

Kiswah diproduksi di Arab Saudi selama beberapa dekade dengan biaya hampir 29 juta riyal atau setara dengan Rp 76,89 miliar.

Dibutuhkan waktu 8 bulan untuk memproduksi penutup Kabah yang berbahan hampir 700 kilogram sutera mentah dan hampir 150 kilogram emas mentah dan benang sutera. Kiswah itu akan diganti setiap tahun pada hari ke 9 Dzulhijah atau di saat puncak musim haji.

Kasus pencurian kiswah mencuat setelah Nur Jannah ditangkap polisi Masjidil Haram karena menggunting 2 cm kiswah. Pada 27 Februari malam lalu, Nur Jannah tengah melakukan salat sunnah di Hijir Ismail. Diam-diam dia menggunting kiswah selebar koin.

Tujuannya untuk dibawa ke Indonesia demi kesembuhan sang cucu tercinta yang sudah berusia 4 tahun namun belum juga bisa bicara.

Tak disangka, aksi Nur Jannah diketahui polisi. Dia dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Masjid Al Haram Mekkah. Penyidikan kasus ini dipimpin oleh Kapten Abdul Hakim Al Syarif.

Keesokan harinya, kasus ini sudah dilimpahkan ke Kantor Badan Investigasi dan Penuntut Umum Makkah dengan surat nomor 181382/20/4/7.

Kasus tercatat di Kantor Badan lnvestigasi dan Penuntut Umum dengan nomor perkara: 15278. Beruntung kepolisian tidak memperpanjang proses hukum bagi Nur Jannah. Berkat upaya dari KJRI Jeddah juga, Nur Jannah akhirnya bisa keluar dari Penjara Umum Wanita Tan'im Makkah.

Kain Penutup Kabah yang Digunting Nur Jannah

Nur Jannah Amin Sadjo menggunting kiswah atau kain penutup Kabah saat umrah di Tanah Suci untuk mendapat berkah. Seberapa berhargakah kain yang membuat Nur Jannah harus berurusan dengan pihak berwajib di Makkah itu?

Kiswah Kabah terbuat dari kain sutra murni yang disulam ayat-ayat Alquran dengan benang emas dan perak. Tak sembarangan, sulaman ini hanya dapat dilakukan dengan keahlian tinggi.

Benang tipis atau filamen sutra mentah itu diimpor dari Swiss dan Italia. Kemudian, sutra mentah itu dicuci 3 kali untuk menghilangkan lapisan lilinnya. Demikian seperti dikutip dari gulfnews.

Kain ini diganti setiap tahun dengan melalui acara khusus. Namun, ayat-ayat Alquran yang tertulis di Kiswah tidak pernah berubah meski kainnya diganti.Manajer umum Kiswah Kabah Mohammad Bajoudeh mengatakan bahwa Arab Saudi merasa terhormat melakukan tradisi ini selama berabad-abad.

"Ini merupakan sumber kehormatan dan kebanggan bagi Arab Saudi untuk memproduksi Kiswah. Ini adalah mahkota di atas kepala Arab Saudi," katanya.

Dia memaparkan proses selanjutnya dalam pembuatan Kiswah adalah pencelupan warna. Warna yang digunakan yaitu hitam, hijau, kuning dan merah.

Bagian terluar Kabah akan berselimutkan sutra hitam. Sementara sutra hijau dan merah akan melapisi bagian dalam Kabah. Sedangkan sutra berwarna kuning digunakan sebagai bantalan di mana ayat-ayat Alquran disulam dengan benang emas.

Kiswah sendiri telah diproduksi di Arab Saudi selama beberapa dekade dengan biaya hampir 29 juta Riyal atau setara dengan Rp 76,89 miliar.

Dibutuhkan waktu 8 bulan untuk memproduksi hampir 700 kilogram sutra mentah dan hampir 150 kilogram emas mentah dan benang sutra yang diletakkan pada setiap tahun pada hari ke-9 Dzulhijah atau di saat puncak musim haji.

Sedangkan kiswah yang lama akan dibawa ke sebuah gudang khusus yang akan menunggu keputusan kerajaan untuk pembagiannya.

Biasanya kiswah tua akan dipotong-potong dan diberikan sebagai hadiah kepada para tokoh senior Islam. Pada tahun 1982 Arab Saudi menyajikan potongan kiswah ke PBB.


Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/03/penyabab-nur-jannah-potong-kain-kiswah.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

PENYABAB NUR JANNAH POTONG KAIN KISWAH SAAT TAWAF Kisah Jamaah Umroh Gunting Kain Kiswah

Posted by Berita Info Sehat, Published at 8:03 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment